TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Langka, seorang ibu hamil di luar rahim lahirkan bayi sehat!

Bacaan 4 menit
Langka, seorang ibu hamil di luar rahim lahirkan bayi sehat!

Seorang ibu berhasil melahirkan seorang bayi yang sehat sekalipun ia hamil di luar rahim. Para dokter sampai melakukan penelitian khusus soal ini.

Fenomena ibu hamil di luar rahim memang tak jarang terjadi. Namun biasanya, bayi yang selama kehamilan berada di luar rahim tidak dapat bertahan hidup. Namun, bayi yang lahir di Altai, Siberia ini justru terlahir sehat sekalipun dikandung di luar rahim. Berikut kisah lengkapnya!

Seorang ibu hamil di luar rahim lahirkan bayi sehat

Biasanya bayi yang selama kehamilan berada di luar rahim tidak dapat bertahan hidup. Namun, bayi yang lahir di Altai, Siberia ini justru terlahir sehat. Selama kehamilan pun, bayi juga bergerak di dalam perut ibu dan tampak sehat.

Karena baru kehamilan yang pertama, ibu ini berpikir bahwa kehamilannya normal seperti yang lainnya. Sehingga dia tidak memeriksakan diri secara khusus.

Langka, seorang ibu hamil di luar rahim lahirkan bayi sehat!

Karena itulah, tak banyak pemeriksaan medis yang terjadi. Mereka baru menghubungi dokter ketika waktu melahirkan sudah tiba namun kontraksi tak kunjung terjadi. Sehingga kondisi hamil di luar rahim ini sangat mengejutkan mereka.

Langka, seorang ibu hamil di luar rahim lahirkan bayi sehat!

Tak disangka, hamil di luar rahim yang penuh risiko tersebut ternyata melahirkan anak yang sehat. Berat badannya pun 4,1 kg, lebih berat dari rata-rata bayi yang lahir dari rahim.

Hamil di luar rahim

Sekalipun sudah menjalani operasi melahirkan yang penuh risiko, ibu berusia 31 tahun ini juga dalam keadaan sehat. Keberhasilan operasi serta sehatnya kondisi ibu dan anak ini membuat tim dokter tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kehamilan yang unik ini.

Bayi tersebut diberi nama Veronika yang artinya “Yakin akan Sebuah Keberhasilan”. Sang ibu pun berterimakasih kepada tim dokter yang telah membantunya jalani persalinan lewat jalur operasi.

Hamil di luar rahim

“Bisa lahir dengan sehat inilah yang membuat kasus ini jadi unik. Jadi, bukannya berkembang di dalam rahim, bayi ini justru berkembang di luar rahim,” jelas dokter Vladimir Borovkov pada Media Kray.

Dmitry Erin, dokter yang bertanggung jawab dalam transfusi darah selama menjalankan prosedur operasi untuk baby Veronika juga menilai bahwa operasi ini memiliki risiko kematian ibu dan bayi yang tinggi.

Hamil di luar rahim biasa disebut sebagai ectopic pregnancy atau kehamilan ektopik.

Langka, seorang ibu hamil di luar rahim lahirkan bayi sehat!

Apa itu kehamilan ektopik?

Kehamilan dimulai saat telur yang dibuahi oleh sperma. Biasanya, sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada lapisan rahim. Kehamilan ektopik terjadi ketika telur yang telah dibuahi tertanam dan tumbuh di luar rongga uterus (rahim).

Kehamilan ektopik paling sering terjadi di saluran tuba falopi, yaitu saluran penghubung ovarium dan rahim. Jenis kehamilan ektopik disebut kehamilan tuba (tubal pregnancy). Kadang-kadang, kehamilan ektopik terjadi di area lain, seperti ovarium, rongga perut atau bagian bawah rahim (serviks) yang terhubung ke vagina.

Kehamilan ektopik tidak dapat berjalan secara normal. Telur yang dibuahi di luar rahim biasanya tidak dapat bertahan hidup, dan jaringan yang tumbuh dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Tanda kehamilan ektopik

Seseorang yang mengalami kehamilan ektopik mungkin tidak melihat gejala apa pun pada awalnya. Bahkan, beberapa perempuan yang mengalami kehamilan ektopik akan merasakan tanda-tanda atau gejala awal kehamilan yang biasa, seperti terlambat menstruasi, nyeri payudara dan mual.

Namun, tanda-tanda peringatan kehamilan ektopik adalah adanya pendarahan vagina ringan dan nyeri panggul. Jika darah bersumber dari tuba falopi, Anda mungkin merasakan nyeri bahu atau keinginan untuk buang air besar.

Penyebab hamil ektopik

Kehamilan ektopik paling sering terjadi di saluran tuba falopi. Kehamilan ektopik di tuba mungkin terjadi karena tuba falopii rusak oleh peradangan, atau karena bentuknya tidak sempurna. Ketidakseimbangan hormon atau perkembangan abnormal sel telur yang dibuahi juga mungkin berperan.

Berikut bberapa hal yang juga membuat Anda lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik:

  • Kehamilan ektopik sebelumnya. Jika Anda pernah mengalami kehamilan seperti ini sebelumnya, kemungkinan Anda akan mengalami kehamilan ini pada lain waktu cukup besar.
  • Peradangan atau infeksi. Infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan peradangan pada saluran tuba falopi dan organ lain di sekitarnya, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Perawatan kesuburan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang melakukan program bayi tabung (IVF) atau perawatan serupa, lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik. Infertilitas itu sendiri juga dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Operasi tuba. Pembedahan untuk memperbaiki tuba falopi yang tertutup atau rusak dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Pilihan kontrasepsi. Kemungkinan hamil saat menggunakan alat kontrasepsi (IUD) jarang terjadi. Namun, jika Anda hamil meskipunsedang menggunakan IUD, itu mungkin bisa menyebabkan kehamilan ektopik.
  • Merokok. Kebiasaan merokok sebelum hamil dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Semakin banyak merokok, semakin besar risikonya.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca juga:

Pengakuan Seorang Ibu: “Tidak Ada yang Normal dalam Proses Persalinan Normal yang Aku Jalani”

 

Cerita mitra kami
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Langka, seorang ibu hamil di luar rahim lahirkan bayi sehat!
Bagikan:
  • 15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

    15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

  • 6 Doa Ibu Hamil yang Mustajab, Mohon Kesehatan dan Keselamatan

    6 Doa Ibu Hamil yang Mustajab, Mohon Kesehatan dan Keselamatan

  • Mens 2 Kali Sebulan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya!

    Mens 2 Kali Sebulan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya!

  • 15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

    15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

  • 6 Doa Ibu Hamil yang Mustajab, Mohon Kesehatan dan Keselamatan

    6 Doa Ibu Hamil yang Mustajab, Mohon Kesehatan dan Keselamatan

  • Mens 2 Kali Sebulan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya!

    Mens 2 Kali Sebulan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti