Gejala, Penyebab dan Pengobatan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Vital bagi kelangsungan hidup manusia, seperti apa gejala dan penyebab penyakit jantung?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam tubuh manusia, jantung merupakan organ vital yang terbagi menjadi empat ruang besar. Selain menjadi tolak ukur kehidupan manusia, jantung berfungsi mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh. Untuk itu, penting bagi kita semua menjaga organ satu ini agar terhindar dari penyakit jantung apapun bentuknya. Berikut ini ulasan lengkap gejala penyakit jantung beserta risiko dan metode pengobatan yang bisa dilakukan. 

Penyakit jantung merupakan suatu kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Gangguan tersebut mencakup kelainan pada pembuluh darah, irama jantung, katup, maupun memang sudah gangguan bawaan lahir.

Gejala Penyakit Jantung

Berikut adalah gejala penyakit jantung yang harus diwaspadai.

Terdapat beberapa gejala yang harus diwaspadai terkait dengan sakit jantung antara lain:

  • Merasa tidak nyaman di area dada
  • Mual, mulas, dan sakit perut
  • Nyeri hingga bagian lengan
  • Pusing, bahkan sampai pingsan
  • Sakit di tenggorokan atau rahang
  • Mudah lelah
  • Mendengkur terlalu keras disertai megap-megap
  • Berkeringat dingin
  • Batuk terus menerus
  • Pembengkakan di area betis, telapak, dan pergelangan kaki
  • Detak jantung tak teratur

Artikel terkait: Morning surge, penyebab serangan jantung sering terjadi di pagi hari, ini gejalanya

Faktor Risiko Penyakit Jantung

Selain gejala penyakit jantung, faktor risikonya pun harus diwaspadai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak seperti anggota tubuh lainnya, otot jantung tidak memiliki kemampuan untuk beregenerasi. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga organ satu ini dengan seksama. Berbicara mengenai faktor risiko, terdapat dua kelompok besar yakni faktor risiko yang tidak dapat dihindari dan faktor risiko yang dapat dihindari.

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dihindari

  • Genetik. Riwayat penyakit tertentu menjadi faktor seseorang dapat mengalami juga penyakit tersebut. Jika ada riwayat penyakit jantung pada keluarga Anda, berarti hal tersebut tidak bisa terhindarkan dan Anda perlu meminimalisirnya dengan gaya hidup sehat
  • Usia. Turut berperan penting, seseorang rentan menderita penyakit ini jika usianya telah mencapai 40 tahun
  • Jenis kelamin. Faktanya, laki-laki berisiko lebih besar terkena sakit jantung. Namun, saat memasuki usia lanjut perempuan bisa berisiko lebih tinggi mengalaminya dibanding pria

Faktor Risiko yang Bisa Dihindari

  • Stres. Sering dialami banyak orang, stres berkelanjutan bisa membuat seseorang menderita penyakit ini. Hal ini disebabkan ketika stres, produksi hormon andrenalin dan katekolamin dalam tubuh meningkat
  • Kurang gerak. Kurangnya aktivitas fisik juga memicu seseorang mudah terserang jantung koroner. Untuk itu, jangan lupa luangkan waktu berolahraga agar risiko dapat ditekan
  • Merokok. Rokok mengandung nikotin yang apabila masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan elastisitas pembuluh darah berkurang. Jika dibiarkan dapat mengakibatkan pengerasan pada pembuluh darah
  • Kolesterol. Tingginya kadar kolesterol di dalam darah dan dinding arteri tidak bisa dibiarkan. Plak yang menumpuk dapat mengakibatkan arteri menjadi kaku dan pembuluh darah menyempit, yang kedepannya berbahaya untuk jantung
  • Hipertensi. Tak hanya kolesterol jahat, hipertensi turut berperan menyebabkan sakit jantung. Hipertensi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Alhasil otot jantung kiri membesar dan pemompaan darah di jantung menjadi tidak lagi efisien
  • Diabetes mellitus. Tingginya kadar gula dalam darah dapat memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah yang merupakan penyebab dari penyakit jantung maupun stroke
  • Obesitas. Obesitas dapat memengaruhi kadar lipid plasma yang cenderung memperberat proses aterosklerosis, yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah

Artikel terkait: Selain Ashraf Sinclair, ini 7 artis tanah air yang meninggal akibat serangan jantung

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengobati Penyakit Jantung?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beragam obat-obatan akan diresepkan dokter untuk mengobati penyakit jantung tergantung kepada jenis penyakit jantungnya itu sendiri. Beberapa golongan obat yang umumnya digunakan dalam pengobatan penyakit jantung antara lain:

  • ACE inhibitor, berfungsi menghambat tubuh menghasilkan angiotensin sehingga menurunkan tekanan darah. Contohnya captopril dan ramipril.
  • Angiotensin II receptor blockers, bekerja dengan menghambat efek angiotensin sehingga menurunkan tekanan darah. Contohnya losartan.
  • Antikoagulan yang fungsinya untuk mencegah penggumpalan darah dengan menghambat kerja faktor pembekuan darah. Contohnya, heparin dan warfarin.
  • Antiplatelet. Sama halnya dengan antikoagulan, antiplatelet berfungsi mencegah terbentuknya gumpalan darah dengan cara yang berbeda. Contohnya, aspirin dan clopidogrel.
  • Antagonis kalsium yang bekerja dengan mengatur kadar kalsium yang masuk ke otot jantung dan pembuluh darah, sehingga melebarkan pembuluh darah. Contohnya amlodipine dan nifedipine.
  • Penghambat beta, bekerja dengan menekan efek adrenalin yang meningkatkan detak jantung, sehingga jantung tidak bekerja terlalu keras. Contohnya metoprolol dan bisoprolol.
  • Penurun kolesterol yang fungsinya meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Contohnya atorvastatin.
  • Obat digitalis bekerja dengan meningkatkan kadar kalsium pada sel jantung, sehingga meningkatkan pompa jantung. Contohnya, digoxin.
  • Nitrat yang fungsinya untuk melebarkan pembuluh darah. Contohnya, nitrogliserin dan isosorbide dinitrate.

Artikel terkait: Lindungi Jantung dan Cegah Kanker, Ini 7 Manfaat Daun Bawang Bagi Kesehatan!

Pada beberapa kasus, dokter akan menjalankan prosedur medis tergantung kondisi pasien agar tidak memburuk. Contohnya bagi pasien yang arteri jantungnya nyaris atau bahkan tertutup seluruhnya maka dokter akan memasang stent atau ring ke arteri agar aliran darah pasien kembali normal.

Prosedur lain yang sering dilakukan adalah operasi bypass jantung.Operasi dilakukan dengan mencangkok pembuluh darah lain, sehingga aliran darah dapat melewati pembuluh darah yang baru tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, semoga informasi mengenai gejala penyakit jantung beserta risiko dan pengobatannya ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan