X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kejam! Ibu Ini Meracuni Anaknya dengan Garam Hingga Tewas

Bacaan 4 menit

Kimberly Martines (23), ditangkap polisi pada Selasa (2/8) lalu setelah dokter menyatakan anak perempuannya yang berusia 17 bulan meninggal karena keracunan garam. Ibu ini diduga meracuni anaknya dengan garam.

Pada senin pagi, sang anak dilarikan ke rumah sakit karena kejang-kejang. Ia sempat koma sampai dinyatakan meninggal karena hypernatremia, kondisi di mana terlalu banyak sodium dalam aliran darahnya.

Peyton (kiri dan kanan), meninggal keracunan garam setelah koma beberapa hari.

Peyton (kiri dan kanan), meninggal keracunan garam setelah koma beberapa hari.

Sodium atau natrium memang penting untuk kesehatan, namun jika dikonsumsi terlalu banyak justru dapat menjadi racun, terutama bagi anak kecil.

Hipernatremia menyebabkan air di dalam sel-sel tubuh keluar secara cepat. Kehilangan cairan dalam jumlah banyak ini dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh, terutama sel-sel otak.

Sel yang kekurangan cairan akan menyusut dan terlepas dari lokasi normal mereka. Pembuluh darah juga akan robek sehingga menyebabkan kejang, cairan masuk ke paru-paru hingga kerusakan ginjal.

Keracunan natrium dapat menyebabkan kejang, koma, dan kematian.

Hipernatremia paling sering terjadi ketika orang tidak minum cukup air. Sedangkan bayi sangat rentan karena ginjal mereka terlalu muda untuk bisa memproses garam, bahkan jika ditambahkan dalam makanan mereka.

Baca: Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Tidak Boleh Diberi Gula dan Garam?

Ibu  meracuni anaknya dengan garam agar suami kembali

Kimberly Martines, Ibu yang meracuni anaknya agar suami kembali.

Kimberly Martines, Ibu yang meracuni anaknya agar suami kembali.

Ketika diwawancara oleh penyidik kasus, Kimberly mengaku memberikan satu sendok teh garam kepada anaknya.

Di pengadilan, pengacara Barry Barnette mengatakan kepada hakim bahwa Kimberly meracuni anaknya dengan garam agar suaminya, ayah sang anak, mau kembali ke kehidupan mereka.

“Ada banyak hal yang terjadi dalam hidupnya yang orang-orang tidak mengerti. Tidak ada yang dapat menghakiminya,” kata adik Kimberly, Tiffany Lazar, kepada WYFF News.

Setelah kematian Peyton, anaknya, Kimberly terancam hukuman 20 tahun penjara.

 

Setiap orangtua pastilah mencintai anaknya dan rela untuk memberikan segalanya demi anak. Namun seroang ibu ini justru meracuni anaknya dengan menggunakan garam. Diduga kelakuan sang ibu ini bertujuan supaya suami bisa kembali dan menjalani hari hari bersama sebagaimana mestinya. Mari simak kisah tragis ibu yang meracuni anaknya dengan garam berikut ini.

Kronologi Kejadian Ibu Meracuni Anaknya

Pada hari senin pagi, sang anak yang masih berusia 17 bulan ini meninggal karena keracunan garam. Pada jam yang sama, sang anak kemudian dilarikan ke rumah sakit karena kejang kejang. Ia bahkan sempar koma sampai dinyatakan meninggal karena hypernatremia. Kondisi ini adalah kondisi dimana anak terlalu banyak sodium dalam aliran darahnya.

tau Ibu meracuni anaknya agar suami kembali Meracuni Anaknya dengan Garam

Seperti diketahui jika sodium atau natrium memang sangat penting untuk kesehatan. Namun apabila terlalu banyak dikonsumsi justru bisa meracuni seseorang terutama bagi anak kecil. Hypernatremina sendiri menyebabkan air dalam sel sel tubuh keluar secara cepat. Kehilangan cairan dalam jumlah banyak ini dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh, termasuk sel sel otak.

Sel yang kekurangan cairan akan menyusut dan terlepas dari lokasi normal mereka. Selain itu pembuluh darah juga akan robek sehingga akan menyebabkan kejang, cairan masuk ke paru paru hingga kerusakan ginjal. Sementara keracunan natrium juga dapat menyebabkan kerjang, koma dan kematian.

ini Meracuni Anaknya dengan Garam ibu

Hipernatremia paling sering terjadi ketika seseorang tidak minum cukup air. Sedangkan bayi yang sangat rentan karena ginjalnya terlalu muda untuk memproses garam. Untuk itulah seorang bayi tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi garam dalam makanan yang akan diberikan. Pada umumnya bayi hanya akan membutuhkan ASI sebagai sumber nutrisi si kecil.

Meracuni Anaknya Agar Suami Kembali

Ketika diwawancara oleh penyidik kasus, sang ibu yang beranama Kimberley ini mengaku memberikan satu sendok teh garam kepada anaknya. Saat sidang pengadilan, pengacara Barry Barnette mengatakan kepada hakim bahwa Kimberly tega meracuni anaknya dengan menambahkan garam agar suaminya kembali.

tau Meracuni Anaknya dengan Garam ibu ini

Dalam hal ini ayah dari sag anak ini telah meninggalkan mereka dan tidak mengurus kehidupan mereka. Sehingga Kimberly pun sengaja meracuni anaknya dengan garam untuk menarik simpati dari sang ayah dan kembali ke kehidupan mereka. Menurut adiknya Kimberly, Tiffany Lazar ia menuturkan bahwa ada banyak sekali kejadian yang terjadi dalam hidupnya dan tidak ada yang mengerti dan tidak ada yang dapat menghakimi Kimberly.

Apa yang dilakukan oleh Kimberly tentu tidak bisa dibenarkan. Meskipun merasa depresi akan kehidupan yang dijalaninya namun harusnya ia menghubungi kerabat atau saudara untuk meminta bantuan. Sebagaimana diketahui menjaga anak adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang tua. Jangan jadikan anak sebagai pelampiasan atas kekesalan yang terjadi dalam kehidupan sehari hari karena sejatinya anak tidak mengerti apapun masalah yang dihadapi orangtuanya.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Putri Fitria

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kejam! Ibu Ini Meracuni Anaknya dengan Garam Hingga Tewas
Bagikan:
  • Didoktrin Orang Tua, Anak Usia 7 dan 9 Tahun ini Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

    Didoktrin Orang Tua, Anak Usia 7 dan 9 Tahun ini Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

  • Miris! Tangis Ayah ini pecah saat menemukan anaknya gantung diri

    Miris! Tangis Ayah ini pecah saat menemukan anaknya gantung diri

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • Didoktrin Orang Tua, Anak Usia 7 dan 9 Tahun ini Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

    Didoktrin Orang Tua, Anak Usia 7 dan 9 Tahun ini Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

  • Miris! Tangis Ayah ini pecah saat menemukan anaknya gantung diri

    Miris! Tangis Ayah ini pecah saat menemukan anaknya gantung diri

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.