X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bisa Megancam Nyawa, Ketahui Gejala dan Penyebab Hipertensi Pulmonal

Bacaan 4 menit

Hipertensi pulmonal adalah salah satu tipe hipertensi yang mengenai pembuluh darah arteri di dalam paru dan jantung bagian kanan. Kondisi ini terjadi ketika tekanan di dalam pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru terlalu tinggi. 

Jantung memiliki empat ruang, yakni dua ruang atas (serambi/atrium) dan dua ruang bawah (bilik/ventrikel). Setiap kali darah memasuki jantung, bilik kanan akan memompa darah ke paru melalui pembuluh darah besar yang disebut arteri pulmonalis.

Sesampainya di paru, darah melepaskan karbondioksida dan menangkap oksigen. Selanjutnya, darah akan mengalir ke sisi kiri jantung melalui vena pulmonalis. Umumnya, darah mudah mengalir ke sisi kiri jantung melalui rangkaian pembuluh darah paru ini.

Namun demikian, perubahan sel-sel pada pembuluh arteri pulmonalis dapat menyebabkan dindingnya menjadi kaku, membengkak, dan menebal. Perubahan ini dapat memperlambat atau menghambat aliran darah dari jantung ke paru, menyebabkan hipertensi pulmonal.

Pada sebagian individu, hipertensi pulmonal terus memburuk secara perlahan dan dapat mengancam nyawa. 

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Hipertensi Pulmonal

Gejala awal mencakup kesulitan bernafas saat beraktivitas dan merasa sangat Lelah. Seiring dengan waktu, individu dapat mengalami gejala seperti:

  • Pembengkakan pada perut, tungkai bawah, pergelangan kaki.
  • Rasa tertekan atau nyeri di dada.
  • Pingsan.
  • Tidak merasa lapar.
  • Nyeri perut.
  • Kebiruan pada bibir dan kulit (sianosis).
  • Detak jantung cepat atau berdebar-debar.

Gejala yang lebih jarang, yakni batuk dan muntah darah.

Penyebab Hipertensi Pulmonal

Hipertensi Pulmonal

Beberapa penyebab yang mendasari tingginya tekanan darah pada pembuluh arteri paru mencakup:

  • Penyakit jantung bawaan.
  • Penyakit jaringan ikat.
  • Penyakit jantung koroner.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Penyakit hati kronis (sirosis).
  • Bekuan darah pada pembuluh darah paru.
  • Penyakit paru kronis seperti emfisema.
  • Faktor genetik.

Hipertensi pulmonal dapat terjadi pada usia berapapun, termasuk anak-anak. Insidensnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia, terutama pada lansia berusia 75 tahun ke atas. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh wanita dan orang berkulit hitam.

Komplikasi Hipertensi Pulmonal

Bisa Megancam Nyawa, Ketahui Gejala dan Penyebab Hipertensi Pulmonal

Komplikasi tersering yang bisa muncul, mencakup:

    • Pembesaran ruang jantung kanan dan gagal jantung (cor pulmonale). Pada kondisi ini, bilik kanan jantung membesar sehingga perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh arteri pulmonalis yang menyempit atau tersumbat. Alhasil, dinding jantung menebal dan bilik kanan melebar agar mampu menampung darah. Akan tetapi, perubahan ini membuat dinding jantung semakin menegang. Lama-kelamaan, jantung akan kelelahan dan gagal memompa darah (gagal jantung).
    • Timbulnya bekuan darah. Hipertensi pulmonal meningkatkan risiko terbentuknya bekuan darah pada pembuluh darah kecil di dalam paru.
    • Aritmia atau irama jantung yang tidak teratur. Kondisi ini dapat memicu jantung berdebar, rasa melayang, hingga pingsan. Beberapa jenis aritmia juga dapat mengancam nyawa.
    • Perdarahan di dalam paru, yang tampak sebagai batuk berdarah (hemoptisis).
  • Pada ibu hamil, hipertensi pulmonal dapat mengancam nyawa janin.

Diagnosis Hipertensi Pulmonal

Bisa Megancam Nyawa, Ketahui Gejala dan Penyebab Hipertensi Pulmonal

Selain wawancara dan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang. Jenis pemeriksaan bergantung pada gejala dan masalah kesehatan lain yang dimiliki. Biasanya, pemeriksaan yang pertama kali dilakukan adalah USG jantung atau ekokardiogram. Pemeriksaan ini dapat melihat aliran darah di dalam dan di luar ruang jantung, serta fungsi pompa jantung.

Pemeriksaan lain yang mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab hipertensi pulmonal antara lain:

    • Pemeriksaan radiologi seperti rontgen atau CT scan dada.
    • Rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG).
    • Pemeriksaan darah.
    • Pemeriksaan fungsi paru.
    • Sleep study. Pemeriksaan ini menilai pola bernafas, kadar oksigen, dan fungsi tubuh lain saat seseorang tidur malam. 
  • Kateterisasi arteri pulmonalis. Pemeriksaan ini mengukur tekanan di dalam pembuluh darah yang menuju paru. Dokter akan memasukkan selang tipis fleksibel melalui pembluh darah di lipat paha, leher, atau bahu. Selang kemudian digerakkan menuju pembuluh darah jantung.

Pengobatan Hipertensi Pulmonal

Bisa Megancam Nyawa, Ketahui Gejala dan Penyebab Hipertensi Pulmonal

Hipertensi pulmonal diobati dengan beberapa macam obat berbeda. Ada yang fungsinya untuk mengobati gejala, ada pula yang berfungsi untuk mengobati penyakitnya itu sendiri.

Pengobatan yang digunakan untuk mengatasi gejala, yakni:

  • Diuretik seperti furosemid untuk mengendalikan pembengkakan pada tungkai bawah dan kaki.
  • Pengencer darah untuk mencegah terbentuknya bekuan darah di paru.
  • Oksigen portabel. 
  • Olahraga ringan seperti berjalan dapat membantu.

Sedangkan pengobatan untuk mengatasi hipertensi pulmonal umumnya bertujuan untuk melebarkan pembuluh darah paru. Obat ini diberikan dalam bentuk obat minum, suntikan di bawah kulit, atau selang infus.

Sebagian individu dengan gejala serius mungkin memerlukan operasi. Salah satu opsi, yakni, atrial septostomi, di mana jantung dilubangi untuk mengurangi beban kerjanya. Cara lain dengan transplantasi paru atau transplantasi jantung-paru. Melalui transplantasi, dokter menggantikan organ yang rusak dengan organ dari donor yang sehat.

Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Bisa Megancam Nyawa, Ketahui Gejala dan Penyebab Hipertensi Pulmonal

Sebagian kasus hipertensi pulmonal bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengendalikan penyakit lain yang sudah ada, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit hati kronis, dan penyakit paru kronis akibat merokok. 

Namun, perlu diingat bahwa hipertensi ini merupakan penyakit yang serius. Meski diobati, penyakit ini tidak bisa sembuh secara permanen. Bagi orang dewasa, penyakit cenderung memburuk seiring dengan waktu dan semakin lama semakin membuat penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Bagi anak-anak, penyakit dapat membaik atau memburuk seiring dengan waktu. Oleh sebab itu, selalu ikuti anjuran dan saran pengobatan dari dokter agar perburukan penyakit dapat diperlambat.

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Bisa Megancam Nyawa, Ketahui Gejala dan Penyebab Hipertensi Pulmonal
Bagikan:
  • Mengenal Jenis Kelainan Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia

    Mengenal Jenis Kelainan Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia

  • Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

    Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • Mengenal Jenis Kelainan Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia

    Mengenal Jenis Kelainan Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia

  • Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

    Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.