Media sosial kini tengah dihebohkan dengan istilah ghosting. Ghosting dalam hubungan adalah sebuah kondisi yang mana kekasih atau teman Anda tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Biasanya, hal ini terjadi pada hubungan romantis seperti pacaran atau bisa juga dalam persahabatan. Simak penjelasan selengkapnya mengenai ghosting berikut ini.
Apa Arti Ghosting dalam Hubungan?
Sejak beberapa hari terakhir, linimasa tengah ramai memperbincangkan ghosting. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ghosting?
Fenomena ini merujuk pada kondisi ketika orang yang pernah dekat dengan kita mendadak menghilang tanpa kabar. Ia tak bisa dihubungi atau tak merespon sama sekali ketika dihubungi. Biasanya, hal ini terjadi pada hubungan romantis seperti pacaran atau bisa juga terjadi pada hubungan persahabatan.
Penyebabnya pun bermacam-macam. Bisa jadi karena orang tersebut memiliki masalah dengan Anda namun enggan untuk berbicara. Dalam hubungan pacaran, bisa jadi si dia sudah tidak ingin bersama dengan Anda namun tak bersedia membicarakannya secara dewasa.
Roslina Verauli, seorang psikolog pernikahan mengatakan bahwa ghosting memang menyakitkan. Hal ini bisa menimbulkan berbagai respon bagi orang yang ditinggalkan termasuk respon yang agresif seperti mencari kambing hitam.
“Kebanyakan orang merasa sakit hati lantas secara agresif menyalahkan para “hantu” relationship ini. Bahkan mencari kambing hitam,” tulis Verauli via akun Instagram-nya @verauli.id.
Tak jarang, ghosting bisa menyebabkan perasaan sedih yang mendalam hingga membuat korbannya merasa kesepian dan berujung depresi.
“Ada pula yang berespon menyerang dan mempertanyakan dirinya sendiri, “Apa ada yang kurang dari gue?” Atau ada yang salah?” Kemudian terpuruk dalam kesedihan mendalam, kesepian, dan depresi,” lanjutnya.
Baca juga: 10 Tips Atasi Kebosanan dalam Hubungan, Biar Makin Langgeng
6 Tanda Anda Terkena Ghosting dalam Hubungan
Terkadang, seseorang yang sedang di-ghosting memiliki perasaan denial hingga terus mencari afirmasi terkait apa yang sedang ia alami. Ia butuh diyakinkan agar bisa membuat keputusan untuk misalnya meninggalkan orang tersebut dan melanjutkan hidup.
Nah, berikut 6 tanda Anda sedang di-ghosting oleh pasangan:
1. Tidak Pernah Menanyakan Kabar Duluan
Yang namanya hubungan pastilah harus dua arah. Anda membutuhkan si dia dan begitu juga sebaliknya. Namun, jika selama ini selalu Anda yang menanyakan kabar duluan, maka waspadalah mengenai kemungkinan akan di-ghosting.
2. Tidak Ingin Berlama-lama Saat Bertemu
Selain jarang menanyakan kabar duluan, sekalinya bertemu, si dia juga tak ingin belama-lama. Selalu ada saja alasannya untuk menghindar dan cepat-cepat pergi dari hadapan Anda. Nah, Anda patut curiga jika sudah begini.
3. Selalu Sibuk Setiap Saat
Hampir semua orang punya kesibukan masing-masing. Namun, jika Anda termasuk prioritas dalam hidupnya, maka selalu ada waktu yang diluangkan di sela-sela kesibukan. Bila ternyata sebaliknya, maka Anda perlu mempertanyakan kembali hubungan tersebut.
Baca juga: Pistanthrophobia, Rasa Takut dan Tidak Percaya Hingga Menolak Hubungan Asmara
4. Selalu Membatalkan Janji
Tadinya, ia mengatakan “Ya” setiap diajak bertemu. Namun, di menit-menit terakhir, tiba-tiba ia mengubah keputusan. Alasannya karena sibuk ini dan itu. Kalau cuma sekali, mungkin masih bisa ditoleransi. Tapi kalau hampir setiap waktu, Anda patut curiga.
5. Membalas Pesan dengan Sangat Singkat
Saat awal-awal PDKT, ia selalu mengirim pesan yang romantis. Tapi, makin ke sini pesan-pesan Anda bahkan cuma dibalas seperlunya. Ini bukan sesuatu yang mengada-ada, tapi jika hal ini terus menerus terjadi maka ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan Anda.
6. Tidak Ingin Terlihat Berduaan di Depan Umum
Lama tak ada kabar, tiba-tiba si dia merespon ajakan Anda untuk bertemu. Tapi ia menolak untuk bertemu di kafe atau tempat umum. Ia tak ingin terlihat berduaan bersama dengan Anda padahal Anda adalah kekasih atau orang yang tadinya sangat dekat dengannya.
Baca juga: 4 Alasan Mengapa Kentut di depan Pasangan akan Membuat Hubungan Lebih Awet
Respon yang Tepat Saat Terkena Ghosting
Ghosting memang menyakitkan. Namun, janganlah terlalu larut dalam kesedihan agar tidak berujung depresi. Menurut Verauli, cara yang tepat untuk merespon perilaku ghosting adalah dengan menyadari bahwa sikap tersebut sangatlah tidak dewasa.
Menghilang dari pasangan menunjukkan tanda bahwa orang tersebut bukan sosok yang mampu memperlakukan pasangannya secara dewasa. Sebaliknya, ia bersembunyi dalam mekanisme defensif yang primitif, mengacu pada apa yang dikatakan oleh Verauli.
“Yang pasti, aksi ghosting justru menunjukkan bahwa seseorang sedang tak mampu memperlakukan pasangannya secara dewasa. Tak mampu jujur. Mereka makhluk immature yang bersembunyi di balik mekanisme defense primitif, mekanisme denial dan avoidance!” kata Verauli.
Dengan memahami hal ini, maka korban akan merasa lebih baik tentang dirinya. Jadi, ia bisa melupakan si pelaku ghosting dan memilih untuk melanjutkan hidup, membuka lembaran baru dengan orang yang lebih tepat.
Nah, Parents, itulah arti ghosting dalam hubungan. Apakah Anda pernah terkena ghosting? Atau justru Anda yang pernah melakukan ghosting?
Baca juga:
4 Rahasia Agar Hubungan Langgeng Berdasarkan Penelitian Selama 50 Tahun
Bertengkar dengan Pasangan? Lakukan 6 Hal Ini Agar Hubungan Kembali Harmonis