Ragam cara dilancarkan para pelaku kriminal untuk mengecoh korbannya, salah satunya modus ganjal ATM yang seolah tiada habisnya. Kali ini, kasus tersebut menimpa seorang guru honorer di Ciputat, Tangerang Selatan.
Kisah Guru Honorer Jadi Korban Ganjal ATM
Adalah Dzurotunnasikhah, seorang guru honorer yang mengajar di Madrasah Tsanawiyah yang hanya bisa meratapi nasibnya. Susah payah mengumpulkan penghasilan selama 6 bulan lamanya, uang tersebut justru dikuras habis pencuri.
Perempuan yang biasa dipanggil Dzuro ini mengalami pencurian dengan modus ganjal ATM.
“Memang semalam (Selasa malam) saya dapat musibah ganjal ATM, saya mau ngambil uang untuk keperluan. Tiba-tiba ATM saya terganjal,” ungkap Dzuro menuturkan kisahnya mengutip laman Detik.
Anehnya, saat hendak menyelesaikan transaksi ATM justru tidak keluar. Kala itu, Dzuro mengira kartu ATM miliknya tertelan. Ia pun menanti selama 10 menit hingga akhirnya datang seorang pria menghampirinya.
Dengan polosnya, pria tersebut pura-pura ingin membantu. Pria tersebut mengarahkan untuk menekan ATM sesuai instruksinya. Tanpa ada rasa curiga, Dzuro pun mengiyakan.
“Tiba-tiba si Bapak ini utak-atik di ATM, ada tampilan transaksi gitu dia bilang gini ‘coba ibu pencet aja penarikan tunai, siapa tahu nanti ATM-nya bisa keluar’.
Nah saya pencet penarikan tunai terus disuruh masukin nomor referensi. Nah saya masukin nomor referensi yang ada di mesin ATM. Setelah itu muncul masukkan nomor handphone dan nomor PIN ATM saya,” lanjut Dzuro.
Artikel terkait: Demi Rp 800 Ribu Luna Maya Ditipu Jutaan Rupiah, Ini Kronologinya
Tabungan Modal Menikah Ludes
Usai menyelesaikan urusannya, Dzuro pun meninggalkan ATM dan pulang untuk memindahkan tabungan ke rekening lain. Siapa sangka, saldo ATM nya telah berkurang drastis. Saat itulah ia tersadar, pria yang tadi membantu adalah penipu.
“Saldo terakhir saya itu Rp 4,9 juta hampir Rp 5 juta. Pas terkena penipuan hanya tersisa Rp 88 ribu saja,” ujarnya. Dzuro menyebutkan uang itu adalah tabungan dari gaji yang ia kumpulkan selama enam bulan.
Lebih lanjut, Dzuro menuturkan bahwa uang tersebut sengaja ia tabung untuk modal menikah. Dzuro rupanya hendak menikah tahun ini. Pun uang tersebut juga ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Niatnya sih uang itu untuk keperluan tabungan modal nikah tahun ini buat nambah-nambahin itu terus sama buat cicilan motor,” lanjutnya lagi. Dzuro pun melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polsek Pamulang.
Pihak kepolisian menyebutkan pihaknya masih menyelidiki kasus kejahatan bermodus ganjal ATM yang menimpa Dzuro.
“Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Pamulang. Masih proses penyelidikan. Kita sedang mengajukan permohonan pembukaan CCTV ke bank terkait,” terang Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Iskandar mengutip laman Kompas.
Artikel terkait: Fakta Baru Siwi Widi, Mantan Pramugari Garuda yang Terseret Kasus Pencucian Uang Wawan Ridwan
Mencegah Modus Ganjal ATM, Harus Bagaimana?
Sindikat pencurian ganjal ATM seperti yang dialami oleh Dzuro bukanlah kali pertama, bahkan semakin merajalela. Gembong ini bahkan semakin kreatif melancarkan aksinya.
“Peristiwa ini sudah banyak berbagai modus, ada juga skimming memakai tusuk gigi sederhana,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Audie S Latuheru mengutip laman Kompas. Polisi pun menuturkan beberapa kiat untuk menghindari masyarakat menjadi korban.
1. Hafal Tombol Angka di Mesin ATM
Sering diremehkan, salah satu langkah mudah untuk nasabah terhindar dari kejahatan berkaitan dengan ATM adalah menghafal letak angka di mesin ATM. Selama ini, kebanyakan orang memilih mengintip tombol.
Tindakan kecil itulah yang memicu peluang orang lain untuk melihat kombinasi PIN ATM yang kita masukkan. Terlebih untuk mesin ATM yang tidak memiliki ruang khusus seperti minimarket memungkinkan kriminal bertindak cepat.
Letak tombol angka di mesin ATM seharusnya tidak terlalu sulit dihafalkan karena rata-rata susunannya mirip dengan tombol angka di ponsel. Apabila nasabah hafal urutan tombol angka tersebut, maka nasabah bisa menutupi tombol tersebut dengan tubuh.
Artikel terkait: Ponsel Hilang atau Kecopetan? Ini 6 Hal yang Perlu Anda Lakukan
2. Hindari Meminta Bantuan Orang Lain
Audie menyampaikan agar pengguna mesin ATM tidak meminta atau menerima bantuan dari siapapun jika terjadi masalah. “Kalau mesin atau kartunya tidak bisa jangan memaksakan, apalagi sampai menerima atau meminta bantuan orang lain,” lanjut Audie.
Jika terjadi sesuatu di mesin ATM, pergilah dan cari ATM lain untuk bertransaksi. Segera hubungi atau langsung datangi bank yang biasa digunakan untuk mengurus kartu yang bermasalah.
3. Berikan Ciri Khusus Kartu ATM
Problem lain yang menjadi atensi polisi adalah banyaknya kartu ATM masyarakat yang tidak mencantumkan nama. Alasannya jelas, rata-rata orang ingin praktis dan kartu ATM langsung jadi.
Padahal, adanya ciri khusus seperti nama pemilik berperan krusial mencegah terjadinya tindak kriminal. Kartu akan mudah dilacak apabila nantinya, si pelaku menukar dengan kartu lain.
Di samping itu, lakukan langkah sederhana berikut:
- Pastikan mesin ATM atau EDC berfungsi dengan baik. Periksa mulut ATM dan pastikan tak ada benda asing apapun. Jika melihat kejanggalan, ada baiknya Anda berpindah mesin ATM.
- Lakukan transaksi pada mesin ATM yang memiliki pencahayaan baik, serta dilengkapi dengan CCTV untuk langkah antisipasi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.
- Jangan pernah memberikan data atau informasi kartu Anda pada orang lain
- Jangan menandatangani slip transaksi kosong
- Buat nomor PIN dengan kuat. Hindari penggunaan inisial, tanggal lahir, nomor telepon, atau kombinasi yang mudah ditebak. Lakukan pengubahan PIN secara berkala dan variatif, agar data semakin sulit untuk dibajak atau disalahgunakan.
Semoga kasus ini bisa membuat kita semua lebih waspada.
Baca juga:
Penting! 4 Modus Pembobolan Rekening Bank dan Cara Mencegahnya
Satu Kampung di Gorontalo Rugi Trading Forex, Begini Cara Trading yang Aman
Rekening Bank Artis Lee Jeong Hoon Dibobol, Alami Kerugian Ratusan Juta
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.