Kejahatan semakin beragam dan bisa menimpa siapa saja, seperti kejadian Luna Maya yang ditipu belum lama ini. Dalam Youtube pribadinya, artis berdarah Indonesia-Austria ini membagikan kisahnya. Kasus Luna Maya ditipu ini semoga bisa menjadi pembelajaran kita semua.
Kisah Luna Maya Ditipu Lewat Telepon
Ingin untung malah jadi buntung kiranya menjadi frasa yang tepat untuk seorang Luna Maya. Luna menjadi korban penipuan melalui sambungan telepon. Melalui video terbarunya, Luna menceritakan kronologi penipuan yang menimpanya.
“Ini semua gue sebutin ya. Maksudnya nih buat teman-teman hati-hati ya,” ucap Luna. Artis 38 tahun ini mengisahkan bahwa kejadian itu dialami ketika dirinya sedang sibuk berfoto.
Awalnya, ia menerima telepon masuk dari nomor yang terbilang aneh. Namun, Luna tetap mengangkatnya karena mengetahui itu adalah kode dari WhatsApp.
“Sebenarnya gue sudah curiga nomor teleponnya tuh +1, +16 berapa lah gitu-gitu artinya kan sebenarnya itu WhatsApp ya,” sambung Luna.
Selanjutnya, penipu tersebut mengaku sebagai customer service dari operator seluler yang dipakainya.
Sang ‘operator jadi-jadian’ lantas menawarkan promo menggiurkan kepada Luna yakni layanan telepon gratis dan hadiah poin yang bisa diuangkan.
“Guys jadi, gue ditelepon terus dibilang orangnya dari Telkomsel Point. Gue tahu Telkomsel Point gue tuh lumayan banyak dan memang jarang gue pakai poinnya gitu.
Terus sudah dong, gue diarahin, mau, dia bilang tiga bulan gratis biaya telepon. Wah oke juga nih, gue langsung ‘oke-oke boleh-boleh’. Terus masih ada sisa 800 poin itu dia bilang bisa diuangkan. Hah jadi berapa?’ ‘Rp 800.000’ oh lumayan juga poin gue banyak ya,” urainya panjang lebar.
Artikel terkait: Luna Maya dan 6 Artis yang Bekukan Sel Telur, Apa Alasannya?
Tanpa Kompromi, Luna Maya Ikuti Instruksi
Dengan persetujuan yang didapat, penipu itu lalu meminta Luna masuk ke aplikasi M-Banking. Tujuannya tentu saja menggunakan fasilitas e-wallet yang memang kebetulan Luna gunakan.
Bak kerbau dicucuk hidungnya, Luna mengikuti semua arahan di telepon. Bahkan, tanpa ragu Luna memberikan kode OTP yang disediakan pihak dompet elektronik.
“Gue dalam hati kan OTP tuh enggak boleh dikasih tahu siapa-siapa, enggak boleh diomongin ke orang-orang dengan santainya ‘iya ini OTP nya’ gitu, tololnya minta ampun,” ujar Luna yang baru tersadar.
Karena sudah terlanjur, si penipu lalu meminta Luna mengisi kolom transfer atau top-up senilai Rp 1,9 juta lebih. “Itu kalau misal gue nolnya banyak itu Rp 19 juta atau Rp 190 juta ya, tapi untungnya baru Rp1,9 berapa lah,” tukas Luna.
Usai menyudahi telepon, Luna seolah tersadar. Ia pun berinisiatif mengecek riwayat transaksi dan benar saja, terdapat aktivitas debet sebesar nominal yang ia masukkan.
Luna sempat bingung lantaran seharusnya dia mendapatkan uang Rp 800.000 dari hasil penukaran poin. Ia pun sadar bahwa telepon tersebut berasal dari penipu, bukan dari pihak operator seluler.
“Kan gue harusnya dapat duit tapi ini kenapa transfer ke D, itu kan artinya ke debit ya terus nominalnya 1989268, Rp 1,9 hampir Rp 2 juta guys gue kena tipu. Cuma demi duit Rp 800.000 gue akhirnya boncos nyaris Rp 2 juta. Gue tergiur mengikuti step by step pokoknya ini bahaya banget guys,” pungkasnya.
Artikel terkait: 8 Sumber Kekayaan Luna Maya, Berani Mencoba dan Manfaatkan Peluang
Yakin Dihipnotis
Lanjut Luna, ini adalah kali pertama ia mengalami ditipu via sambungan telepon. Padahal, Luna justru menjadi pihak yang sering sekali mengingatkan teman-temannya agar tidak tertipu via modus telepon apapun itu.
“Sumpah gue belum pernah ketipu kayak gini, gue tahu ya gue sering bego-begoin teman gue ‘Ya ampun lu mau aja, jangan-jangan’ eh gue kena sendiri,” seloroh Luna. Luna pun yakin bahwa penipuan ini dibumbui aksi hipnotis.
Bukan hipnotis merapal mantra, melainkan membuat calon korbannya merasa sibuk. Dengan kesibukan, seseorang cenderung tidak berkonsentrasi dan akhirnya melakukan lebih dari satu hal dalam waktu bersamaan.
“Itu ya benar sih kalau orang kadang-kadang bilang, itu kayaknya ada dihipnotisnya, gue yakin kayaknya iya, Kita dibikin sibuk terus disuruh ngikutin ini Mbak, ini ini, ayo, supaya kita benar-benar merasa bahwa ya itu beneran, jadi kayak enggak dikasih napas gitu,” tukas Luna.
Setelah ditipu, Luna mendapatkan pelajaran baru. Ia jadi bisa membedakan mana customer service asli dan palsu.
Artikel terkait: 5 Artis Jadi Korban Penipuan di Tahun 2021, Rugi Hingga Puluhan Miliar Rupiah
Menghindari Penipuan Melalui Telepon
Sayangnya, apa yang dialami oleh Luna Maya justru semakin marak di Indonesia. Aneka modus dilancarkan sindikat penipu untuk mengelabui orang awam. Sebut saja menang undian, membawa nama debt collector, dan jebakan jahat lainnya.
Untuk itulah, kita semua harus lebih lihai dibandingkan penipu. Berikut kiat yang sebaiknya dilakukan:
- Waspada nomor tidak dikenal. Anda tentunya sudah menyimpan nomor telepon kerabat dan teman. Jika ada nomor tidak dikenal mendadak menelepon, waspadalah. Terlebih jika nomor bukan diawali +62 atau beberapa nomor menelepon dengan angka belakang yang mirip
- Penelepon mendadak mengoceh. Jika Anda terlanjur mengangkat dan orang seberang mengaku marketing, mereka biasanya tahu nama Anda. Curigalah jika mereka tidak menyapa, tetapi langsung mengoceh tanpa jeda.
- Tidak jelas dalam menyampaikan informasi. Marketing berbentuk apapun pasti akan memiliki susunan kalimat yang runut. Ini bisa menjadi kriteria, tutup telepon jika mereka menyampaikan informasi terlalu buru-buru
- Jangan terpancing. Berpikir panjang bagi Anda memberikan informasi, terlebih jika informasi bersifat pribadi. Hindari memberikan informasi yang menjurus seperti nomor OTP, nama ibu kandung, dan informasi privasi lainnya.
- Terima telepon dalam keadaan sadar. Sadar yang dimaksud adalah Anda benar-benar sedang tidak dalam kondisi sibuk. Sejatinya penipu sangat piawai memanipulasi psikis korbannya. Mereka akan semakin memainkan triknya jika calon korbannya panik atau ketakutan. Tak jarang penipu akan membawa nama keluarga dan mengaitkannya dengan musibah. Jangan terprovokasi dan langsung konfirmasi sendiri.
- Gunakan aplikasi pendeteksi nomor telepon. Cara simpel tetapi sering dilupakan adalah memasang aplikasi pendeteksi nomor telepon. Ada banyak pilihan, pilihlah sesuai perangkat yang Anda gunakan. Melalui aplikasi ini, semua telepon masuk akan muncul di aplikasi tersebut dan memunculkan namanya. Entah itu spam, atau malah debt collector sungguhan. Tinggal lihat saja apa tulisannya dan langsung laporkan apabila nomornya memang mencurigakan.
Semoga kisah Luna Maya ditipu ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.
Baca juga:
Baru Rayakan Ultah ke-38, Ini 10 Potret Transformasi Luna Maya dari Kecil!
8 Artis Ini Pernah Jadi Korban Penipuan Staf Sendiri, Rugi Miliaran!
7 Potret Rumah Mewah Luna Maya, Luasnya hingga 1.000 Meter!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.