Waspada! Mayoritas Anak Positif COVID-19 di Indonesia Tidak Bergejala

Publikasi LBM Eijkman memaparkan 67,3% anak-anak positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

COVID-19 semakin merajalela, tak hanya orang dewasa, anak-anak pun telah menjadi korbannya. Ketua Umum IDAI Prof. Dr. Aman B. Pulungan memaparkan, sebanyak 1 dari 8 kasus COVID-19 adalah anak-anak. Oleh karenanya, Parents perlu mewaspadai beragam gejala ketika anak terpapar COVID-19.  

Dengan memahami gejala anak terpapar COVID-19, setidaknya Parents bisa segera mengambil tindakan tepat agar kondisi buah hati tidak semakin parah. Pun bisa langsung mengajak anak untuk melakukan isolasi mandiri agar ia tak menularkan virus kepada orang lain. 

Lantas, bagaimana gejala anak terpapar COVID-19, serta adakah kesamaan gejala dengan orang dewasa? Mari simak penjelasan ini, Parents.

Artikel terkait: Berapa Lama Masa Inkubasi COVID-19? Waspadai Gejalanya!

Gejala Anak Terpapar COVID-19 yang Paling Banyak Ditemukan di Indonesia

Mengutip dari laman Detikhealth, ternyata mayoritas kasus COVID-19 anak tidak menimbulkan gejala, angkanya mencapai 67,3 persen. Kondisi seperti inilah yang perlu kita waspadai!

Sebab, kita akan menganggap kalau anak-anak dalam kondisi sehat, tetapi ia berisiko menularkan virus kepada orang lain. Sisanya hanya 32,7 persen kasus yang bergejala, seperti batuk yang paling banyak dikeluhkan.

Temuan ini terungkap dalam riset yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan dimuat di Journal of Clinical Virology. Para peneliti dari lembaga tersebut mengamati 1.973 pasien dengan usia di bawha 18 tahun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hasilnya, 140 dari 208 kasus COVID-19 yang terjadi kepada anak tidak menunjukkan gejala. Sementara itu, dari 68 yang bergejala, datanya sebagai berikut:

  • Batuk: 57,4 persen
  • Merasa kelelahan: 39,7 persen
  • Demam: 36,8 persen

Artikel terkait: Catat! Ini 22 Gejala Tidak Biasa COVID-19 Menurut WHO yang Perlu Diwaspadai

Adakah Gejala Berat yang Dirasakan Anak Terpapar COVID-19?

Sesak napas adalah salah satu contoh gejala berat, dan ini hanya ditemukan pada 15 kasus. Mayoritas yang mengalami gejala berat sesak napas adalah orang dewasa.

"Hanya 15 pasien anak-anak yang mempunyai gejala sesak napas, gejala COVID-19 yang paling sering dilaporkan pada pasien dewasa," jelas hasil penelitian Eijkman Institute.

"Pneumonia yang dikonfirmasi oleh X-ray lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 1-5 tahun (77 %) dan 6-10 tahun (66,7%)," ungkap Eijkman, mengutip dari unggahan di akun resmi Instagram miliknya @eijkmaninstitute.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penelitian itu dilakukan berdasarkan data dari 190 rumah sakit di sejumlah provinsi di Indonesia.

Sebagai peneliti, Eijkman Institute pun memberikan pesan kepada khalayak, "Publikasi ini menunjukkan bahwa mayoritas anak-anak yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 tidak mempunyai gejala atau hanya mempunyai gejala ringan. Akan tetapi, anak-anak positif COVID-19 mempunyai peran yang sangat besar pada transmisi virus SARS-CoV-2 di suatu populasi."

Update Data Kasus Baru COVID-19 di Indonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Merujuk situs Covid19.go.id, sejak Sabtu (26/6) hingga Minggu (27/6) tercatat ada penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 21.342 orang. Bahkan pada Sabtu, terjadi rekor penambahan kasus COVID-19, yakni sebesar 21.095 orang dalam kurun waktu 24 jam.

Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit COVID-19 di Indonesia telah mencapai 2.115.304 orang per Minggu (27/6), terhitung sejak kasus COVID-19 pertama diumumkan. 

Artikel terkait: 3 Cara Mendaftar Vaksinasi COVID-19 Secara Online, Jangan Sampai Salah

Kasus COVID-19 Anak di Indonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari laman Kompas.com, sebanyak 12,6 persen anak-anak di Indonesia diketahui positif COVID-19. Data ini diperoleh dari situs resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Indonesia, Jumat (25/6).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,9 persen terjadi pada anak usia 0-5 tahun. Sedangkan 9,7 persen menimpa anak usia 6-18 tahun. Artinya, dari 2 juta kasus COVID-19 di Indonesia saat ini, ada sekitar 250.000 anak yang terjangkit COVID-19.

***
Parents, demikian penjelasan gejala anak terpapar COVID-19, yang ternyata sebagian besar tidak menunjukkan gejala, serta update kasus COVID-19 di Indonesia. Dari data ini semoga bisa menyadarkan kita semua agar terus berhati-hati dengan kondisi sekarang, karena faktanya COVID-19 masih berada di sekeliling kita.

Baca juga:

id.theasianparent.com/nakes-hamil-meninggal-terpapar-covid-19

id.theasianparent.com/nakes-wisma-atlet-meninggal

id.theasianparent.com/tasya-farasya-positif-covid-19

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan