X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir, kenali penyebab dan gejalanya

Bacaan 3 menit
Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir, kenali penyebab dan gejalanya

Inilah beberapa kondisi yang menyebabkan bayi bisa lebih rentan alami gangguan pernafasan.

Bayi baru lahir cukup rentan terhadap berbagai hal, tak terkecuali terkait gangguan pernafasan. Salah satu gangguan pernafasan pada bayi baru lahir yang umum terjadi ialah Infant Respiratory Distress Syndrome atau Hyaline Membrane Disease (HMD).

Berkaitan dengan fungsi paru-paru, kondisi ini bisa membahayakan jiwa si kecil karena bayi bisa kehabisan napas dan meninggal.  HMD terjadi sekitar 60-80 persen pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 28 minggu atau terlahir prematur.

Sekitar 15-30 persen bisa terjadi pada bayi yang lahir antara 32 dan 36 minggu. Kondisi ini juga membuat si kecil menjadi cukup ketergantungan ventilator mekanik (mesin pernapasan).

gangguan pernafasan pada bayi baru lahir

Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir

Penyebab gangguan pernafasan pada bayi baru lahir

Gangguan ini bisa terjadi saat bayi tidak memiliki zat surfaktan dalam paru-parunya. Surfaktan menjadi komponen yang penting dalam paru-paru kita karena bisa membantu menurunkan tegangan permukaan saluran udara yang membantu menjaga alveoli atau kantung udara terbuka.

Ketiadaan atau kekurangan surfaktan tentunya bisa berdampak fatal pada pernapasan. Alveoli yang tak tertopang surfaktan ini bisa runtuh setiap kali bayi mencoba bernapas.

Sel-sel yang rusak pun terkumpul di saluran udara yang membuat bayi bisa menjadi semakin sulit bernapas. Sel-sel inilah yang disebut membran hialin, seperti nama penyakit tersebut.

Kadar oksigen yang sangat minim di dalam darah seringkali juga diikuti dengan lebih banyak karbondioksida menumpuk. Kondisi inilah yang bisa meningkatkan kadar asam dalam darah meningkat, atau biasa disebut asidosis.

Pada tahap tertentu bila tak ditangani, bayi bisa kehabisan napas dan akhirnya meninggal.

Gejala gangguan pernafasan pada bayi baru lahir

Beberapa gejala gangguan pernafasan pada bayi baru lahir yang harus diwaspadai antara lain :

  • Pernafasan cepat atau takipnea
  • Retraksi dada atau bernafas hingga tulang iga dan dada tertarik serta terlihat
  • Suara dengusan saat bernafas
  • Mengalami kebiruan pada kulit atau sianosis
  • Lubang hidung semakin melebar
gangguan pernafasan pada bayi baru lahir

Waspadai gangguan pernafasan pada bayi baru lahir

Bayi yang rentan mengalami gangguan pernafasan

Gangguan ini sebetulnya bisa terjadi pada bayi mana pun, namun para ahli menganggap ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi bisa lebih rentan mengalaminya, seperti :

  • Bayi ras kaukasia
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Dilahirkan dari ibu dengan riwayat HMD pada bayi sebelumnya
  • Kelahiran sesar
  • Mengalami asfiksia perinatal (kekurangan udara segera sebelum, selama atau setelah kelahiran)
  • Gangguan produksi surfaktan
  • Infeksi perinatal
  • Kelahiran anak kembar
  • Bayi dari ibu penderita diabetes (terlalu banyak insulin dalam sistem bayi karena diabetes ibu dapat menunda produksi surfaktan)
  • Bayi dengan kondisi paten ductus arteriosus

Apakah kondisi ini bisa dicegah?

Menurut ahli, cara paling efektif untuk mencegah kondisi ini ialah dengan mencegah kelahiran prematur itu sendiri. Namun bila kelahiran prematur tidak bisa dicegah, biasanya dokter akan meresepkan obat berupa kortikosteroid sebelum melahirkan.

Obat ini diketahui bisa menurunkan risiko dan keparahan kondisi ini. Parents sebaiknya berkonsultasi dengan dookter bila dirasa lebih berisiko mengalami persalinan prematur ataupun pernah mengalami kondisi ini pada kehamilan sebelumnya.

 
Sumber : childrenhospital.org, stanforchildren.org

Baca juga :

Kapankah bayi mengenali ibunya? Cek tanda-tandanya berikut ini

Cerita mitra kami
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

Diedit oleh:

Petty Lubis

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir, kenali penyebab dan gejalanya
Bagikan:
  • Waspada, bayi sesak napas saat menyusu bisa jadi tanda gangguan jantung

    Waspada, bayi sesak napas saat menyusu bisa jadi tanda gangguan jantung

  • Penyebab bayi gumoh dan tanda-tanda yang perlu Parents waspadai

    Penyebab bayi gumoh dan tanda-tanda yang perlu Parents waspadai

  • Waspada, bayi sesak napas saat menyusu bisa jadi tanda gangguan jantung

    Waspada, bayi sesak napas saat menyusu bisa jadi tanda gangguan jantung

  • Penyebab bayi gumoh dan tanda-tanda yang perlu Parents waspadai

    Penyebab bayi gumoh dan tanda-tanda yang perlu Parents waspadai

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.