Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar Goyang Karawang? Sebagian masyarakat mengidentikkan goyang Karawang dengan gerakan erotis.
Padahal, stigma tersebut sebetulnya tidak benar adanya. Tarian ini termasuk salah satu seni warisan dan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah serta makna tersendiri.
Goyang Karawang menjadi istilah yang sudah melekat pada kaum hawa, khususnya masyarakat Karawang. Stigma ini mulai menyebar hingga ke berbagai pelosok perantauan.
Supaya tidak lagi salah persepsi, sebaiknya kita ketahui sejarah serta maknanya berikut ini, Parents.
Goyang Karawang: Asal Mula dan Maknanya
sumber foto: Good News from Indonesia
Melansir Detik, sejumlah seniman yang tergabung Karawang Heritage meneliti asal mula istilah Goyang Karawang ini. Menurut salah seorang seniman dan pegiat sejarah, Asep Ruhyani, hal itu diidentikkan dengan penari perempuan yang kerap menggoyangkan pinggulnya.
Pada masanya, yakni sekitar 1970 ada salah seorang penari Goyang Karawang yang cukup dikenal, bernama Itoh. Saat itu, para penari tampil untuk menghibur penonton ketika ada hajatan yang menjadi hiburan di tengah masyarakat.
Di sisi lain melansir Pikiran Rakyat, salah seorang seniman lainnya yakni Abah Sarjang yang disegani di Kabupaten Karawang menyebutkan bahwa Goyang Karawang sudah begitu populer sejak zaman dahulu. Bahkan, sebelum Indonesia merdeka pun masyarat sudah sangat mengenalnya.
Ketika itu, ada juga beberapa jenis seni dan budaya lain yang dipertunjukkan. Sebut saja ajéng, topeng banjet, dan ketuk tilu.
Artikel Terkait: Jadi Raja Dangdut, Puluhan Penghargaan Ini Berhasil Disabet Rhoma Irama
Bermula dari Panen Padi Masyarakat
sumber foto: Good News from Indonesia
Sejak zaman colonial, istilah Goyang Karawang sudah semakin populer, menurut Engkos Koswara. Hal ini berawal dari Karawang yang dikenal sebagai daerah lumbung padi.
Dahulu, proses pengolahan padi masih begitu tradisional dengan tenaga manusia. Prosesnya ini biasanya dilakukan oleh perempuan, baik yang masih belia maupun dewasa.
Saat prosesnya, ada gerakan-gerakan yang menyerupai goyangan ketika menumbuk. Lalu ada juga gerakan seperti goyang ketika beras terpisah dari gabah yang belum tertumbuk.
Perempuan mulai memperagakan goyangan yang disebut ngiter. Gerakan ini berupa gerakan memutar tampah yang di atasnya ada gabah yang sudah ditumbuk. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bulir dengan gabah.
Ketika prosesnya, gerakan tubuh termasuk pinggul dan badan condong ke bagian depan. Secara tak langsung, bagian pinggul terlihat bergoyang.
Saat itu bahkan perempuan di desa punya kebiasaan memukul lesung bersama-sama ketika menumbuk padi. Irama-irama tertentu akhirnya menimbulkan harmoni bunyi yang indah.
Artikel Terkait: Kenalkan Ragam Budaya pada Anak, Yuk, Kenalkan 36 Gambar Rumah Adat di Indonesia
Beberapa Unsur dalam Goyang Karawang
Sumber: arsnewsy
Jenis gerakan satu ini termasuk dalam tarian Ronggeng, bukan tarian Jaipong. Bisa dibilang, tarian satu ini menjadi salah satu hal yang mendasari tarian lainnya, sebab saat itu tari Jaipong sendiri belumlah muncul.
Pakaian penari
Selain itu, ada juga beberapa bagian yang khas dipakai oleh para penari ketika tampil menghibur, yakni:
- Apok: Sebuah pakaian yang mirip dengan kebaya, terdapat banyak ornament serta pernak-pernik yang membuatnya lebih menarik
- Sinjang: Kain bawahan berupa kain yang panjang
- Sampur: Selendang panjang untuk melengkapi penampilan
Gerakan dalam tarian
Ada beberapa tahapan gerakan menari Goyang Karawang ini, di antaranya:
- Gerak bukaan: Gerakan yang menjadi pembukaan, penari bergerak jalan dan berputar diiringi dengan permainan selendang yang dikenakan
- Pencungan: Gerakan yang cerpat dengan menyesuaikan tempo dari music pengiring
- Ngala: Seni gerakan patah-patah atau gerakan pemberhentian dari satu gerakan ke gerakan lainnya, temponya biasanya cepat
- Mincit: Perpindahan gerakan dari satu ke gerakan lainnya
Alat musik yang dimainkan
Saat pertunjukkan, ada beberapa alat musik yang dimainkan di antaranya
- Gong: Sebuah alat yang suaranya menggelegar, dimainkan dengan cara dipukul dengan pemukul khusus untuk menyesuaikan irama yang dimainkan.
- Rebab: Alat musik khas yang dilengkapi dengan senar, mirip dengan gitar
- Ketuk: Sebuah alat musik yang suaranya nyaring sebagai suara tekanan untuk musik pengiring
Artikel Terkait: 7 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia, dari Suku Mana Sajakah?
Itulah penjelasan mengenai sejarah hingga makna dari goyang Karawang. Semoga informasi di atas bisa memberikan edukasi dan menambah pengetahuan akan budaya bangsa Indonesia.
****
Baca Juga:
Mengenal Gambang Kromong, Seni Orkes Betawi yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa
4 Jejak Sejarah dan Budaya Islam di Nusantara, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
7 Motif Batik Indonesia yang Paling Terkenal, Adakah dari Daerah Parents?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.