Ketika hamil anak kembar, tentunya gaya hidup dan pola makan sehat harus Bunda perhatikan agar perkembangan janin tetap optimal. Merupakan hal yang normal jika Bunda mengalami kenaikan berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang mengandung hamil tunggal, tetapi bukan berarti Bunda harus memiliki porsi makan yang lebih banyak.
Pada masa kehamilan kembar, Bunda membutuhkan kalori dan protein tambahan. Hal tersebut untuk membantu perkembangan sel pada janin tetap optimal, mengurangi faktor risiko anemia, dan juga untuk mencegah risiko kelahiran bayi prematur.
Jumlah kalori dan protein tambahan yang dibutuhkan setiap ibu hamil berbeda-beda. Maka dari itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda mengenai proporsi atau jumlah nutrisi terbaik untuk menjaga kesehatan Anda dan janin.
8 Jenis makanan untuk memenuhi nutrisi ibu hamil anak kembar
Beberapa jenis makanan ini bisa membantu Bunda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ketika hamil kembar. Beberapa makanan tersebut di antaranya:
Protein merupakan komponen penting untuk pembentukan sel, sehingga jenis nutrisi tersebut merupakan hal penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Salah satu makanan yang kaya akan protein adalah jenis kacang-kacangan.
Kacang almond dan kacang mete, misalnya. Jenis kacang tersebut mengandung vitamin E, selenium, magnesium, fosfor, serta zat besi yang baik untuk perkembangan janin.
Sereal mengandung asam folat dan vitamin B, yang apabila rutin dikonsumsi saat hamil dapat mengurangi faktor risiko cacat lahir pada bayi. Bunda bisa mencampur sereal dengan susu hamil atau susu cair lainnya. Tidak hanya untuk sarapan, sereal juga bisa Bunda sajikan sebagai menu camilan.
Yogurt kaya akan kalsium yang diperlukan untuk perkembangan struktur tulang pada janin. Meski demikian, hindari produk yogurt kemasan yang memiliki banyak kandungan lemak dan gula.
Untuk menambah cita rasa, Bunda bisa menikmati yogurt dengan campuran madu, kacang-kacangan, atau pun granola.
Secara umum, udang merupakan sumber protein yang rendah lemak. Makanan laut ini juga mengandung selenium dan vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan Anda selama kehamilan. Selagi dimakan dalam keadaan matang, udang dinilai aman untuk ibu hamil.
Namun, tetap diskusikanlah terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi makanan ini mengingat kondisi setiap ibu hamil berbeda.
Selain kaya akan protein dan vitamin C, pepaya juga mengandung serat yang bagus untuk pencernaan. Makanan ini bisa membantu mengatasi masalah sembelit yang kerap dirasakan ibu hamil.
Morning sickness atau rasa mual pun cenderung lebih sering terasa ketika hamil kembar, dan mengonsumsi pepaya bisa mengurangi kondisi tersebut.
Makanan kaya akan protein lainnya untuk ibu hamil adalah telur. Telur juga merupakan sumber kolin yang dibutuhkan untuk perkembangan otak janin. Bunda juga bisa memilih telur omega 3 untuk meningkatkan daya ingat atau fungsi otak selama kehamilan.
Merupakan jenis daging yang memiliki protein tinggi serta rendah lemak yang bisa Bunda konsumsi saat hamil. Bunda bisa menyajikan dada ayam dalam bentuk sup, sekadar direbus atau dipanggang sebagai steak, atau pun disajikan dengan roti dan sayuran isi sebagai sandwich.
Bayam kaya akan kalsium, asam folat, vitamin K, dan zat besi yang sangat diperlukan selama kehamilan.
Itulah makanan yang bisa membantu memenuhi kebutuhan Anda ketika hamil anak kembar. Meski Anda memang memerlukan protein dan kalori tambahan, selalu ingat bahwa bukan berarti Anda harus menambah porsi makan dua kali lipat dari ibu hamil lainnya.
Karena bagaimana pun, kenaikan berat badan yang signifikan saat hamil tetap berisiko untuk kesehatan janin. Maka, tidak ada salahnya juga Bunda rutin berkonsultasi dengan dokter mengenai nutrisi yang baik untuk kesehatan Anda dan calon buah hati.
***
Ingin tahu asupan nutrisi lain yang baik untuk ibu hamil? Yuk, bergabung dengan jutaan Parents untuk berbagi kisah dan pengalaman selama kehamilan di aplikasi theAsianparent dengan klik banner di bawah ini!
Baca juga:
Apa Perbedaan Kembar Fraternal dan Kembar Identik? Ini Penjelasannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.