“Hamil muda naik pesawat? Jangan… nanti bahaya, loh, buat janin. Lebih baik tunda saja, nggak usah pergi jauh dulu apalagi pakai pesawat.”
Familiar tidak dengan komentar seperti di atas? Tidak bisa dipungkiri, sampai saat ini memang masih banyak mitos dan fakta yang beredar terkait dengan kehamilan. Termasuk dengan pendapat yang mengatakan bahwa hamil muda naik pesawat merupakan hal berisiko bagi kesehatan baik ibu dan janin dalam kandungan. Bahkan bisa mengakibatkan keguguran.
Benarkah demikan?
Eits, jangan panik dulu, Bun. Menurut salah satu pendiri dan direktur medis Colorardo Center for Repductive Medicine di San Francisco bernama Salli Tazuke, hamil muda naik pesawat sebenarnya merupakan kegiatan yang aman dilakukan jika memang kondisi kehamilan Anda sehat dan tidak berisiko.
Namun, penting untuk digarisbawahi lebih dulu, sebelum memutuskan bepergian menggunakan pesawat ketika hamil muda, Bunda sangat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan lebih dulu. Penting untuk memastikan apakah perjalanan tersebut aman dan tidak menghambat kesehatan Anda dan janin atau tidak, pasalnya hal ini memang bersifat individual dan tidak bisa disamaratakan.
5 Hal yang harus Bunda lakukan ketika hamil muda naik pesawat
Konsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perjalanan pesawat tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi. Misalnya, memiliki riwayat persalinan prematur, kelainan plasenta, atau bahkan memiliki riwayat penyakit seperti jantung dan hipertensi.
Maka dari itu, sebelum bepergian sebaiknya Anda periksakan kondisi terlebih dahulu pada dokter. Jangan lupa untuk meminta surat izin bepergian dari dokter, karena beberapa maskapai penerbangan biasanya meminta surat tersebut sebagai salah satu syarat.
2. Minimalkan mabok udara
Pada trimester awal, keluhan yang sering dirasakan dilakukan Bumil adalah kondisi mual dan muntah sehingga menggangu kenyamanan. Oleh karena itu sebaiknya hindari makanan atau minuman yang bisa memperparah morning sickness Anda.
Tak ada salahnya jika memilih tempat duduk yang dekat dengan toilet sehingga bisa mempermudah akses Bunda apabila dalam perjalanan Bunda sering mual dan muntah.
3. Kenakan pakaian yang nyaman
Pakaian yang Anda kenakan akan memengaruhi keamanan dalam perjalanan. Kenakan pakaian longgar dan nyaman dipakai agar pergerakan bisa bebas.
4. Jangan terlalu lama duduk
Apabila Bunda melakukan perjalanan tiga sampai enam jam lebih, sebaiknya jangan terlalu banyak duduk agar sirkulasi darah bisa berjalan dengan lancar.
Usahakanlah jalan-jalan sebentar secara perlahan di lorong pesawat. Apabila memungkinkan, Bunda juga bisa merenganggakan tangan dan kaki untuk menghilangkan rasa pegal.
5. Minum air mineral dengan rutin
Pastikan tubuh Bunda terdehidrasi dengan minum air mineral secara rutin. Biasanya maskapai menyediakan air minum untuk para penumpangnya, tetapi tidak ada salahnya jika Bunda ingin membawa air mineral sendiri.
Bepergian menggunakan pesawat saat hamil muda memang diperbolehkan, tetapi sebenarnya usia ideal untuk bepergiaan adalah ketika kehamilan memasuki usia 14 – 28 minggu. Hal ini karena pada trimester pertama rentan mengalami mual dan muntah, serta fisik yang terbilang cepat kelelahan. Akibatnya, kondisi tersebut akan mengganggu kondisi perjalanan.
Jika kondisi tidak mendesak, tak ada salahnya jika menunda perjalan menggunakan pesawat, ya, Bun.
***
Baca juga:
Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat Terbang?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.