Dunia pendidikan berduka, tragedi menimpa siswa SMPN 1 Turi Sleman. Sejumlah siswa terseret arus deras dan sejumlah anak hanyut di sungai saat mengikuti kegiatan pramuka di luar sekolah. Empat diantaranya dinyatakan tewas.
Pada hari Jumat (21/2/2020), Pramuka SMPN 1 Turi Sleman mengadakan kegiatan outbound susur sungai yang diikuti sebanyak 250 siswa. Namun naas, cuaca berubah menjadi buruk, hujan deras membuat air sungai meluap dan menenggelamkan mereka. Para peserta pun hanyut terbawa arus sungai.
Peristiwa itu terjadi di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, sekitar pukul 16.00 WIB. Pipit. Dikutip dari Kompas TV pukul 21.30 WIB, 239 siswa selamat, 6 siswa meninggal dunia dan 5 korban masih dinyatakan hilang.
Berikut kronologi kejadian siswa hanyut di sungai seperti dilansir Kumparan:
Foto: Jauh Hari/Detik
Jumat, 21 Februari 2020
Pukul 15.20 WIB
Ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi menggelar kegiatan Pramuka dengan tema susur sungai. Pada saat itu, di desa sekitar belum turun hujan. Namun, kondisi di hulu hujan deras. Walhasil, luapan air menghantam rombongan yang tengah susur sungai itu.
Pukul 15.30 WIB
Air mulai meluap dan menerjang para siswa yang sedang susur sungai. Ada sejumlah yang hanyut dan tenggelam. Sebagai siswa langsung naik ke permukaan dan pulang sebelum didata terlebih dahulu oleh kepala dusun dan otoritas terkait. Sehingga, data korban hingga saat ini masih belum valid.
Pukul 15.45 WIB
Warga menginformasikan ada yang hanyut ke BPBD setempat.
Pukul 16.00 WIB
BPBD Sleman menerjunkan tim untuk mengevakuasi dan mencari siswa yang hilang.
Proses evakuasi siswa yang hanyut di sungai terus dilakukan tim Basarnas meski hujan
Foto: Jauh Hari/Detik
Dikutip dari laman Detik, evakuasi terus dilakukan tim Basarnas dan masih berlangsung hingga pukul 18.22 (21/2/2020).
“Informasi awal yang kami terima ada empat siswa meninggal, proses evakuasi terus berlangsung,” ujar Wahyu Efendi, kepala Basarnas DIY. Namun, seperti yang sudah diinfokan di atas hingga pukul 21.30 WIB, diketahui 6 korban meninggal dan 5 orang masih hilang.
Sementara itu, Kepala Dusun Dukuh Tartono (54) mengaku baru mengetahui kejadian itu dari siaran toa masjid. Dari pengeras suara itu diinformasikan ada anak yang hanyut di sungai.
“Tahunya tadi setengah tiga sore ada anak hanyut di Sungai Sempor. Kegiatan di situ murni kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi yakni susur sungai,” ujar Tartono, mengutip Detik.
Saat kejadian siswa hanyut tersebut, di Dusun Dukuh belum hujan namun di wilayah atas, di lokasi kegiatan, sudah terjadi hujan. Sebagai tambahan, Tartono juga menjelaskan bahwa kedalaman Sungai Sempor bervariasi. “Kalau tidak banjir ya bisa satu meter tapi kalau banjir bisa lebih dari itu.”
Mengetahui anak hanyut di sungai, keluarga korban histeris
Foto: Twitter/@merapi_news
Dari keempat korban yang meninggal dunia, 3 di antaranya sudah dijemput keluarga masing-masing. Tangis histeris keluarga dan kerabat pun pecah mengetahui kondisi korban. Satu orang korban yang diketahui bernama Sophia masih berada di klinik.
Mengutip laman Tribun Jogja, Kanit Lantas Polsek Turi, Nur Hasan mengatakan, empat korban yang MD (meninggal dunia) tersebut masing-masing atas nama Risma, Nur Azizah, Latifa, dan Sophia. Mereka merupakan murid kelas 7D, 8C, 8A, dan satu belum teridentifikasi.
“Itu berdasarkan info saat ini ya, pencarian masih terus berlangsung,” imbuhnya.
Hingga berita ini ditulis, sudah ada 239 siswa yang berhasil selamat. Pencarian korban pun masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari TRC BPBD, PMI maupun rekan-rekan relawan.
Baca juga:
Tega! Siswi ABK jadi korban perundungan 3 temannya, apa hukuman untuk pelaku?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.