Beberapa waktu lalu beredar video viral yang menayangkan seorang ibu mendapati telur palsu ketika hendak memasak untuk anaknya. Dia mengatakan ada lapisan seperti kertas dan kuning telur yang susah pecah sebagai penanda telur itu bukanlah telur asli yang berasal dari ayam, melainkan telur buatan.
Video tersebut telah ditanggapi oleh lebih dari 17 ribu orang dan dibagikan lebih dari 63 ribu kali. Hal ini tentu saja membuat para ibu rumah tangga menjadi resah dan takut memasak telur untuk keluarganya, karena takut dengan keberadaan telur palsu.
Berikut ini adalah video viral tentang telur palsu yang beredar di media sosial:
Viralnya video ini membuat banyak orang resah bahkan panik. Namun ada pula yang meragukan kebenaran klaim pembuat video bahwa telur yang ia buka adalah telur buatan. Terkait hal ini, Prof. Hardinsyah seorang ahli pangan dari Universitas Sahid Jakarta menyatakan, dirinya tidak pernah menemukan telur palsu di pasaran.
Mengutip dari Detik, Prof. Hardinsyah juga mengatakan bahwa secara teknologi, bisa saja telur palsu dibuat di laboratorium. Akan tetapi, biayanya cenderung mahal, sedangkan harga telur di pasaran hanya sekitar dua ribu rupiah per butirnya.
Artikel terkait: Benarkah Telur Penyebab Bisul pada Anak?
Video membedakan telur palsu dan telur asli
Selain Prof. Hardinsyah, seorang dokter hewan lulusan Universitas Gajah Mada bernama Dr. Henny Hutomo turut memberi tanggapan atas video viral tersebut. Dia bahkan membuat video serupa, yang membantah keberadaan telur palsu.
Berikut ini adalah videonya:
Dokter Henny membuat beberapa video. Dalam setiap video, ia menjelaskan bagian-bagian telur yang dianggap penanda telur palsu, namun sebenarnya normal berada di dalam telur. Seperti selaput putih yang merupakan membran pelindung isi telur, kuning telur yang tidak mudah pecah karena telurnya masih segar, juga ukuran telur yang berbeda-beda.
Bahkan di salah satu video, dia memecahkan sebuah telur berukuran besar yang di dalamnya terdapat telur lain. Dr. Henny menjelaskan, hal ini terjadi karena proses perkembangan telur dalam tubuh induk ayam yang belum sempurna, sedangkan tubuh ayam harus mengeluarkan telur tersebut. Hingga akhirnya telur yang lama masuk ke dalam cangkang telur yang baru.
Semua telur yang ia gunakan dalam video merupakan hasil peternakan ayamnya sendiri, bahkan dia sendiri menunggui ayamnya bertelur sebelum membuat video itu.
Di akhir video, Dr. Henny mengingatkan agar jangan mudah percaya pada hoax-hoax yang menyebabkan keresahan. Karena bisa jadi itu hanya ulah dari orang-orang yang ingin terkenal di media sosial.
Manfaat Makan Telur
Putih dan kuning telur kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin dan mineral. Kuning telur juga mengandung kolesterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin D dan E) dan asam lemak esensial. Telur juga merupakan bahan yang penting dan serbaguna untuk memasak, karena bahan kimia yang terkandung dalam telur bisa menjadi perekat untuk berbagai kue dan masakan.
Telur adalah sumber protein murah berkualitas tinggi yang sangat bagus. Lebih dari setengah protein telur ditemukan dalam putih telur, yang juga termasuk vitamin B2 dan jumlah lemak yang lebih rendah daripada kuning telur. Telur kaya akan selenium, vitamin D, B6, B12 dan mineral seperti zinc, iron, dan copper.
Dilansir BBC Good Food, kuning telur mengandung lebih banyak kalori dan lemak daripada putih telur. Bagian kuning adalah sumber vitamin A, D, E, K dan lesitin yang larut dalam lemak, senyawa yang memungkinkan emulsifikasi dalam resep seperti hollandaise atau mayones.
Beberapa merek telur sekarang mengandung asam lemak omega-3, tergantung pada apa yang dimakan ayam. Telur dianggap sebagai sumber protein ‘lengkap’ karena mengandung semua sembilan asam amino esensial, yang tidak dapat disintesis dalam tubuh kita dan harus diperoleh dari makanan.
Telur kaya akan beberapa nutrisi yang meningkatkan kesehatan jantung, seperti betaine dan choline. Sebuah penelitian baru-baru ini terhadap hampir setengah juta orang di Cina menunjukkan, makan satu telur sehari dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, meskipun para ahli menekankan, telur perlu dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat agar dapat bermanfaat.
Selama kehamilan dan menyusui, pasokan choline yang cukup sangat penting, karena choline sangat penting untuk perkembangan otak. Telur adalah sumber vitamin D yang yang membantu melindungi tulang, mencegah osteoporosis, dan rakhitis.
Telur harus dimasukkan sebagai bagian dari makanan yang bervariasi dan seimbang. Ketika dinikmati untuk sarapan, telur dapat membantu program penurunan berat badan, karena kandungan protein tinggi membantu kita merasa lebih kenyang lebih lama.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
10 Makanan Dari China yang Berbahaya dan Harus Anda Hindari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.