X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penyintas kanker payudara, "Butuh 10 tahun untuk menjelaskan penyakit ini pada anak saya"

Bacaan 5 menit
Penyintas kanker payudara, "Butuh 10 tahun untuk menjelaskan penyakit ini pada anak saya"

"Untuk semua orang yang didiagnosis menderita kanker, saran saya sederhana: Dengarkan hati Anda,"

Mendapatkan diagnosis kanker tentu menjadi pukulan yang berat bagi sebagian besar orang. Terlebih bila ia telah menjadi seorang ibu. Rasa sedih, bingung, dan takut pun bercampur menjadi satu. "Apakah saya harus merahasiakannya pada anak saya? Ataukah saya harus memberitahunya?" Pemikiran inilah yang terlintas di dalam benak seorang penyintas kanker payudara.

Adalah Caryn Sullivan, seorang ibu yang bergulat dengan beragam emosi. Tak hanya emosi di dalam dirinya sendiri, ia pun harus memikirkan bagaimana perasaan buah hatinya jika mengetahui jika dirinya mengalami kanker payudara.

Kisah penyintas kanker payudara, Caryn Sullivan

Saya pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara pada usia 31 tahun 2004. Saat itu saya masih muda dan sehat. Namun ketika saya melakukan biopsi, saya didiagnosis kanker. Setelah diagnosis awal, saya pun melakukan mastektomi bilateral. 16 Minggu kemoterapi, dan saya beserta suami mulai mempertimbangkan untuk IVF. Karena kemo dapat merusak peluang untuk bisa hamil. Pada akhirnya, kami memilih tidak melakukan IVF dengan harapan bahwa kami akan mendapatkan buat hati setelah perawatan selesai. Bersama ahli onkologi, kami membuat sebuah rencana untuk program hamil. Meskipun konsepsi awal tidak berhasil, tetapi akhirnya saya berhasil hamil pada tahun 2008.

Ini merupakan sebuah keajaiban, karena saya akan memiliki anak meskipun telah lanjut usia dan seorang penyintas kanker.

Selama kehamilan, saya mendapat pengawasan ketat dari dokter.

 

 
View this post on Instagram
  A post shared by Pretty Wellness?Caryn Sullivan (@prettywellness) on Dec 29, 2018 at 7:30am PST

Artikel terkait: 13 Hal yang bisa menyebabkan kanker payudara

Melahirkan anak pertama setelah berjuang menjalani berbagai perawatan kanker payudara

Akhirnya saya melahirkan anak pertama pada 8 Desember 2008. Saya dan suami saya sangat bersemangat untuk memulai hidup baru dengan bayi laki-laki kami yang manis. Kami pun melupakan kisah kanker saya. Beberapa tahun kemudian, pada hari ulang tahun ke-40 saya memutuskan untuk menghadiahi diri saya sendiri dengan melakukan check up sehari penuh di Princeton Longevity Center. Betapa kagetnya ketika saya didiagnosis kanker payudara metastatik stadium IV. Ini adalah kanker yang sama dari tahun 2004. Saya sangat terkejut. Dunia saya rasanya terbaik. Butuh waktu beberapa minggu sebelum saya dapat benar-benar memahami apa yang sedang terjadi, karena semuanya berjalan begitu cepat. Saya tidak yakin apakah saya akan hidup selama empat bulan atau empat dekade. Saya hanya berpikir akan meninggal sebentar lagi. Kini, taruhannya pun menjadi lebih tinggi dibandingkan saat pertama kali saya didiagnosis kanker. Sekarang saya harus mempertimbangkan putra saya, selain suami saya.

Saya tidak bisa membayangkan mereka hidup di dunia ini tanpa saya. Itu membuat saya sakit secara fisik.

penyintas kanker payudara 3

Namun kanker tentu saja tidak peduli dengan bagaimana perasaan saya. Ketika hendak melakukan perawatan, saya menerima banyak nasihat yang tidak diminta. Salah satunya tentang apa yang harus saya katakan pada anak saya yang masih berusia 4,5 tahun. Saya tahu bahwa kanker merupakan suatu kondisi serius, tetapi saya ingin keluarga saya bergerak maju dalam cinta dan kebahagiaan daripada ketakutan. Jadi, ketika banyak orang mendorong kami untuk memberitahu anak kami. Namun kami memilih untuk tidak memberitahunya. Kami berterima kasih atas dukungan dari organisasi bernama CancerCare. Mereka menasihati kami melalui telepon dan berkata kepada kami, "Jika Anda tidak ingin memberitahunya, jangan beri tahu dia." Saya tidak yakin mengapa saya merasa saya perlu izin untuk melakukan itu. Namun di satu sisi, saya merasa didukung dan merasa begitu lega.

Artikel terkait: Selain muncul benjolan, ini 8 gejala awal kanker payudara yang wajib Bunda tahu!

Rahasia tentang kanker payudara

penyintas kanker payudara 2

Ketika putra kami masih muda, sangat mudah untuk menjaga rahasia tentang kanker payudara ini. Dia tahu bahwa saya sering pergi ke dokter, tetapi kami tidak menjelaskan mengapa. Anak saya sepertinya tidak benar-benar memperhatikan ketika saya lelah, sakit, atau stres. Dia tidak terlalu tertarik mengapa saya pergi ke dokter. Selama masa itu, kami hanya fokus untuk menjalani gaya hidup sehat. Untuk itu, saya menciptakan PrettyWellness untuk mencatat perjalanan saya. Saya berharap dapat menginspirasi ibu yang sibuk dan berbagi kiat hidup sehat.

Namun ketika putra kami semakin besar, kami semakin kesulitan untuk menjaga rahasia tersebut.

Memutuskan untuk memberi tahu anak tentang kondisi kanker payudara

Ketika dia hampir berusia 10 tahun, kami merasa sudah waktunya untuk memberitahunya tentang kanker. Saya dan suami saya pun memutuskan untuk mengabarkan hal ini secara bertahap. Jadi kami mulai membawa kanker ke dalam percakapan. Kami berbicara tentang berbagai jenis kanker, saat ia mulai belajar tentang kanker di sekolah. Kami menjelaskan bahwa kanker dapat menyakitkan tetapi juga disembuhkan. Ketika waktunya tepat, pada bulan September tahun lalu, kami memberitahunya langsung tentang kanker saya. Percakapan itu berlangsung sederhana dan positif. Kami mengatakan kepadanya, "Mommy menderita kanker, dan itulah sebabnya dia menjalankan Pretty Wellness." Meskipun kanker menakutkan tetapi itu tidak menakutkan bagi saya. Kami akan menjaganya tetap positif, seperti yang telah saya lakukan di Pretty Wellness. penyintas kanker payudara 1 Apakah perawatannya mudah? Tidak. Saya mengonsumsi pil, melakukan kemoterapi, melakukan scan, radiasi, dan histerektomi dalam beberapa tahun terakhir. Kita tahu bahwa masa kanak-kanak adalah masa yang dipenuhi dengan harapan dan kesenangan. Dibandingkan kesuraman dan malapetaka akibat kanker.

Kami tidak menyesali keputusan kami untuk merahasiakan kanker saya darinya selama sembilan tahun pertama hidupnya. Kami sangat bersyukur kami memiliki kesempatan untuk melakukan hal itu.

Tidak ada cara yang tepat untuk memberi tahu anak Anda tentang diagnosis kanker. Pilihannya bersifat individual seperti orangnya. Kita tidak tahu seperti apa jadinya hari-hari kita seandainya kita memberi tahunya lebih cepat. Kabar baiknya adalah kita tidak perlu melakukan itu. Untuk semua orang yang didiagnosis menderita kanker, saran saya sederhana: Dengarkan hati Anda. Itu akan memberi tahu Anda apa yang terbaik untuk Anda, anak-anak, dan keluarga. Beberapa di antara Anda mungkin lebih baik memberitahu anak-anak Anda. Namun beberapa lainnya mungkin akan memilih untuk tidak memberitahunya dan mempertahankan kepolosan mereka lebih lama. Jalan mana pun, tidak ada jawaban yang salah. Pilih sendiri berdasarkan hati Anda dan jangan pusing dengan omongan orang lain.

TAP ID APP BANNER NEW (6)

Referensi: She Knows

Baca juga

id.theasianparent.com/tanda-kanker-payudara

 

 

Cerita mitra kami
Cara Menyenangkan untuk Dukung si Kecil Belajar Mengenal Dunia Binatang
Cara Menyenangkan untuk Dukung si Kecil Belajar Mengenal Dunia Binatang
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
7 Kondisi Sex Emergency yang Berisiko Sebabkan Terjadinya Kehamilan Tak Diinginkan
7 Kondisi Sex Emergency yang Berisiko Sebabkan Terjadinya Kehamilan Tak Diinginkan
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Parenting
  • /
  • Penyintas kanker payudara, "Butuh 10 tahun untuk menjelaskan penyakit ini pada anak saya"
Bagikan:
  • Anak 3 tahun menjadi penyintas kanker payudara termuda di dunia!

    Anak 3 tahun menjadi penyintas kanker payudara termuda di dunia!

  • KB hormonal bisa sebabkan kanker payudara? Studi dan pakar ungkap faktanya

    KB hormonal bisa sebabkan kanker payudara? Studi dan pakar ungkap faktanya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Anak 3 tahun menjadi penyintas kanker payudara termuda di dunia!

    Anak 3 tahun menjadi penyintas kanker payudara termuda di dunia!

  • KB hormonal bisa sebabkan kanker payudara? Studi dan pakar ungkap faktanya

    KB hormonal bisa sebabkan kanker payudara? Studi dan pakar ungkap faktanya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.