X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Studi: 90 persen garam laut terkontaminasi plastik, peringatan buat Parents!

Bacaan 3 menit
Studi: 90 persen garam laut terkontaminasi plastik, peringatan buat Parents!

Garam adalah bahan utama yang menyempurnakan rasa makanan. Namun penelitian menemukan, garam laut di Asia banyak terkontaminasi mikroplastik.

Plastik merupakan salah satu bahan umum yang banyak digunakan masyarakat modern. Mulai dari mengemas makanan, minuman, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya. Namun ketika sampah plastik sudah bercampur di lingkungan, paparan zatnya bisa mencemari lingkungan sekitarnya, termasuk garam laut yang terkontaminasi plastik.

Garam laut yang terkontaminasi dengan plastik sering tak terdeteksi

Sebuah penelitian terbaru dari Greenpeace telah menemukan bahwa 90 persen dari semua  garam di seluruh dunia yang digunakan untuk memasak, telah terkontaminasi mikroplastik, terutama garam yang dibeli di Asia.

Menurut penelitian, umumnya orang dewasa mengonsumsi 10 gram garam setiap hari. Itu artinya, lebih dari 2.000 mikroplastik setiap tahun!

Mikroplastik didefinisikan sebagai potongan plastik sangat kecil kurang dari lima milimeter yang dapat membahayakan kehidupan laut dan air kita. “Mereka juga bisa berbentuk potongan-potongan kecil dari bahan plastik polietilen yang berasal dari produk kesehatan dan kecantikan, seperti beberapa pembersih dan pasta gigi.”

Sebuah temuan mengkhawatirkan yang diterbitkan dalam Journal Environmental Science & Technology, meneliti 39 merek garam yang dijual di 21 negara, seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Para ilmuwan tersebut menemukan bahan mikroplastik di 36 dari 39 merek garam, dengan konsentrasi mikroplastik tertinggi yang berasal dari garam yang digunakan di Asia.

Namun, setiap merek garam memiliki jumlah mikroplastik yang sangat berbeda. Merek garam yang terkontaminasi dengan mikroplastik paling banyak ditemukan berasal dari sampel garam laut Indonesia.

Selain itu, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa Asia bertanggung jawab atas banyaknya  polusi plastik di Bumi. Menurut Mikyoung Kim, juru kampanye Greenpeace Asia Timur, temuan ini menunjukkan bahwa kesehatan penduduk Asia serta ekosistem mereka, berada dalam bahaya karena tingkat polusi mikro laut yang parah.

“Penelitian terbaru telah menemukan paparan bahan plastik dalam makanan laut seafood, air keran, dan sekarang dalam garam. Jelas bahwa tidak ada jalan keluar dari krisis plastik ini, terutama karena terus bocor ke saluran air dan lautan kita,” tambah Kim.

Adakah pilihan jenis garam lain, jika garam laut terkontaminasi dengan plastik?

Kabar baiknya, penelitian menemukan bahwa dari 39 merek garam yang mereka periksa, ada tiga merek yang dinyatakan terbebas dari plastik:

– Garam laut Taiwan yang halus

– Garam batu halus Cina Daratan

– Garam laut yang belum dikeringkan dan dijemur di bawah laut

Laporan ini juga menyimpulkan bahwa bagaimana kontaminasi garam merupakan ukuran seberapa buruk sumbernya tercemar.

Para ilmuwan juga memperingatkan bahwa bagaimana bahan plastik “tak terlihat” ini bisa  memengaruhi kita jika mereka memasuki tubuh kita. Bisa jadi, risiko tersebut dapat mengarah pada konsekuensi kesehatan jangka panjang.

garam laut

Peneliti dari Greenpeace menemukan garam laut yang terkontaminasi plastik, namun kita tak bisa melihat dengan kasat mata. | Sumber foto: Business Insider

Peringatan bagi orangtua

Sebagai orangtua, hal ini pastinya mulai membuat Anda khawatir tentang asupan yang Anda berikan pada keluarga, terutama anak-anak. Berikut ada beberapa pengingat atau tips yang juga perlu Anda perhatikan:

  1. Makanan bayi di bawah usia 12 bulan tidak boleh diberi tambahan garam atau gula sama sekali.
Artikel terkait: Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Tidak Boleh Diberi Gula dan Garam? 
  1. Garam adalah komponen vital dari banyak hidangan, dan tanpanya rasa masakan tidak akan sempurna. Namun, ada pengganti yang dapat Anda gunakan untuk membuat makanan tetap lezat, seperti bawang putih, jahe, cabe, dan jenis bumbu lain, seperti thyme, rosemary,  serta rempah-rempah seperti daun salam dan cengkeh.
  2. Asupan garam yang berlebihan merupakan penyebab umum dari banyak penyakit dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti tekanan darah tinggi. Jadi, batasi penggunaan garam pada makanan Anda.

 

Parents, perhatikan jenis garam apa yang Anda beli. Selain itu, tetap batasi konsumsi garam dalam hidangan Anda sehari-hari atau mengganti garam dengan jenis bumbu masakan lainnya.

 

 

Dilansir dari artikel Kevin Wijaya Oey di theAsianparent Singapura
Baca juga: 

Ibu ini Meracuni Anaknya Dengan Garam Hingga Mati

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Studi: 90 persen garam laut terkontaminasi plastik, peringatan buat Parents!
Bagikan:
  • 8 Hidangan Tahun Baru dari Berbagai Daerah di Nusantara

    8 Hidangan Tahun Baru dari Berbagai Daerah di Nusantara

  • Agar demam anak cepat turun, hindari 5 makanan dan minuman ini

    Agar demam anak cepat turun, hindari 5 makanan dan minuman ini

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 8 Hidangan Tahun Baru dari Berbagai Daerah di Nusantara

    8 Hidangan Tahun Baru dari Berbagai Daerah di Nusantara

  • Agar demam anak cepat turun, hindari 5 makanan dan minuman ini

    Agar demam anak cepat turun, hindari 5 makanan dan minuman ini

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.