Kondisi menstruasi pada setiap perempuan bisa berbeda-beda dari segi durasi dan intensitas rasa sakitnya. Pada beberapa kondisi, perempuan biasa mengalami menstruasi lebih lama dari biasanya, Bun. Ternyata ada beberapa penyebab menstruasi lama yang sebaiknya diperhatikan.
Normalnya, periode menstruasi ini berlangsung sekitar 2-7 hari. Bila sudah lebih dari 7 hari, kondisi ini dianggap lebih lama dan sebaiknya tidak diabaikan.
Bila hanya terjadi sesekali saja, kemungkinan besar memang tidak ada masalah yang terjadi. Namun, bila kondisi ini terjadi secara berulang, sebaiknya patut diwaspadai, ya.
Artikel terkait : Ingin cepat hamil ? cangkir menstruasi jadi solusi bagi wanita yang ingin punya keturunan
7 Penyebab menstruasi lama
Berbagai penyebab menstruasi lama
Artikel terkait : Kapan Menstruasi atau Haid Setelah Melahirkan Kembali?
1. Penggunaan IUD
Beberapa alat kontrasepsi, baik jenis hormonal dan non hormonal bisa menyebabkan perdarahan abnormal, berupa menstruasi lebih lama dari biasanya.
Misalnya saja bagi pengguna IUD, khususnya bagi perempuan yang baru pertama kali menggunakannya. Perdarahan menstruasi yang lebih berat dan tidak teratur bisa terjadi, Bun. Namun, kondisi ini akan kembali normal setelah 3-6 bulan berikutnya.
2. Penggunaan KB hormonal
Khususnya bagi pengguna pil KB hormonal, efek samping yang dirasakan biasanya memang periode menstruasi lebih lama dari kondisi normal. Menstruasi yang tidak normal bisa terjadi pada beberapa bulan pertama saat mengonsumsi konstrasepsi satu ini.
Pil KB ini bisa mengubah kadar hormon alami di dalam tubuh kita yang mengatur durasi, frekuensi, dan banyaknya darah yang keluar. Bun, konsultasikan ya saat kondisi ini sudah terjadi selama beberapa bulan dan tak kunjung membaik.
3. Kondisi PCOS
PCOS menjadi salah satu penyebab menstruasi lama
Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan suatu kondisi saat ovarium mengembangkan banyak kumpulan folikel dan melepaskan sel telur secara tidak teratur. Penyebab dari kondisi ini sendiri tidak banyak diketahui, Bun.
Dampak yang paling terlihat dari PCOS adalah periode menstruasi yang ekstrem seperti sangat jarang atau malah menjadi lebih lama dari kondisi normal. Beberapa gejala yang sebaiknya diketahui, antara lain :
- Kelebihan androgen yang ditandai dengan beberapa gejala fisik seperti kelebihan rambut wajah maupun tubuh (hirsutisme)
- Mengalami jerawat parah
- Mengalami kebotakan
- Siklus menstruasi tidak teratur dan berkepanjangan
- Penggelapan pada kulit di sekitar leher, selangkangan, dan payudara
Gejala PCOS ini biasanya akan lebih parah pada seorang perempuan yang juga mengalami obesitas.
4. Kelainan darah
Pada kondisi yang kurang umum, kelainan darah bisa menjadi salah satu penyebab dari siklus menstruasi yang berlebih. Penyakit Von Willebrand menjadi salah satu gangguan darah yang paling umum terjadi pada perempuan.
Walau jarang terjadi, namun sebaiknya kita tetap wajib mewaspadai dengan memerhatikan beberapa gejala berikut ini :
- Sering dan sangat mudah memar
- Mengalami berbagai gejala anemia
- Perdarahan selama lebih dari 10 menit pasca mimisan
- Perdarahan hebat setelah operasi dan melahirkan
- Mengalami perdarahan lebih dari 5 menit setelah luka
5. Masalah tiroid
Penyebab lain dari masalah menstruasi yang lebih lama ialah kondisi tiroid yang kurang sehat. Tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif bisa berdampak pada menstruasi yang lebih lama atau tidak berhenti.
Hal ini karena kelenjar tiroid menjadi salah satu komponen penting untuk mengatur berbagai jenis hormon dalam tubuh, tak terkecuali hormon yang terkait dengan siklus menstruasi.
Penyebab menstruasi lama
6. Endometriosis
Kondisi lain yang bisa menyebabkan menstruasi terjadi lebih lama dari biasanya ialah kemungkinan penyakit endometriosis. Jaringan yang mirip dengan endometrium diketahui muncul di luar rahim pada kondisi ini.
Sebagai respon terhadap hormon, jaringan ini bisa membengkak dan berdarah. Di sisi lain, kondisi ini pun bisa menyebabkan kista sehingga sebaiknya diwaspadai oleh setiap perempuan.
Beberapa gejala yang menjadi ciri penyakit ini antara lain :
- Mengalami sakit perut, mual dan muntah
- Perut kembung
- Mengalami sembelit
- Menstruasi terasa sangat menyakitkan
- Nyeri di bagian punggung dan panggul
- Terjadi perdarahan di antara periode menstruasi
- Buang air besar menyakitkan
- Rasa sakit saat melakukan hubungan seksual
- Kondisi infertilitas
Nah, Parents yuk sebaiknya waspadai berbagai gejala di atas, ya. Konsultasikan dengan dokter bila menstruasi panjang terjadi secara berulang.
Baca Juga :
Cara Merawat dan Menjaga Kebersihan Vagina saat Menstruasi agar Terhindar dari Infeksi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.