Mengurus anak bukanlah hal yang mudah, tak heran banyak orangtua yang menjadi stres karenanya. Tapi, jangan sampai kesibukan mengasuh anak membuat kalian lupa untuk menjaga hubungan dengan pasangan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Marriage and Family menyebutkan bahwa pasangan yang punya anak mengalami perkembangan hubungan lebih baik, setelah mereka melewati masa transisi sebagai orangtua.
Karenanya, saat menjadi orangtua, Anda juga harus bisa menjaga hubungan dengan pasangan agar tetap harmonis.
Artikel terkait: “Anakmu tidak seharusnya jadi orang terpenting dalam keluarga.” Setuju, Parents?
Tips menjaga hubungan dengan suami setelah memiliki anak
1. Mengatur Stres
Menjalani hubungan pernikahan, artinya Anda harus mempedulikan perasaan pasangan. Bila Anda lelah dan merasa stres mengurus anak-anak seharian, jangan melampiaskannya pada pasangan begitu dia pulang kerja. Bisa jadi dia juga punya masalah sendiri di tempat kerja.
Hindari pertengkaran karena masalah kecil atau sepele yang sebenarnya mudah diselesaikan. Bersabarlah dan jangan selalu ingin semuanya seperti keinginan Anda.
Hidup bersama orang lain tandanya harus siap berkompromi dengan kebiasaan pasangan. Dan berusaha menemukan solusi untuk kenyamanan bersama dengan membicarakannya.
Melepaskan stres memang penting, tapi menjaga perasaan pasangan juga penting. Melampiaskannya pada pasangan justru bisa menimbulkan masalah yang jauh lebih besar.
Artikel terkait: Tips Parenting: 10 Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres
2. Berbagi Beban Bersama Pasangan
Dr. John Gottman, seorang peneliti sekaligus pakar terapi keluarga mengatakan, pasangan menikah melalui masa transisi dari ‘aku’ menjadi ‘kita’. Masa transisi ini dilalui dengan menjalin ikatan dan saling memahami dengan pasangan.
Ketika menjadi orangtua, maka beban tanggung jawab mengurus anak juga harus dibagi berdua, jangan hanya dibebankan pada satu orang. Menjaga hubungan baik dengan pasangan akan tercapai bila beban dalam mengurus anak dan rumah tangga dipikul bersama.
Jangan mengkritik pasangan Anda di depan anak, kalian harus menjadi tim yang solid dan teguh di depan anak. Bila ada pertentangan pendapat, selesaikan di belakang anak.
3. Lebih banyak mendengar dan memahami
Di tengah kesibukan masing-masing, luangkanlah waktu untuk duduk berdua bersama pasangan. Dengarkan masalah dan perasaan masing-masing, lalu pahami apa yang dirasakan pasangan.
4. Ungkapkan Perasaan pada Pasangan
Selain berusaha saling memahami, berbicara dari hati ke hati juga penting untuk menjaga hubungan kalian. Ungkapkan perasaan masing-masing, komunikasi adalah kunci untuk menjaga hubungan tetap manis dan tidak dibayangi perselisihan.
5. Bersedia untuk Mengalah
Menjaga hubungan dengan menghindari pertengkaran yang berlarut-larut dengan pasangan.
Saat terjadi perselisihan dengan pasangan, kadang tidak ada salahnya mengalah untuk mengakhiri perdebatan, supaya masalah tidak semakin berlarut. Tidak semua masalah perlu diributkan hingga membuat kalian perang dingin berhari-hari.
Sesekali perlu melupakan masalah tersebut agar bisa move on dan mengurus masalah lain yang lebih penting.
6. Jadwalkan Waktu Kencan
Kehadiran anak bisa jadi akan membuat kalian tidak punya waktu untuk berduaan, apalagi kencan. Mengurus anak sudah cukup mengurus tenaga dan pikiran, hingga rawan stres.
Oleh sebab itu, sangat penting meluangkan waktu untuk dihabiskan berdua dengan pasangan. Mungkin setelah anak-anak tidur kalian bisa duduk berdua minum kopi bersama sambil mengobrol santai.
Meluangkan waktu berdua bersama pasangan bisa menjaga hubungan dengan suami agar tetap harmonis.
7. Meminta bantuan profesional
Ketika pertengkaran telah berubah menjadi konflik yang parah hingga mengancam keharmonisan rumah tangga kalian.
Saatnya mencari pertolongan dari konsultan keluarga yang profesional. Karena perdebatan kecil bisa memicu perselisihan yang lebih besar jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian.
****
Sumber: Motherly
Baca juga:
9 Tips agar Parents bisa mengasuh anak tanpa stres
15 Rekomendasi Ide Hadiah untuk Suami di 2023, Bermanfaat dan Berkesan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.