Dalam beberapa instrumen musik Indonesia sejumlah musisi Tanah Air menggunakan alat musik gendang atau kendhang dalam karya cipta lagunya. Tentu saja, Parents pastinya juga sudah familiar ya dengan alat musik yang satu ini. Gendang berasal dari Jawa Barat.
Ada banyak jenis gendang yang ada di Indonesia yang dibedakan dari segi bahan dan ukuran. Sebut saja salah satunya ialah ketipung yang berukuran kecil.
Umumnya, seorang pemain gendang adalah mereka yang menggeluti musik Jawa Gamelan selama beberapa tahun sehingga dapat menyelaraskan antara musik, instrumen, dan tabuhan gendang agar musik yang dihasilkan lebih berwarna. Setelah mengetahui gendang berasal dari Jawa Barat, berikut ini sejarah dan cara memainkan gendang.
Artikel Terkait: Dari Pulau Seribu Sungai, Inilah 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan
Sejarah Gendang di Indonesia
Instagram: @gubuk_wayang_gamelan
Melansir dari Alat Musik, gendang mulai dikenal di Indonesia sejak abad pertengahan yakni 9 Masehi. Alat musik ini mulai populer di Pulau Jawa kala itu. Saat pertama kali diperkenalkan, gendang memiliki banyak sebutan seperti padahi, pataha (padaha), murawa atau muraba, mrdangga, mrdala, muraja, panawa, kahala, damaru, kendhang.
Penamaan ini berbeda-beda sesuai dengan wilayahnya di Pulau Jawa. Istilah ‘padahi’ ialah yang paling pertama disematkan saat gendang dipopulerkan. Padahi ini dapat dijumpai di prasasti Kuburan Candi yang ada sejak 821 Masehi (Goris, 1930).
Menurut Kakawin Nagarakretagama gubahan Empu Prapañca tahun 1365 Masehi (Pigeaud, 1960), istilah tersebut lantas digunakan hingga zaman Majapahit. Penyebutan nama gendang yang berbeda-beda ini menjadi bukti bahwa ada ragam bentuk, ukuran, dan bahan yang digunakan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Bukti Gendang dalam Situs Sejarah Indonesia
Misalnya, gendang berukuran kecil dan dipegang oleh Dewi Saraswati dalam arca, gendang tersebut dikenal dengan sebutan ‘Damaru’. Sementara itu, bentuk dan keanekaragaman gendang dalam dilihat pada relief candi berikut ini:
- Candi Borobudur (awal abad ke-9 Masehi) ada banyak macam bentuk gendang di masa itu yakni silindris langsing, bentuk tong asimetris, bentuk kerucut.
- Candi Siwa di Prambanan (pertengahan abad ke-9 Masehi). Gendang jenis ini dibawa oleh para masyarakat jaman dulu lalu diletakkan di bawah perut menggunakan semacam pengait berupa tali.
- Candi Tegowangi, candi masa klasik muda (periode Jawa Timur), sekitar abad 14, terdapat relief seseorang membawa gendang silindris dengan tali lalu dikalungkan di kedua bahunya.
- Candi Panataran candi masa klasik muda (periode Jawa Timur), sekitar abad 14, relief gendang digambarkan dengan selaput satu sisi dan ditabuh dengan pemukul berujung bulat. Jaap Kunst (1968:35-36) gendang dengan sebutan ‘dogdog’.
Meskipun ada banyak nama berbeda dalam menyebut gendang, tapi ada kesamaan penyebutan juga dari sumber tertulis Jawa Kuno dengan sumber tertulis di India. Hal ini membuktikan bahwa ada keterlibatan budaya India atau Hindu dalam asal usul gendang.
Artikel Terkait: 12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya
Jenis-jenis Gendang
Instagram @genbano
Gendang berasal dari Sunda dibedakan dalam menjadi dua jenis yakni gendang berbahan dasar kayu dan gendang berbahan dasar tembaga. Mengutip dari Wikipedia, gendang yang terbuat dari kayu lebih populer dan digunakan oleh masyarakat daripada gendang berbahan dasar tembaga. Sebab, harganya lebih murah, pembuatannya pun lebih mudah, dan lebih ringan saat dimainkan.
Lebih lanjut, gendang berasal dari Jawa Barat khususnya Sunda merupakan wilayah yang memiliki hutan, perkebunan dan area pertanian yang luas sehingga bahan dasar gendang dari kayu lebih diminati. Kayu yang paling baik digunakan untuk membuat gendang ialah kayu nangka karena seratnya lebih rumit sehingga tidak mudah terbelah dan lebih awet.
Jenis Gendang Sunda Berdasarkan Fungsinya
Gendang Sunda terdiri dari tiga bagian yakni satu kendang indung berukuran besar dan dua gendang anakan atau kulanter yang terbagi menjadi dua yaitu ketipung dan kutiplak. Beberapa jenis gendang Sunda yang dibedakan berdasarkan fungsi juga iringannya ialah:
- Gendang Kiliningan
- Gendang Jaipongan/Kendang Jaipong
- Khendang Ketuk Tilu
- Gendang Keurseus
- Gendang Pencak Silat
- Khendang Bajidoran
- Gendang Sisingaan
Artikel Terkait: Mengenal Alat Musik Tradisional Betawi dan Cara Menggunakannya
Cara Memainkan Gendang
Instagram: @krizz.sonaa
Umumnya, alat gendang dimainkan dengan cara dipukul. Tapi, bukan berarti pemain gendang asal memukul tanpa memikirkan tempo, nada, maupun instrumennya. Memainkan gendang juga butuh latihan dan pengalaman agar menghasilkan bunyi-bunyian yang indah.
Walaupun tiap daerah memiliki jenis, bentuk, ukuran gendang yang berbeda tapi cara memainkannya sama yakni dengan dipukul atau ditepuk menggunakan telapak tangan. Namun, tak jarang sebagian orang memainkan gendang menggunakan alat tabuh atau alat pukul yakni panakol gendang.
Itulah sejarah, jenis, cara memainkan gendang berasal dari Sunda. Apakah sebutan alat musik tradisional ini di wilayah tempat tinggal Parent?
Baca Juga:
21 Contoh Alat Musik Ritmis dan Cara Memainkannya
17 Alat Musik Khas Bali, Warisan Budaya Pulau Dewata
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.