X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal Kondisi Hypophrenia, Kerap Menangis Tanpa Sebab

Bacaan 4 menit
Mengenal Kondisi Hypophrenia, Kerap Menangis Tanpa Sebab

Benarkah jika dikatakan hypophrenia adalah keterbelakangan mental? Yuk, cek penjelasan lengkap mengenai hypophrenia di sini!

Banyak yang menyebut hypophrenia sebagai penyebab dari depresi. Padahal ini dua hal yang berbeda. Hypohrenia bukan depresi, dan begitu juga sebaliknya. Menurut kamus Oxford, hypophrenia merupakan kata lain dari retardasi mental (dulu dikenal dengan istilah ‘keterbelakangan mental’). Kalau begitu, benarkah jika disebut hypophrenia adalah keterbelakangan mental? Yuk, cek penjelasan mengenai hypophrenia secara lebih lengkap di sini!

Benarkah Hypophrenia Adalah Keterbelakangan Mental?

Bedanya dengan Depresi

Mengenal Kondisi Hypophrenia, Kerap Menangis Tanpa Sebab

Sebelum membahas hypophrenia, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu depresi agar kita lebih mampu menbedakannya. Mengutip Alodokter, “Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli.”

Perasaan sedih, murung, tidak berharga, dan putus harapan ini mungkin pernah dialami semua orang. Namun, bagi pengidap depresi, perasaan itu terjadi dalam kurun waktu yang sangat lama, bisa lebih dari 2 minggu!

American Psychiatric Association menjelaskan bahwa orang yang menderita depresi akan kehilangan minat pada aktivitas yang biasa ia nikmati, seperti pekerjaan dan hobi. Sedangkan Psychology Today menggambarkan depresi sebagai keadaan emosi yang tidak normal, penyakit mental yang memengaruhi pemikiran, emosi, persepsi, dan perilaku secara meluas dan kronis.

Saat kita depresi, kita merasa sedih tentang segala hal. Depresi tidak selalu membutuhkan kejadian atau situasi yang sulit, kerugian, atau perubahan keadaan sebagai pemicu.

Artikel terkait: Tanpa Obat, Ini 7 Cara Alami Cegah Depresi yang Patut Dicoba

Hypophrenia Adalah Keterbelakangan Mental

Mengenal Kondisi Hypophrenia, Kerap Menangis Tanpa Sebab

Istilah hypophrenia mungkin masih asing di telinga Anda. Ini istilah untuk menggambarkan perasaan emosional seseorang dalam merespons suatu keadaan yang menimpa dirinya (pengalaman buruk yang tak terlupakan).

Perasaan sedih yang ditunjukkan tidak normal karena ia terlihat menangis tanpa alasan (mungkin diam-diam juga karena teringat akan pengalaman pahitnya). Dan tindakan itu terus dilakukannya hingga berpengaruh negatif terhadap pekerjaan, hubungan sosial dengan orang sekitar, dan kesehatan fisiknya.

Merasa sedih dan menangis tanpa alasan, dijelaskan para ahli sebagai indikasi masalah pada kesehatan mental.

Melansir Liputan6.com, Psikolog Klinis Dewasa Rena Masri M.Psi., menjelaskan pemicu hypophrenia sangat bervariasi. Mulai dari trauma yang tak terselesaikan, pengalaman kehilangan orang tercinta, atau lainnya.

Kondisi ini juga beda dengan gangguan bipolar. Kata Rena, penderita bipolar mengalami 2 fase, yaitu fase mania (manik) dan depresif. Sedangkan penderita hypophrenia hanya mengalami 1 fase.

Artikel terkait: A-Z Retardasi Mental, Dulu Dikenal Sebagai ‘Keterbelakangan Mental’

Alasan Orang Menangis Tanpa Alasan

hypophrenia adalah ketergantungan mental

Normalnya orang menangis karena suatu hal. Namun bisa juga tanpa sebab, dan biasanya terjadi karena alasan-alasan berikut ini:

  • Gangguan kecemasan. Perasaan cemas mendalam membuat si penderita hanya terfokus pada masalah yang dipikirkannya terus-menerus sampai tubuhmu lelah dan lemah. Di malam hari pun mereka kesulitan tidur dan beristirahat karena terus menangis.
  • Kondisi depresi atau stres. Saat pikiran Anda dirundung banyak masalah sehingga menyebabkan stres, itu bisa jadi pemicu gejala hypophrenia dan membuat Anda tiba-tiba menangis.  
  • Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan kondisi mental saat Anda mengalami serangan panik yang dipicu trauma masa lalu. Biasanya lebih sering terjadi pada perempuan, mengingat perempuan jiwanya lebih sensitif dan emosional.
  • Organic Brain Syndrome (OBS), yaitu gangguan fisik yang menyebabkan penurunan fungsi mental seperti yang terjadi pada lansia
  • PMS atau menstruasi. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh terasa sakit khususnya di bagian perut dan pinggul, perubahan hormon seperti kram dan kembung, serta perubahan suasana hati (tiba-tiba menjadi sedih sekali).

Hypophrenia Bisa Berbahaya Jika…

hypophrenia adalah ketergantungan mental

Jangan abaikan kondisi ini karena si penderita akan terlena dengan pikirannya dan membuat ia mengalami hal yang lebih parah, seperti:

  • Tak mampu berpikir jernih
  • Memutuskan kebijakan yang keliru
  • Merasa putus asa dan berpikir untuk melakukan hal berbahaya, misalnya bunuh diri
  • Tidak bergairah menjalani hidup
  • Sensitif
  • Emosinya meluap-luap
  • Suka menyendiri atau menghindari interaksi sosial

Jika ada orang terdekat Anda mengalami lebih dari 5 gejala di atas, ada kemungkinan ia mengidap hypophrenia.

Artikel terkait: Kondisi Depresi pada Remaja: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya

Cara Mengatasi Hypophrenia

Mengenal Kondisi Hypophrenia, Kerap Menangis Tanpa Sebab

Penderita hypophrenia akan merasa tidak nyaman saat Anda mengajaknya bicara. Dan biasanya mereka akan memberikan respons ketus atau pergi meninggalkan Anda. Jika demikian, jangan memaksa diri untuk mendekatinya. Berilah ia kesempatan untuk membuka diri kepada Anda.

Setelah itu, anjurkan ia untuk mengonsultasikan kondisinya ke ahli atau psikolog. Psikolog akan mampu mendiagnosis gangguan mental yang dialami si penderita dan mencarikan solusi pengobatan yang tepat baginya.

Parents, itulah penjelasan mengenai hypophrenia adalah keterbelakangan mental. Ini merupakan bagian dari retardasi mental yang gejala dan diagnosisnya berbeda dengan gangguan mental seperti depresi dan bipolar.

Baca juga:

Penuh Perjuangan, Ini Cerita 7 Artis yang Mengalami Gangguan Mental

Kisah Tara Perempuan Muda Penyintas Bipolar, "Jangan Lagi Ada Stigma, yang Dibutuhkan Support"

Parents, Kenali Perbedaan Antara Stres dengan Penyakit Mental Gangguan Kecemasan Pada Anak ini

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Mengenal Kondisi Hypophrenia, Kerap Menangis Tanpa Sebab
Bagikan:
  • Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

    Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

  • A-Z Retardasi Mental, Dulu Dikenal Sebagai ‘Keterbelakangan Mental’

    A-Z Retardasi Mental, Dulu Dikenal Sebagai ‘Keterbelakangan Mental’

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

    Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

  • A-Z Retardasi Mental, Dulu Dikenal Sebagai ‘Keterbelakangan Mental’

    A-Z Retardasi Mental, Dulu Dikenal Sebagai ‘Keterbelakangan Mental’

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.