Gusi Bayi Bengkak: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengatasi

Pahami penyebab dan cara menenangkan gusi bayi bengkak dengan beberapa cara sederhana ini, Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi Anda terus menangis sepanjang malam karena gusinya bengkak akibat tumbuh gigi dan membuatnya terjaga di sepanjang malam? Pahami penyebab dan cara menenangkan gusi bayi bengkak dengan beberapa cara sederhana ini, Bunda.

Definisi Gusi Bayi Bengkak

Ciri-ciri gusi bayi yang sehat adalah yang konturnya kencang, vaskular, dan berwarna merah muda. Melansir laman Mom Junction, gusi sebagai jaringan lunak di mulut terkadang bisa mengalami pembengkakan. Ketika gusi bayi bengkak, gusi biasanya akan terlihat tampak lebih kenyal, membesar, dan warna merahnya lebih ‘menyala’.

Ada banyak hal yang menyebabkan gusi bengkak, dan yang paling umum terjadi adalah karena pertumbuhan gigi baru. Pertumbuhan gigi pada bayi biasanya dimulai saat bayi berusia 6 bulan, tetapi ada yang lebih cepat atau lebih lambat. Bagian gigi yang lebih dulu tumbuh ada di bagian depan bawah (gigi seri tengah bawah) diikuti oleh dua gigi depan atas (gigi seri tengah atas).

Pembengkakan yang disebabkan karena tumbuh gigi dikenal sebagai pembengkakan normal –Anda akan merasakan ada benjolan keras saat menyentuh tempat erupsi gigi –jangan lupa cuci tangan sebelum menyentuh gusi bayi. Parents juga akan melihat, gigi yang masih erupsi itu sebagian bisa tampak seperti potongan kecil mutiara.

Selain pembengkakan normal, ada juga istilah yang disebut pembengkakan atipikal atau tidak normal. Cirinya adalah sebagai berikut:

  • Kadang-kadang pembengkakan bulat dan tembus cahaya –dapat muncul di lokasi erupsi gigi. Ini dikenal sebagai kista erupsi dan biasanya merupakan akumulasi cairan di akar gigi.
  • Darah yang menumpuk di sekitar gigi yang erupsi dan menyebabkan pembengkakan berwarna ungu atau kebiruan pada gusi, yang disebut hematoma erupsi.

Bila Bunda menemukan kasus gusi bengkak pada bayi yang tidak normal, segera temui dokter. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini jarang menimbulkan kekhawatiran dan kista dapat pecah secara spontan.

Artikel terkait: Gusi Bayi Bunda Putih? Kenali Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Gusi Bayi Bengkak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan gusi bayi bengkak, di antaranya adalah:

1. Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi adalah proses erupsi gigi pada bayi. Erupsi inilah yang menyebabnya gusi bayi bengkak, dan ini normal. Banyak dari bayi yang gusinya bengkak juga tidak memerlukan perawatan khusus.

Hal ini biasanya dimulai pada pada usia sekitar enam bulan dan berlangsung hingga usia anak sekitar 30 bulan –anak sudah memiliki 20 gigi sulung/susu.

Gusi bayi bengkak karena tumbuh gigi akan mereda begitu gigi keluar dari gusi. Gejala yang disebabkannya pun normal, seperti air liur yang berlebihan, demam ringan, suasana hati yang mudah tersinggung, kehilangan nafsu makan, sulit tidur, menarik telinga berulang kali, dan memasukkan jari dan mainan ke dalam mulut.

2. Eruption Gingivitis

Radang gusi (gingiva) yang disebabkan karena erupsi gigi biasanya terjadi saat gigi merobek gusi terbuka dan meletus ke dalam rongga mulut. Namun, dalam kasus kebersihan mulut yang buruk, peradangan mungkin bertambah parah, yang mengarah ke kondisi yang disebut gingivitis erupsi. Biasanya mereda saat tingkat kebersihan membaik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Trauma

Gusi bengkak dikarenakan bayi terjatuh dan tepat mengenai bagian gusi.

4. Cedera atau Infeksi

Pembengkakan di gusi bayi bisa juga disebabkan oleh cedera atau infeksi. Bila masalahnya adalah karena kista, mungkin bayi memerlukan intervensi medis.

Hal lain yang bisa jadi penyebabnya adalah gingivostomatitis herpes primer, yaitu infeksi gusi virus yang disebabkan oleh virus herpes. Infeksi ini biasanya menyerang anak-anak di bawah usia enam tahun dan juga dapat menyerang bayi. Gingivostomatitis herpes primer dapat menyebabkan pembengkakan gusi yang parah, perdarahan gusi, dan demam ringan.

5. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu seperti imunosupresan (Siklosporin) dan antikonvulsan (Phenitoin) juga dapat menyebabkan gusi membengkak. Untuk mengetahui dengan jelas penyebab dari pembengkakan pada gusi bayi Anda, coba periksakan kondisi bayi Anda pada dokter gigi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 13 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu, Ketahui Cara Mengatasinya!

Gejala Gusi Bayi Bengkak

Tanda dan gejala klasik gusi bayi bengkak akibat tumbuh gigi meliputi:

  • Air liur berlebihan
  • Mulut membuat gerakan seakan-akan sedang mengunyah
  • Senang mengunyah benda yang ada di tangannya atau tanganya sendiri
  • Iritabilitas atau mudah tersinggung
  • Gusinya sakit atau bengkak
  • Ada sedikit peningkatan suhu pada tubuhnya, tetapi bukan demam

Beberapa orang tua mengatakan, gejala lain dari bayi tumbuh gigi adalah bayi mengalami demam dan diare. Namun, melansir dari Mayo Clinic, para peneliti dengan tegas mengatakan, dua gejala itu bukan indikasi bayi tumbuh gigi –bisa jadi karena hal lainnya.

Bila bayi mengalami kenaikan suhu hingga 100,40 Fahrenheit atau  di atas 380 Celsius yang disertai diare, Parents bisa mengonsultasikannya dengan dokter.

Cara Mengatasi Gusi Bayi Bengkak

Tips Sederhana

Jika bayi Anda sedang tumbuh gigi dan bengkak di sekitar area gusinya, sebenarnya ada beberapa cara terbaik dan sederhana yang bisa Parents lakukan di rumah untuk menenangkan gusinya. Di antaranya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Gosok gusi bayi. Gunakan jari bersih atau kain kasa basah untuk menggosok gusi bayi. Tekanan dapat meringankan ketidaknyamanan yang dirasakan bayi.
  2. Beri yang ‘dingin-dingin’. Masukkan sendok, teether, atau dot ke dalam freezer, berikan pada bayi dan biarkan ia menggigit-gigitnya. Sendok atau teether dingin bisa membantu menenangkan gusi bayi. Mengunyah waslap bersih yang dibekukan di dalam freezer juga bisa dilakukan. Sebelum washlap mengeras, keluarkan, dan segera diberikan kepada bayi.
  3. Berikan obat penghilang rasa nyeri. Jika bayi sangat rewel, Anda bisa mempertimbangkan untuk memberinya obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen (Tylenol, lainnya) atau ibuprofen (Advil, Motrin, lainnya). Bila Parents tidak yakin atau ragu, Anda bisa menanyakannya kepada dokter anak Anda.
  4. Teething ring yang biasa digunakan untuk mengatasi gusi bayi bengkak juga bisa Anda berikan. Namun, hindari yang berisi cairan karena bisa berbahaya bila tak sengaja tertelan bayi.
  5. Berikan makanan dingin (tetapi tidak beku) atau teething crackers untuk bayi yang sudah menerima MPASI. Hindari makanan denan tambahan gula atau garam.

Hindari Memberikan Ini Saat Gusi Bayi Bengkak

Untuk menjaga bayi Anda tetap aman, hindari menggunakan:

  • Obat yang dijual bebas, termasuk tablet tumbuh gigi homeopati. Manfaat gel topikal dan tablet tumbuh gigi belum terbukti hingga saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, analisis laboratorium dari beberapa pengobatan homeopati menemukan jumlah yang lebih besar daripada yang diberi label bahan belladonna, yang mana dapat menyebabkan kejang dan kesulitan bernapas pada bayi. Begitu juga obat yang mengandung aspirin karena dapat meningkatkan risiko Sindrom Reye, penyakit hati
  • Obat tumbuh gigi yang mengandung benzokain atau lidokain. Penghilang rasa sakit ini bisa berbahaya – bahkan fatal untuk bayi Anda.
  • Teether dalam bentuk kalung, gelang, atau gelang kaki. Aksesori bayi ini bisa menimbulkan risiko bayi tersedak, tercekik, cedera mulut, dan infeksi (bila jarang dibersihkan).
  • Hindari makanan, seperti jus jeruk yang dapat menyebabkan iritasi pada gusi yang sudah meradang atau tomat yang dapat menyebabkan sensasi perih pada gusi karena rasanya yang tajam. Makanan pedas atau terlalu asin juga dapat menyebabkan sensasi terbakar pada gusi.

Memang, masalah gusi pada bayi bisa Anda tangangi sendiri di rumah. Namun, bila Anda masih merasa khawatir dengan yang Anda lakukan, terutama bila bayi terus rewel, tidak mau makan atau minum sama sekali, bahkan hingga mengalami demam, Anda bisa membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Artikel terkait: Risiko Mencabut Gigi Susu Anak Menggunakan Benang

Cara Mencegah Gusi Bayi Bengkak

Bayi biasanya mengalami gigi tumbuh pertamanya di usia 4-6 bulan. Gigi pertama yang umumnya muncul adalah dua gigi depan atau gigi seri di bagian bawah. Pun biasanya ketika gigi mereka baru tumbuh, gusinya akan mengalami bengkak dan membuatnya merasa tidak nyaman.

Pembengkakan mungkin tidak bisa Anda cegah, karena hal itu normal terjadi saat gigi baru tumbuh. Namun, yang bisa Parents lakukan adalah mengantisipasi dengan mengurangi rasa sakit yang dialami bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Begini cara mencegah rasa sakit pada gusi yang diakibatkan pertumbuhan gigi bayi:

Kebersihan mulut yang baik memainkan peran utama dalam mencegah infeksi yang dapat menyebabkan gusi bengkak. Caranya adalah dengan:

  1. Bersihkan dengan kain. Sapukan kain lembut dan bersih pada gusi bayi dua kali sehari, yakni setelah makan pagi dan sebelum tidur. Pembersihan dapat mencegah sisa makanan dan bakteri menumpuk di mulut bayi Anda.
  2. Sikat gigi bayi menggunakan sikat gigi kecil berbulu lembut dan lakukan dua kali sehari. Baru setelah bayi Anda sudah bisa belajar meludah yaitu sekitar usia 3 tahun Anda bisa mengajarkannya menggunakan pasta gigi berfluoride. Ukuran pasta gigi untuk bayi yang disarankan adalah tidak lebih dari ukuran sebutir beras, dan setelah usianya 2-3 tahun tambahkan’porsi’ pasta giginya hingga sesendok kacang.
  3. Rutin periksa gigi. American Dental Association dan American Academy of Pediatric Dentistry merekomendasikan penjadwalan kunjungan gigi pertama anak pada atau di dekat ulang tahun pertamanya. Setelah itu, lakukanlah secara rutin minimal 6 bulan sekali.

Perawatan gigi anak secara teratur membantu mengatur tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi dan gusi yang sehat seumur hidup. Diingat, ya, Bunda!

Banyak faktor yang dapat menyebabkan nyeri gusi pada bayi, dan tumbuh gigi menjadi yang paling umum. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mengetahui apakah pembengkakan gusi disebabkan oleh tumbuh gigi atau masalah lainnya.

Biasanya, mungkin tidak ada intervensi medis untuk tumbuh gigi. Namun, dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh tumbuh gigi. Dokter anak Anda mungkin menyarankan pengobatan untuk nyeri gusi yang tidak berhubungan dengan tumbuh gigi.

Jangan memberikan obat kepada bayi kecuali disetujui oleh dokter. Parents juga dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan untuk meredakan rasa sakit akibat gusi bayi bengkak setelah meminta persetujuan dokter. 

Baca juga:

id.theasianparent.com/bayi-9-bulan-belum-tumbuh-gigi

Pertumbuhan Gigi Bayi: Ketahui Tahapan Perkembangan dan Cara Merawatnya

Gigi Bayi Tumbuh Miring? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya