Bisakah Hamil Alami setelah Gagal IVF? Chrissy Teigen Bagikan Pengalamannya

Chrissy Teigen hamil alami setelah gagal IVF. Meski kemudian keguguran, ini bukti bahwa hamil alami mungkin terjadi meski gagal program IVF.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Dia (Chrissy Teigen) terus mengatakan, sebuah keajaiban ia (bisa) hamil,” kata seorang sumber yang tidak ingin diketahui namanya, melansir People Agustus tahun lalu. Ya, pengalaman ini terjadi tahun lalu di mana Chrissy Teigen hamil alami setelah gagal IVF.

Hingga saat itu, Chrissy masih tidak percaya dirinya bisa hamil secara alami bayi ketiganya. Tak hanya Chrissy, banyak juga perempuan lain yang menyangka bahwa setelah gagal program bayi tabung mereka gagal, maka akan sulit mengalami kehamilan alami. Ternyata, dugaan itu salah. Beberapa penelitian mengatakan, hal itu sangat mungkin terjadi. Berikut ini penjelasannya.

Pengalaman Chrissy Teigen Hamil Alami Setelah Gagal IVF

Chrissy Teigen Hamil Alami Setelah Gagal IVF

Istri dari penyanyi John Legend, Chrissy Teigen, masih tak menyangka dirinya bisa hamil secara alami anak ketiganya. Pasalnya, setelah gagal menjalankan progam in vitro fertilization (IVF) di awal tahun 2020 lalu, Chrissy disarankan dokter untuk istirahat total.

Saat itu ia menyangka tak akan mungkin bisa hamil lagi apalagi secara alami. Ternyata, prasangkanya salah. Pada Juni 2020 ia mengumumkan kehamilannya yang terjadi secara alami, tanpa menggunakan assited reproductive technology (ART) atau teknologi reproduksi berbantuan.

“(John Legend) tidak pernah berpikir bahwa Chrissy akan hamil secara alami, jadi mereka tidak pernah ‘terlalu berhati-hati’ dalam keintiman (melakukan hubungan intim-red) mereka,” kata seorang sumber kepada People.

“Ia terus mengatakan, sebuah keajaiban ia (bisa) hamil dan hamil ketika ia (Chrissy) menjalani operasi (pengangkatan implan payudara),” terang orang itu lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Pilu, Chrissy Teigen Keguguran saat Hamil Anak Ketiga John Legend

Masalah Infertilitas Chrissy Teigen

Pasangan selebriti Chrissy Teigen dan John Legend selama ini memang diketahui memiliki masalah infertilitas. Meski demikian, mereka sangat terbuka tentang perjuangan mereka mendapatkan anak, di antaranya dengan program IVF yang dijalaninya untuk mendapatkan kedua anak mereka, Luna Simone dan Miles Theodore.

Setelah Luna dan Miles, pasangan ini berkeinginan untuk menambah anak lagi dengan kembali menjalankan program bayi tabung di awal tahun 2020. Tapi, gagal. Namun tidak disangka, bulan Juni 2020 Chrissy mengumumkan kehamilan anak ketiganya secara alami.

“Kami sangat bersemangat, dan kami berterima kasih atas semua harapan baik yang kami dapatkan dari orang-orang di seluruh dunia. Terima kasih banyak,” kata John Legend saat itu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yang paling bersemangat dengan kehadiran anak ketiga ini adalah si calon kakak perempuan, Luna Simone.

“Luna sangat bersemangat untuk (kehadiran) saudara kandungnya yang lain,” terang orang dalam John Legend kepada People.

“Dia belum cukup umur ketika Miles lahir, tetapi kali ini dia mengerti ada bayi baru yang akan datang. Ini sangat lucu,” kata sumber tersebut.

Hal yang sama juga diutarakan Chrissy dalam tweet-nya (15/8/2020).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Luna sangat, sangat bersemangat. Miles, tidak terlalu. (Ia) Cemburu!” tulis Chrissy.

Kebahagiaan yang dirasakan pasangan ini ternyata tak lama. Selama kehamilan, Chrissy terus mengalami perdarahan hebat. Plasentanya tidak tumbuh dengan optimal. Dan pada awal Oktober 2020 ia mengabarkan janinnya mengalami keguguran.

Yang Dilakukan Jika Ingin Hamil Alami, Meski Sebelumnya Gagal IVF

Konsepsi alami setelah IVF memang sangat jarang terjadi –seperti yang terjadi pada Chrissy Teigen. Namun bukan berarti tidak mungkin.

Seperti yang dijelaskan dalam situs ST Southwestern Medical Center, sebuah penelitian menemukan, dari 2.134 pasangan yang mencoba ART, terdapat 20 persen yang mengalami kehamilan alami. Ini membuktikan, meski kemungkinannya sangat kecil, hamil alami masih mungkin terjadi pada pasangan yang gagal ART.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Robyn Horsager-Boehrer, M.D., spesialis Obstetrics & Gynecology pada situs ST Southwestern Medical Center mengatakan, pasangan dengan subfertilitas (peluang hamil alami rendah) memang sulit memiliki kehamilan alami yang sehat dan sukses. Sering kali mereka mengalami keguguran, seperti yang dialami Chrissy di tahun 2020 lalu.

Dr. Robyn telah meminta Dr. Jennifer Shannon, spesialis Ob/Gyn yang sedang menyelesaikan tahun keduanya pada Reproductive Endocrinology and Infertility Fellowship di UT Southwestern, untuk mempelajari lebih dalam apa yang perlu masyarakat lakukan jika ingin lekas mendapatkan momongan.

Berikut ini beberapa poin kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut:

1. Rajin Berhubungan Seksual

Salah satu cara terbaik untuk mengoptimalkan kesuburan alami adalah dengan meningkatkan kuantitas hubungan intim pada pasangan. Dengan cara ini, menurut dr. Jennifer, sekitar 80 persen pasangan kemungkinan akan hamil di usia satu tahun pernikahannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bersamaan dengan itu, pasangan juga harus berkonsultasi dengan dokter untuk membantu mengevaluasi tingkat kesuburan mereka.

Jika dokter menemukan adanya masalah infertilitas, ART bisa saja dilakukan oleh pasangan. Namun, biasanya biayanya tidak murah dan proses yang dilakukan cukup juga panjang dan emosional. Rencanakan program ART yang ingin Anda pilih bersama dengan pasangan dan ob/gyn Anda.

Artikel terkait: Ini 10 Manfaat Bila Anda dan Pasangan Rajin Berhubungan Seksual Tiap Malam

2. Mencari Tahu Masalah Kesuburan yang Dialami

Banyak kondisi yang dapat membuat pasangan sulit mendapatkan anak. Jika Anda dan pasangan juga mengalaminya, kalian tidak sendirian. Ada banyak pasangan di luar sana yang juga sulit mendapatkan momongan.

Untuk mencari tahu masalah kesuburan yang dialami, pasangan harus mau berkonsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis kesuburan.

ST Southwestern Medical Center menulis, sekitar sepertiga kasus infertilitas terkait dengan faktor perempuan, sepertiga terkait dengan faktor pria, dan sisanya tidak dapat dijelaskan atau terkait dengan penyebab lain.

3. Usia Calon Ibu Menentukan Apakah Bisa Hamil Alamai setelah Gagal IVF atau Tidak

Wanita terlahir dengan memiliki sekitar 1 juta sel telur dalam rahimnya. Sel telur ini diproduksi sejak awal ia mendapatkan menstruasi.

Seiring pertambahan usianya, jumlah sel telur yang dihasilkan akan terus berkurang. Di usia awal 30an, sisa sel telur yang diproduksi tersisa sekitar 12 persen saja, dan 3 persen di usia awal 40an.

Selain jumlahnya yang berkurang, kualitas sel telurnya juga akan berkurang seiring waktu. Penurunan kualitas inilah yang kemudian memengaruhi tingkat kehamilan dan keguguran.

Jadi kalau mau hamil, ada baiknya direncanakan di awal pernikahan saat usia masih di bawah 30 tahun.

4. Riwayat kesehatan

Proses in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.

Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa memengaruhi infertilitas.

  • Laki-laki: Tekanan darah tinggi dan diabetes dapat mengurangi kemungkinan pembuahan.
  • Perempuan: Gangguan yang paling umum adalah disfungsi ovulasi atau penyakit tuba, serta fibroid, adenomiosis, dan endometriosis juga berdampak signifikan.

Masalah kesehatan lain yang dapat memengaruhi kesuburan adalah perawatan kanker seperti radiasi dan kemoterapi, atau paparan berlebihan dari alkohol atau asap rokok.

Artikel terkait: Hati-hati! 5 Aktivitas ini bisa memicu masalah kesuburan

5. Tahu Kapan Harus Menemui Spesialis Kesuburan

Jika setelah beberapa tahun pernikahan tak juga mengandung atau beberapa kali hamil lalu keguguran, ada baiknya Anda dan pasangan segera melakukan konsultasi dengan ob/gyn. Hal ini bisa dilakukan pada:

  • Pasangan yang berusia di bawah 35 tahun dan telah mencoba hamil selama satu tahun.
  • Berusia 35 tahun atau lebih dan telah mencoba untuk hamil selama enam bulan atau lebih.
  • Perempuan berusia 40 tahun ke atas dan ingin hamil.
  • Memiliki menstruasi yang tidak teratur atau menyakitkan, endometriosis, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
  • Pernah mengalami beberapa kali keguguran.
  • Memiliki kelainan genetik bawaan.
  • Pernah dirawat karena kanker.

Spesialis kesuburan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh pada Anda dan pasangan. Bersama Anda, ia akan mendiskusikan hasil diagnosanya serta risiko, manfaat, dan alternatif pilihan pengobatan yang bisa Anda lakukan.

Sangat penting bagi Anda dan pasangan untuk bekerja sama dan percaya dengan spesialis kesuburan yang Anda pilih. Jika Anda merasa tertekan untuk mengambil keputusan, pertimbangkanlah untuk mencari pendapat kedua (second opinion). Apapun jenis ART yang Anda pilih, itu pasti akan sangat melelahkan secara emosional, fisik, dan finansial. Jadi, pikirkan dengan sangat matang.

Baca juga: