Kenali Gejala Intoleransi Laktosa, Ini Cara Memilih Susu yang Baik Dikonsumsi 

Kenali berbagai gejala hingga rekomendasinya berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu faktor yang mendasari rendahnya tingkat konsumsi susu pada masyarakat Indonesia ialah karena adanya intoleransi laktosa yang banyak dialami. Kondisi ini juga dialami di beberapa benua seperti Asia, Afrika, dan sedikit pada populasi Amerika Selatan, Amerika Utara, Eropa, dan Australia.

Data terbaru yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 negara Indonesia menyatakan jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia sebesar 16.27 kg/kapita/tahun. Angka ini terbilang rendah bahkan sedikit di bawah rata-rata konsumsi susu dari beberapa negara tetangga, seperti Malaysia 26.20 kg/kapita/tahun, Myanmar 26.7 kg/kapita/tahun, dan Thailand 22.2 kg/kapita/tahun.

Di samping itu, faktor lain yang memengaruhi rendahnya tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia ialah karena sedikitnya populasi sapi perah di Tanah Air. Lebih lanjut, data 2021 mencatat bahwa populasi sapi perah hanya 584.582 ekor, dengan produksi susu segar dalam negeri (SSDN) pertahun sebesar 997.35 ribu ton/tahun. Jumlah sebesar itu baru mencukup 22 persen dari total kebutuhan, yaitu 3,8 juta ton/tahun.

Lantas, apa itu intoleransi laktosa, penyebab, hingga jenis susu apa yang baik untuk dikonsumsi para pengidap intoleransi laktosa? Yuk, Bunda, simak penjelasannya berikut ini! 

Artikel Terkait: Alergi Susu Sapi

Apa Itu Intoleransi Laktosa?

Intoleransi laktosa merupakan kondisi yang menyebabkan tubuh kekurangan enzim laktase yang membantu mencerna laktosa pada sistem pencernaan tubuh manusia. Sementara itu, menurut Dr Arif Sabta Aji, Dokter Ahli Gizi, menjelaskan bahwa laktosa adalah salah satu jenis karbohidrat. 

"Ada karbohidrat sederhana, ada karbohidrat yang kompleks juga. Jadi laktosa adalah jenis karbohidrat dalam susu tersebut yang nanti kita akan manfaatkan menjadi banyak hal, sumber energi juga bisa, sumber fungsional tubuh kita yang lainnya juga bisa," ungkapnya dalam konferensi pers virtual Milklife bertajuk #BeraniMinumSusu Bersama MilkLife Bebas Laktosa pada Kamis (13/01/2022). 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lebih lanjut, Dr Arif menyebut bahwa intoleransi laktosa bukan diakibatkan oleh susu melainkan oleh sebagian tubuh manusia yang tidak bisa mengolah enzim laktosa tersebut. 

"Jadi laktosa ini tidak berbahaya, banyak manfaatnya, tapi hanya sebagian orang yang tidak punya enzim untuk mengolah laktosa tersebut," ungkapnya. 

Artikel Terkait: Perbedaan nutrisi susu kedelai vs susu sapi, mana yang terbaik untuk anak?

Apa Saja Gejala Orang Mengidap Intoleransi Laktosa?

 

Tanda dan gejala intoleransi laktosa biasanya dimulai dari 30 menit hingga dua jam setelah makan atau minum makanan yang mengandung laktosa. Tanda dan gejala umum meliputi:

  • Diare
  • Mual
  • Keram perut, 
  • Kembung 
  • Sering buang angin

"Apabila kita tidak memiliki enzim yang dapat mengolah laktosa maka akan jadi masalah seperti mual, diare, kembung. Biasanya hal ini ditandai dengan 30-2 jam setelah minum susu akan terasa. Jika orang mengalami ini maka harus segera sadar diri dan aware 'apakah saya mengidap intoleransi laktosa atau tidak?," lanjut Dr Arif. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 6 Referensi Susu Formula Anak Usia 1 Tahun untuk Jaga Tubuhnya Tetap Sehat

Rekomendasi Produk Susu untuk Pengidap Intoleran Laktosa

Seperti yang dijelaskan Dr Arif, sebagian orang tidak memiliki enzim yang dapat mengolah laktosa dan mengubahnya menjadi energi atau yang disebut intoleransi laktosa. Sehingga sesaat setelah minum susu si pengidap intoleransi laktosa akan merasa mual hingga diare. Tentunya kondisi ini membuat pengidap tidak nyaman dan gizi yang diserap saat minum susu pun tidak maksimal. 

"Jadi laktosa intoleran itu tidak bisa disembuhkan karena kelainan dari lahir.  berbeda dengan alergi susu yang masih bisa diobati, tapi kalau intoleransi laktosa akan tetap seperti itu sepanjang umur kita maka kita yang harus mengalah mengonsumsi susu bebas laktosa," ungkapnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, salah satu produk susu bebas laktosa pertama dan satu-satunya di Indonesia, Bunda yang memiliki intoleransi laktosa bisa mengonsumsi susu dengan klaim intoleransi laktosa. Beberapa susu di Indonesia dengan klaim tersebut biasanya sudah dikelola dengan teknologi modern. 

Misalnya saja susu bebas laktosa melalui proses pengolahan enzimatis atau menambahkan enzim laktase ke dalam susu sapi biasa.

“Enzim laktase ini diproduksi tubuh untuk memecah laktosa yang ada pada susu menjadi dua gula sederhana; yaitu glukosa dan galaktosa”, ungkap Ihsan Mulia Putri, CEO of Global Dairi Alami dalam acara yang sama.

Nah, itulah pengertian mengenai intoleransi laktosa seperti gejala hingga rekomendasi produknya. Semoga bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

****

Baca Juga: 

id.theasianparent.com/susu-ibu-hamil-anti-mual

id.theasianparent.com/manfaat-susu-a2

id.theasianparent.com/susu-formula-hypoallergenic

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

lolita