Dokter di China Temukan Golongan Darah Tipe P Baru yang Sangat Langka, Hanya Satu dalam Sejuta

Para pekerja medis di Provinsi Jiangsu, Tiongkok Timur, belum lama ini menemukan satu kasus langka, yaitu golongan darah tipe P yang bahkan dianggap lebih langka dibandingkan subtipe darah lainnya. 

China Temukan Golongan Darah Tipe P Baru yang Sangat Langka

Sebuah penemuan langka terjadi di Jiangsu China baru-baru ini, yaitu penemuan golongan darah tipe P. Penemuan ini menambah kasus baru golongan darah langka yang tercatat dalam sejarah. 

Penemuan golongan darah subtipe P baru ini terjadi ketika seorang pasien sedang melakukan tes rutin pada tahun 2023 lalu di sebuah rumah sakit di Taizhou, provinsi Jiangsu, seperti dilaporkan South China Morning Post.

Setelah dilakukan pengujian genetik lebih lanjut, dipastikan bahwa rangkaian gen yang baru ditemukan tersebut belum pernah ditemukan sebelumnya. Dokter Cao Guoping, seorang dokter dari Taixing People's Hospital mengatakan bahwa hasil pengurutan gen dalam kasus ini tidak sejalan dengan mutasi yang dilaporkan pada kelompok subtipe P yang pernah dilaporkan. Saat ini, hanya ada sembilan kasus golongan darah tipe P yang terdokumentasi di Tiongkok. 

Dikutip dari laman Global Times, golongan darah rhesus negatif, yang umumnya dikenal sebagai "panda blood", berjumlah sekitar 0,4 persen pada populasi Tiongkok. Sedangkan fenotip para-bombay, yang dikenal sebagai "dinosaur blood", berjumlah sekitar satu dari 10.000 berbanding satu dalam 100.000. Sementara itu, frekuensi golongan darah tipe P sendiri bahkan lebih rendah dari satu dalam sejuta kasus. 

Dikatakan bahwa staf di Taixing People's Hospital menyerahkan urutan genetik ini ke database GenBank, sebuah koleksi akses terbuka yang dikelola oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat. 

Pada bulan Desember, pusat AS mengatakan urutan nukleotida yang ada dalam sampel belum pernah terdeteksi sebelumnya di mana pun di dunia. Nukleotida adalah salah satu dari banyak molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik.

Urutan gen tersebut telah diberi nomor seri OR900206 dalam database gen manusia.

Pentingnya Deteksi Dini Kasus Langka Golongan Darah P

Bagi orang-orang dengan golongan darah P langka ini, deteksi dini dapat membantu mempersiapkan transfusi darah dengan lebih baik.

Hal ini penting dideteksi terutama pada saat hamil karena mereka hanya dapat menerima darah dari jenis dan tipe yang sama. Transfusi tipe darah yang salah dapat menyebabkan keguguran dan still birth.

“Dalam kasus perempuan dengan golongan darah ini, keberadaan antibodi 'anti-Tja' yang menyerang plasenta secara langsung dapat menyebabkan keguguran berulang dan bayi meninggal saat lahir (still birth). Hal ini mengacu pada antibodi alami terhadap golongan darah P,” kata Dr. Cao, dikutip dari laman South China Morning Post. 

Artikel terkait: Mencari Tahu Kemungkinan Golongan Darah Anak, Pakai Kalkulator Saja!

Sejarah Golongan Darah P 

Golongan darah P ditemukan pada tahun 1927, dan sampel dapat dikategorikan menjadi lima subtipe, bergantung pada antigen permukaan sel darah merahnya. Subtipe P1 dan P2 lebih sering ditemukan, sedangkan P1k, P2k, dan P sangat jarang.

Dalam pengujian, golongan darah P mudah terlewat karena tidak dapat diambil oleh reagen yang ada untuk golongan darah umum seperti ABO dan Rh. Namun, ada golongan darah lain yang kurang umum, seperti sistem antigen Hh/Bombay serta golongan darah P.

Penemuan Pengelompokan Golongan Darah 

Sistem pengelompokan darah yang dikenal sebagai golongan darah pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner. Ia pertama kali menemukan sistem penggolongan darah ABO pada tahun 1900. 

Dari penelitian tersebut, Landsteiner lalu menemukan bahwa ada 3 dari 4 golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B, dan O. Selanjutnya, golongan darah keempat, yaitu AB, baru ditemukan pada tahun 1901.

Artikel terkait: Penelitian: 3 Golongan Darah Ini Berisiko Terkena Penyakit Jantung, Sudah Tahu?

Itulah informasi tentang penemuan golongan darah suptipe P yang baru ditemukan. Semoga bermanfaat. 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/diet-golongan-darah-b

id.theasianparent.com/golongan-darah-anak-pengaruhnya-ke-otak

id.theasianparent.com/golongan-darah-ibu-beda-dengan-anak