Perayaan Hari Batik Nasional
2 Oktober merupakan perayaan hari batik nasional yang benar-benar membuat saya bangga. Sebagai orang Jawa yang salah satu gudangnya budaya batik, terharu rasanya melihat karya bangsa Indonesia diakui dunia.
Rasanya bersemangat sekali ketika sekolah tempat anak saya menuntut ilmu mewajibkan anak memakai batik agar lebih menghargai karya bangsa ini. Uniknya batik yang dikenakan boleh bebas. Sehingga setiap hari kamis atau jum’at sekolah terlihat ceria dengan warna-warni batik.
Ini adalah langkah mengenalkan budaya bangsa yang sangat baik. Buktinya anak-anak saya langsung kepingin tahu. Ini budaya batik Pekalongan, Solo, Madura atau dari mana? Apa arti gambarnya? Mengapa yang ini warnanya cokelat yang itu warnanya merah, dan sebagainya.
Jakarta Fashion Week 09/10 lalu pun juga mempertunjukkan fashion show budaya batik khusus untuk anak. Agaknya sebagai orangtua kita memang bisa memanfaatkan banyak hal untuk mengajarkan budaya. Entah itu lewat fashion, kesenian atau bahkan makanan sekalipun.
Di Solo juga terdapat rangkaian acara tahunan dengan adanya Batik Solo Carnival yang memperkenalkan beragam budaya batik solo, mulai dari busana hingga riasannya.
Anda punya ide lain untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa pada anak? Mari berbagi dengan budaya batik
Share on Facebook atau G+ jika Anda merasa artikel mengenai batik untuk mengenalkan budaya bangsa kepada anak sejak dini ini bermanfaat. Join Komunitas Keluarga Indonesia di G+ untuk mengikuti update info dari kami dan berdiskusi dengan para Keluarga Indonesia
Batik adalah salah satu seni tradisional khas Indonesia yang telah menarik perhatian dunia. Banyak sekali wisatawan yang tertarik dengan kerajinan khas Indonesia satu ini, sehingga batik sering dijadikan oleh oleh yang selalu dibawa. Perayaan hari batik diperingati setiap tanggal 2 Oktober yang merupakan hari batik nasional bagi rakyat Indonesia sendiri. Mari simak ulasan budaya batik kerajinan khas Indonesia.
Jakarta Fashion Week Menampilkan Batik
Saat perayaan hari batik, tentu akan ada rasa semangat untuk menyiapkan batik bagi anak anak di sekolah. Batik yang digunakan untuk memperingati hari batik ini pun bebas dan bisa menggunakan batik yang memiliki beragam warna. Menggunakan batik untuk memperingati hari batik, adalah langkah awal untuk mengenalkan budaya kerajinan khas Indonesia. Sehingga anak akan mengetahui mengapa warnanya merah, cokelat dan lain sebagainya.
Pada Jakarta Fashion Week pekan lalu, acara ini menampilkan fashion show budaya kerajinan batik khusus untuk anak anak. Agaknya sebagai orang tua, Anda memang bisa memanfaatkan banyak hal untuk mengajarkan budaya asli khas Indonesia baik itu lewat fashion, kesenian atau bahkan makanan sekalipun.
Di kota Solo sendiri terdapat rangkaian acara tahunan dengan adanya Batik Solo Carnival yang akan memperkenalkan beragam budaya batik di Solo, mulai dari busana hingga riasanya. Dengan memperkenalkan budaya asli khas daerah masing masing, Anda bisa membuat anak jatuh cinta dengan budaya yang dimilikinya sendiri.
Makna Dibalik Motif Batik yang Khas
Sejatinya batik merupakan ikon budaya yang kaya akan simbol dan memiliki filosofi siklus hidup manusia. Kekayaan motif ini menandakan kekayaan makna dan filosofi sesuai dengan tujuan penggunaanya. Misalnya saja batik dengan simbol keberuntungan yang memiliki motif wayang, motif naga sebagai simbol kesuburuan, pola kaligrafi dan pola sidomukti.
Dari sekian banyak motif batik, sebenarnya masing masing batik tersebut memiliki makna yang berbeda beda. Perbedaan motif batik juga disebabkan karena daerah asal yang berbeda beda. Parang misalnya yang merupakan salah satu batik tertua yang memiliki arti kekuatan dan kekuasaaan. Selain itu batik parang juga merupakan simbol ombak samudera, mewakili semangat yang tidak pernah mati.
Selain gambar, makna simbolis batik juga terkandung dalam warna. Batik toraja memuat simbol warna, dimana hitam menjadi lambang kematian, merah menjadi lambang hidup, putih lambang kemurnian dan kuning lambar harapan. Kekayaan motif setiap daerah juga menyimbolkan perjalanan sejarah dan peradaban bangsa yang dipengaruhi oleh budaya luar.
Itulah ulasan batik yang telah menjadi trend dan tengah mendapat perhatian dunia karena motif yang dimilikinya. Ciri khas dari batik ini merupakan kebudayaan dan peninggalan leluhur yang mahal harganya. Sehingga sebagai anak muda, sudah sepantasnya untuk merawat dan melestarikan budaya kerajinan batik. Jangan sampai anak muda Indonesia tidak pernah menggunakan batik dan tidak mengenal batik sebagai kerajinan asli dari Indonesia.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
