Sudah menjadi naluri seorang ibu untuk menyelamatkan dan melindungi anak-anak dari beragam hal yang mengancam. Bahkan tak sedikit ibu yang rela untuk mengorbankan banyak hal untuk sang buah hati, termasuk mengorbankan materi hingga nyawa sekalipun. Kisah ibu berkorban demi anak hingga harus kehilangan nyawa ini baru saja dialami dan ramai diperbincangkan.
Ia adalah Pingel, seorang ibu berusia 35 tahun yang memiliki dua orang anak. Nasib malang menimpa dirinya karena dia harus sampai kehilangan nyawa untuk menyelamatkan sang buah hati dari serangan seekor anjing.
Bagaimana kronologis kejadian ini dialami sang ibunda?
Kisah Ibu Berkorban Demi Anak, Kehilangan Nyawa karena Diserang Seekor Anjing
Menjadi seorang ibu merupakan satu anugerah tersendiri bagi Pingel. Dalam keseharian, dia bekerja di rumah untuk menghidupi anak-anak yang masih belia.
Namun, kesedihan harus datang di tengah keluarga kecil tersebut. Tepatnya pada 8 Desember 2021 lalu, kejadian tak terduga menimpa keluarga ini.
Hari itu, di kediamannya di dalam Rumah Bowler, Wisc salah satu putra mereka jatuh dari tangga. Rumah tersebut memang ditempati Pingel bersama dengan pasangan lamanya. Saat sang anak yang berusia 4 tahun terjatuh, ia pun segera menelepon pasangannya tersebut.
Saat pasangannya datang untuk melihat kondisi sang anak, terlihat Pingel tengah berjibaku melawan seekor anjing. Menurut laporan, sang anjing mulanya menyerang salah satu anak Pingel yang terluka karena jatuh.
Ketika itu, Pingel mencoba membantu mengusir anjing berjenis pitbull tersebut dari sang anak. Namun sang anjing malah berbalik menyerang Pingel.
Artikel Terkait: Kisah Pengorbanan Terbesar Supermodel Naomi Campbell: “Sudah Lama Ingin Menjadi Ibu”
Ibu Berkorban Demi Anak hingga Kehilangan Dua Tangan
Berjibaku dengan seekor anjing pitbull yang besar, Pingel pun tetap mencoba menyelamatkan buah hati. Akibatnya, ia sampai terluka parah hingga harus kehilangan kedua tangan.
Melihat kejadian tersebut, sang pacar yang baru datang dengan sigap mengambil pistol. Anjing yang semakin ganas menyerang itu tertembak hingga mati.
Pingel Kritis dan Dibawa ke Rumah Sakit
Luka yang dialami Pingel begitu parah hingga kondisinya sangat kritis. Ia pun dilarikan ke rumah sakit di Wausau untuk mendapatkan pertolongan intensif.
Pihak rumah sakit berupaya sebisa mungkin untuk menyelamatkan nyawa sang ibu. Luka parah di sekujur tubuh membuat kondisinya makin lemah kian hari.
Kabar ini pun tersebar luas hingga banyak orang yang bersimpati akan tekadnya menyelamatkan anak-anak. Penggalangan dana di GoFundMe pun dilakukan untuk biaya pengobatan Pingel
Hingga akhirnya, di hari ke delapan ia dirawat, Pingel mengembuskan napas terakhir. Ya, dia kehilangan nyawa setelah mencoba menyelamatkan sang anak. Uang hasil penggalangan dana pun dipakai keluarga untuk mengurus pemakaman.
Artikel Terkait: Bukti Cinta, Pengorbanan Ibu Donorkan Ginjal untuk Anak yang Down Syndrome
“Dia Ibu Luar Biasa….”
Keluarga maupun kerabat yang mengenal sosoknya begitu berduka atas kabar ini. Menurut mereka, Pingel memang sosok ibu yang berani berkorban apa pun untuk kedua buah hati.
“Dia melakukan apa saja untuk kedua anaknya. Dia adalah seorang ibu yang bekerja di rumah dan begitu mencintai pekerjaannya. Anak-anaknya pun begitu mengaguminya,” ujar sang adik Shanon.
Di sisi lain, menurut sang sepupu yakni Jennifer Person, Pingel memang sosok yang selalu sigap membantu orang lain. Khususnya untuk sang buah hati, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka
“Dia adalah orang yang luar biasa, dia sangat baik dan penuh kasih. Dia selalu ada untuk membantu orang kapan pun dia bisa. Anak-anaknya adalah segalanya baginya. Dia sangat mencintai mereka, seperti yang dia tunjukkan dengan menyelamatkan anak-anaknya,” ungkap Person.
Artikel Terkait: Anak terbunuh saat melindungi ibunya dari perampok, sang ibu berbagi kisah pilu
Itu dia kisah ibu berkorban demi anak hingga harus kehilangan nyawa. Luar biasa sekali ya perjuangan sang ibu.
****
Baca Juga:
Pengorbanan yang dilakukan ibu saat hamil dan melahirkan, suami perlu tahu!
Kisah Ibu Dampingi Anak Thalasemia, “Harus Ikhlas, Jalani Pengobatan Seumur Hidup”
Miris! Ibu ini jual ASI karena tidak mampu biayai pengobatan bayinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.