7 Fakta Menarik Batik, Sejarah hingga Ucapan Hari Batik Nasional

Batik telah dikenal oleh masyarakat Nusantara sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanggal 2 Oktober merupakan hari yang istimewa bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, setiap tahun, momen tersebut diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Sebagai generasi muda, sudah sepantasnya kita turut meramaikan peringatan ini.

Namun sebelum ikut merayakannya, sudah tahu belum sejarah hari tersebut?

Nah, biar makin paham dan cinta dengan budaya bangsa, yuk kita kulik sama-sama sejarah Hari Batik dan seluk-beluk kain batik itu sendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah sederet fakta menarik tentang seni batik dan Hari Batik Nasional.

Artikel Terkait: 8 Kampung Batik di Indonesia Terpopuler, Belanja Sekaligus Belajar Membatik!

Fakta Menarik dan Sejarah Hari Batik Nasional

1. Batik Bukan Sekadar Kain

Kata batik sebenarnya merujuk pada teknik pembuatan motif pada kain dengan menggunakan canting dan lilin atau malam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi masyarakat Jawa, batik berasal dari kata kerja membatik atau membuat titik-titik.

Menurut sejarahnya, kata batik dirangkai dari dua suku kata. Yaitu, ‘amba’ yang berarti kain yang lebar dan ‘tik’ yang maksudnya adalah titik.

Pola yang kemudian digambarkan di atas kain tersebut ternyata juga mengandung makna filosofis.

Contohnya, motif Parang Kusuma memiliki makna bahwa hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir batin, ibarat keharuman bunga (kusuma).

2. Telah ada Sejak Zaman Majapahit

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak diketahui pasti sejak kapan batik eksis di tengah masyarakat Tanah Air.

Namun para ahli meyakini, batik telah ada sejak zaman Majapahit. Kesenian batik yang tumbuh di kerajaan Majapahit ini bisa ditelusuri di daerah Tulungagung dan Mojokerto.

Sebagian ahli bahkan meyakini bahwa batik telah dikenal oleh masyarakat Jawa sejak sekitar abad 12-13.

Pendapat ini diperkuat dengan ditemukannya ukiran candi peninggalan zaman kerajaan Hindu-Budha yang menampilkan motif batik.

Artikel terkait: Budaya Batik, Mengenalkan Budaya Bangsa

3. Dulu Batik Hanya Digunakan Kalangan Kerajaan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada mulanya, batik hanya dikenakan oleh kalangan terbatas di lingkungan keraton.

Motif batik yang mereka pakai menggambarkan sejarah, cerita, dan makna tertentu.

Bahkan hingga saat ini, ada beberapa motif yang memang punya arti yang sakral sehingga tak bisa digunakan sembarang orang.

Seiring berjalannya waktu, batik pun mulai dikenal oleh masyarakat umum.

Meluasnya eksistensi batik itu diduga berawal dari para pekerja di lingkungan keraton yang sering membawa pekerjaan membatik ke luar istana.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Batik Diperkenalkan kepada Dunia oleh Presiden Soeharto

Keindahan batik mulai dilirik oleh masyarakat Internasional sejak diperkenalkan oleh Presiden Soeharto sekitar pertengahan tahun 80-an.

Kala itu, Soeharto memberikan cinderamata berupa kain batik kepada tamu-tamu negara.

Tak sampai di situ, Soeharto juga mengenakan batik saat menghadiri konferensi PBB. Hal itulah yang membuat kain batik kian populer.

Artikel terkait: 7 Motif Batik Indonesia yang Paling Terkenal, Adakah dari Daerah Anda?

5. Ragam Motif Batik di Indonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Faktanya, ada sangat banyak jenis batik khas Nusantara. Sebuah studi yang dilakukan Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya pada 2015 bahkan menemukan setidaknya ada 5.849 motif batik di Tanah Air.

Ragam motif tersebut yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Beberapa di antaranya seperti batik Parang Kusumo dari Solo, batik Mega Mendung khas Cirebon, batik Tujuh Rupa dari Pekalongan, motif Kapal Sanggat khas Jambi, motif Besurek khas Bengkulu, dan batik Singo Barong khas Bali.

6. Sejarah Hari Batik Nasional

Peringatan Hari Batik setiap tanggal 2 Oktober sendiri diinisiasi pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal ini berkaitan erat dengan ketetapan UNESCO atas batik sebagai salah satu warisan dunia atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 2 Oktober 2009.

Hari Batik kemudian selalu diperingati untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda untuk bangga dan mencintai warisan nenek moyang yang satu ini.

Tema yang diusung pun selalu berbeda tiap tahunnya.

7. Ucapan Hari Batik Nasional

Nah, kalau Parents ingin merayakan Hari Batik, Anda bisa mengirimkan ucapan sederhana tapi bermakna kepada kerabat dekat sebagai berikut:

  • Selamat Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2024. Mari kita lestarikan batik sebagai identitas bangsa.
  • Selamat merayakan Hari Batik Nasional! Jangan lupa, pakai batik terbaik hari ini. Mari bersama cintai dan lestarikan budaya Nusantara.
  • Jangan cuma bangga menjadi generasi millenial yang kekinian, tapi banggalah ketika kamu ikut melestarikan batik sebagai warisan yang luhur dan sarat makna. Selamat Hari Batik!

Artikel Terkait: 8 Kampung Batik di Indonesia Terpopuler, Belanja Sekaligus Belajar Membatik!

Itulah beberapa fakta menarik tentang seni membatik dan Hari Batik Nasional.

Jadi, sudahkah Parents dan si kecil memakai batik hari ini?

***

Baca juga:

Mengulik Sejarah Panjang Batik Lasem dan Ragam Motif yang Kaya Makna

Indahnya Batik Pekalongan, Ketahui 6 Fakta dan Sejarahnya Berikut Ini

Mengenal K.R.T Hardjonagoro, Budayawan Tionghoa yang Menciptakan 200 Motif Batik

Penulis

Titin Hatma