X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bukan Erotis, Ketahui Makna dan Sejarah dari Goyang Karawang

Bacaan 4 menit
Bukan Erotis, Ketahui Makna dan Sejarah dari Goyang KarawangBukan Erotis, Ketahui Makna dan Sejarah dari Goyang Karawang

Telah populer sejak zaman sebelum kemerdekaan, inilah berbagai fakta, sejarah, dan makna dari Goyang Karawang yang masih ada hingga kini.

Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar Goyang Karawang? Sebagian masyarakat mengidentikkan goyang Karawang dengan gerakan erotis.

Padahal, stigma tersebut sebetulnya tidak benar adanya. Tarian ini termasuk salah satu seni warisan dan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah serta makna tersendiri.

Goyang Karawang menjadi istilah yang sudah melekat pada kaum hawa, khususnya masyarakat Karawang. Stigma ini mulai menyebar hingga ke berbagai pelosok perantauan.

Supaya tidak lagi salah persepsi, sebaiknya kita ketahui sejarah serta maknanya berikut ini, Parents.

Goyang Karawang: Asal Mula dan Maknanya

Bukan Erotis, Ketahui Makna dan Sejarah dari Goyang Karawang

sumber foto: Good News from Indonesia

Melansir Detik, sejumlah seniman yang tergabung Karawang Heritage meneliti asal mula istilah Goyang Karawang ini. Menurut salah seorang seniman dan pegiat sejarah, Asep Ruhyani, hal itu diidentikkan dengan penari perempuan yang kerap menggoyangkan pinggulnya.

Pada masanya, yakni sekitar 1970 ada salah seorang penari Goyang Karawang yang cukup dikenal, bernama Itoh. Saat itu, para penari tampil untuk menghibur penonton ketika ada hajatan yang menjadi hiburan di tengah masyarakat.

Di sisi lain melansir Pikiran Rakyat, salah seorang seniman lainnya yakni Abah Sarjang yang disegani di Kabupaten Karawang menyebutkan bahwa Goyang Karawang sudah begitu populer sejak zaman dahulu. Bahkan, sebelum Indonesia merdeka pun masyarat sudah sangat mengenalnya.

Ketika itu, ada juga beberapa jenis seni dan budaya lain yang dipertunjukkan. Sebut saja ajéng, topeng banjet, dan ketuk tilu.

Artikel Terkait: Jadi Raja Dangdut, Puluhan Penghargaan Ini Berhasil Disabet Rhoma Irama

Bermula dari Panen Padi Masyarakat

Bukan Erotis, Ketahui Makna dan Sejarah dari Goyang Karawang

sumber foto: Good News from Indonesia

Sejak zaman colonial, istilah Goyang Karawang sudah semakin populer, menurut Engkos Koswara. Hal ini berawal dari Karawang yang dikenal sebagai daerah lumbung padi.

Dahulu, proses pengolahan padi masih begitu tradisional dengan tenaga manusia. Prosesnya ini biasanya dilakukan oleh perempuan, baik yang masih belia maupun dewasa.

Saat prosesnya, ada gerakan-gerakan yang menyerupai goyangan ketika menumbuk. Lalu ada juga gerakan seperti goyang ketika beras terpisah dari gabah yang belum tertumbuk.

Perempuan mulai memperagakan goyangan yang disebut ngiter. Gerakan ini berupa gerakan memutar tampah yang di atasnya ada gabah yang sudah ditumbuk. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bulir dengan gabah.

Ketika prosesnya, gerakan tubuh termasuk pinggul dan badan condong ke bagian depan. Secara tak langsung, bagian pinggul terlihat bergoyang.

Saat itu bahkan perempuan di desa punya kebiasaan memukul lesung bersama-sama ketika menumbuk padi. Irama-irama tertentu akhirnya menimbulkan harmoni bunyi yang indah.

Artikel Terkait: Kenalkan Ragam Budaya pada Anak, Yuk, Kenalkan 36 Gambar Rumah Adat di Indonesia

Beberapa Unsur dalam Goyang Karawang

Bukan Erotis, Ketahui Makna dan Sejarah dari Goyang Karawang

Sumber: arsnewsy

Jenis gerakan satu ini termasuk dalam tarian Ronggeng, bukan tarian Jaipong. Bisa dibilang, tarian satu ini menjadi salah satu hal yang mendasari tarian lainnya, sebab saat itu tari Jaipong sendiri belumlah muncul.

Pakaian penari

Selain itu, ada juga beberapa bagian yang khas dipakai oleh para penari ketika tampil menghibur, yakni:

  • Apok: Sebuah pakaian yang mirip dengan kebaya, terdapat banyak ornament serta pernak-pernik yang membuatnya lebih menarik
  • Sinjang: Kain bawahan berupa kain yang panjang
  • Sampur: Selendang panjang untuk melengkapi penampilan

Gerakan dalam tarian

Ada beberapa tahapan gerakan menari Goyang Karawang ini, di antaranya:

  • Gerak bukaan: Gerakan yang menjadi pembukaan, penari bergerak jalan dan berputar diiringi dengan permainan selendang yang dikenakan
  • Pencungan: Gerakan yang cerpat dengan menyesuaikan tempo dari music pengiring
  • Ngala: Seni gerakan patah-patah atau gerakan pemberhentian dari satu gerakan ke gerakan lainnya, temponya biasanya cepat
  • Mincit: Perpindahan gerakan dari satu ke gerakan lainnya

Alat musik yang dimainkan

Saat pertunjukkan, ada beberapa alat musik yang dimainkan di antaranya

  • Gong: Sebuah alat yang suaranya menggelegar, dimainkan dengan cara dipukul dengan pemukul khusus untuk menyesuaikan irama yang dimainkan.
  • Rebab: Alat musik khas yang dilengkapi dengan senar, mirip dengan gitar
  • Ketuk: Sebuah alat musik yang suaranya nyaring sebagai suara tekanan untuk musik pengiring

Artikel Terkait: 7 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia, dari Suku Mana Sajakah?

Itulah penjelasan mengenai sejarah hingga makna dari goyang Karawang. Semoga informasi di atas bisa memberikan edukasi dan menambah pengetahuan akan budaya bangsa Indonesia.

Cerita mitra kami
Anti Kalap, Ini 4 Tips Hemat Berbelanja Secara Online
Anti Kalap, Ini 4 Tips Hemat Berbelanja Secara Online
Kawasan Pendidikan ini Bikin Kamu Ingin Sekolah Lagi
Kawasan Pendidikan ini Bikin Kamu Ingin Sekolah Lagi
Diare pada Anak: Perbedaan Diare karena Bakteri dan Diare Rotavirus
Diare pada Anak: Perbedaan Diare karena Bakteri dan Diare Rotavirus
Apa yang Harus Dilakukan Jika Si Kecil Terinfeksi Hepatitis A?
Apa yang Harus Dilakukan Jika Si Kecil Terinfeksi Hepatitis A?

****

Baca Juga:

Mengenal Gambang Kromong, Seni Orkes Betawi yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa

4 Jejak Sejarah dan Budaya Islam di Nusantara, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

7 Motif Batik Indonesia yang Paling Terkenal, Adakah dari Daerah Anda?

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kebudayaan
  • /
  • Bukan Erotis, Ketahui Makna dan Sejarah dari Goyang Karawang
Bagikan:
  • Mengenal Nasi Tutug Oncom, Makanan Orang Miskin yang Naik Derajat

    Mengenal Nasi Tutug Oncom, Makanan Orang Miskin yang Naik Derajat

  • Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

    Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

  • Bareh Randang, Camilan Manis dan Oleh-Oleh Khas Minangkabau

    Bareh Randang, Camilan Manis dan Oleh-Oleh Khas Minangkabau

app info
get app banner
  • Mengenal Nasi Tutug Oncom, Makanan Orang Miskin yang Naik Derajat

    Mengenal Nasi Tutug Oncom, Makanan Orang Miskin yang Naik Derajat

  • Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

    Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

  • Bareh Randang, Camilan Manis dan Oleh-Oleh Khas Minangkabau

    Bareh Randang, Camilan Manis dan Oleh-Oleh Khas Minangkabau

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.