Selamat Hari Anak Nasional! Parents tentu ingat kalau setiap tanggal 23 Juli kita memiliki hari khusus yang ditujukan untuk anak-anak.
Nah, kira-kira apa tema Hari Anak Nasional yang diusung pada tahun ini, ya? Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah bisa diperingati Hari Anak Nasional? Yuk, baca lengkapnya di bawah ini!
Artikel Terkait: Hari Anak Sedunia: Sejarah, Makna, dan Harapan Memperjuangkan Hak Setiap Anak
Tema Hari Anak Nasional 2024
Tema Hari Anak Nasional berbeda setiap tahunnya, Parents. Untuk tema tahun 2024 ini, melansir dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA), tema Hari Anak Nasional 2024 yaitu ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’.
Tema tahun ini juga dibagi menjadi 6 sub tema yang terdiri dari:
- Anak Cerdas, Berinternet Sehat
- Suara Anak Membangun Bangsa
- Pancasila di Hati Anak Indonesia
- Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor
- Pengasuhan Layak untuk Anak: Digital Parenting
- Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja
Sejarah Ditetapkannya Hari Anak Nasional di Indonesia
Mengutip berbagai sumber, sejarah Hari Anak Nasional berawal dari gagasan mantan Presiden Soeharto yang melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa.
Sehingga, sejak tahun 1984 berdasarkan Keppres RI Nomor 44 Tahun 1984, ditetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional.
Pemerintah juga membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai institusi independen guna melakukan pengawasan dan pelaksanaan upaya perlindungan anak.
KPAI dapat melakukan investigasi terhadap pelanggaran hak anak yang dilakukan negara, hingga memberikan saran dan masukkan secara langsung ke Presiden tentang berbagai upaya yang perlu dilakukan yang berkaitan dengan perlindungan anak.
Sejatinya perjuangan penetapan Hari Anak Nasional sudah berlangsung saat Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di era Presiden Sukarno. Kowani merupakan federasi dari organisasi-organisasi perempuan.
Sejak 1951, Kowani melalui salah satu sidangnya sudah menyepakati untuk menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional yang kala itu disebut sebagai Hari Kanak-Kanak Indonesia.
Saat itu, peringatan Hari Kanak-Kanak Indonesia digelar meriah dengan pertunjukan pawai yang dilakukan anak-anak yang disambut Presiden Soekarno di Istana Merdeka.
Sidang Kowani di Bandung tahun 1953 menyepakati penyelenggaraan Pekan Kanak-kanak Indonesia digelar setiap Minggu kedua Bulan Juli, lantaran merupakan waktu luang menjelang kenaikan kelas anak-anak sekolah. Keputusan Kowani juga disetujui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (saat ini Kemendikbud).
Pernah Diperingati pada Tanggal 6 Juni
Hari Anak Nasional pernah diperingati pada 6 Juni sesuai tanggal kelahiran Bung Karno dalam Kongres ke-13 Kowani.
Namun, saat rezim Orde Berkuasa peringatan Hari Anak Nasional yang kerap berlangsung pada 1-6 Juni itu pun dihapuskan.
Rezim Orde Baru menetapkan Hari Anak Nasional pada 23 Juli setelah UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak disahkan pada 23 Juli 1979.
Pada saat itu, Hari Kanak-Kanak Indonesia yang telah berganti nama menjadi Hari Kanak-Kanak Nasional turut diganti oleh rezim Orde Baru sebagai Hari Anak Nasional.
Pada 1984, Presiden Soeharto menerbitkan Keppres Nomor 44 Tahun 1984 yang menetapkan 23 Juli sebagai Hari Anak-anak Nasional.
Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional
Peringatan Hari Anak Nasional bertujuan melibatkan seluruh komponen bangsa Indonesia, untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak.
Diharapkan dengan diperingatinya Hari Anak Nasional ini bisa memberikan pengertian terhadap semua pihak, hak anak bisa dipenuhi dan dijauhkan dari hal negatif untuk kemajuan bangsa dan negara di masa depan.
Perayaan Hari Anak Dirayakan pada Tanggal Berbeda di Seluruh Dunia
Sebagai informasi tambahan, Hari Anak memang diperingati pada tanggal berbeda di tiap negara. Misalnya di Meksiko dirayakan setiap tanggal 30 April sementara di Jepang dan Korea, Hari Anak diperingati setiap tanggal 5 Mei.
Sementara Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni dan Hari Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November.
Khusus Indonesia, Hari Anak Nasional bermula dari gagasan untuk mewujudkan kesejahteraan anak bangsa. Perayaan ini diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 pada 19 Juli 1984.
Itulah sejarah Hari Anak Nasional yang kini diperingati setiap tahun. Selamat Hari Anak Nasional!
***
Baca juga:
15 Pahlawan Wanita dan Kisah Perjuangannya, Teladan bagi Generasi Muda
Bapak Pendidikan Nasional, Ini Profil Ki Hajar Dewantara dan Jasanya Bagi Indonesia
Memasak bersama anak, kegiatan Ussy Sulistiawaty selama WFH
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.