Berita duka tengah menghampiri dunia penerbangan tanah air dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu. Hingga kini, pencarian puing pesawat terus dilakukan utamanya black box pesawat. Lantas, apa sebenarnya fungsi black box pesawat?
Apa Fungsi Black Box Pesawat?
Selain puing pesawat, tim pencari tengah berjuang mencari seluruh korban serta keberadaan black box (kotak hitam) pesawat. Seluruh pihak meyakini sinyal jatuhnya pesawat yang berhasil ditangkap oleh KRI Rigel beberapa waktu lalu merupakan sinyal kotak hitam pesawat Jakarta-Pontianak tersebut.
Berbeda dengan namanya, black box sejatinya berwarna oranye. Perangkat pesawat yang tidak bisa dihancurkan ini sejatinya merekam semua data penerbangan. Mengutip Deutsche Welle, pada dasarnya black box adalah perangkat perekam yang sangat dilindungi dan penting, sama pentingnya seperti hard disk atau kartu memori.
Sebelumnya, rekaman data mengenai pesawat dan percakapan kokpit pesawat direkam dengan dua alat berbeda. Seiring teknologi yang kian canggih, ada juga perangkat yang bisa melakukan keduanya.
Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi black box pesawat:
1. Merekam Seluruh Percakapan yang Dilakukan Kru Pesawat
Merujuk pada Nat Geo TV, black box berfungsi mencatat apa saja yang dikatakan kru pesawat. Bahkan, alat canggih ini merinci setiap suara yang terjadi dalam kokpit pesawat. Itulah sebabnya kotak hitam menjadi kunci dalam membantu penyelidik menelaah apa yang sebenarnya terjadi sebelum kecelakaan.
Kotak Hitam sendiri terbagi atas dua item yaitu perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan. Perekam suara kokpit biasanya terletak di bagian ekor pesawat.
Saat ditemukan, selanjutnya penyelidik akan menangkap suara seperti suara mesin, peringatan, atau ping darurat. Para penyelidik juga dapat mengetahui informasi penerbangan penting mencakup kecepatan pesawat terbang dan perputaran mesin, juga apa penyebab kecelakaan dari suara di dalam pesawat sebelum terjatuh.
Di samping itu, perekam suara kokpit juga sangat penting untuk menentukan waktu kejadian karena berisi informasi antara lain komunikasi antara kru dengan kontrol darat dan pesawat lainnya.
Bagian black box lainnya yang tak kalah penting adalah perekam data penerbangan. Alat ini sangat penting karena merekam berbagai fungsi pengoperasian pesawat sekaligus, seperti waktu, ketinggian, kecepatan udara dan arah yang dituju pesawat.
Perekam data penerbangan yang lebih modern bahkan juga mampu memantau aksi lain yang dilakukan oleh pesawat, seperti pergerakan flap pada sayap, pilot otomatis, dan pengukur bahan bakar.
Informasi inilah yang menjadi hal vital bilamana pesawat mengalami kecelakaan. Data yang tersimpan akan sangat membantu Air Crash Investigators menghasilkan rekonstruksi video komputer penerbangan, sehingga memudahkan penyelidik untuk memvisualisasikan bagaimana keadaan pesawat sesaat sebelum kecelakaan terjadi.
Lebih lanjut, Black box juga dilengkapi perangkat yang dikenal sebagai Underwater Locator Beacon (ULB). Perangkat tersebut akan aktif segera setelah perekam bersentuhan dengan air dan dapat mengirimkan sinyal dari kedalaman 14.000 kaki. Alat inilah yang nantinya membantu menemukan black bock jika kecelakaan pesawat terjadi di laut.
2. Didesain Kuat dan Mudah Ditemukan
Mengingat kegunaannya yang amat krusial, black box didesain mampu menahan banyak skenario kecelakaan tanpa mengalami kerusakan. Sebelum digunakan, kotak hitam pun diuji untuk melihat apakah mereka dapat menahan segala macam risiko kecelakaan.
Sebagai informasi, Black box mampu menahan benturan dinding beton dengan kecepatan 750 kilometer per jam (sekitar 466 mil / jam), beban statis 2,25 ton setidaknya selama lima menit, suhu maksimum 1.100 derajat Celcius (2.012 Fahrenheit) selama satu jam dan tekanan air ditemukan di kedalaman hingga 6.000 meter (sekitar 19.700 kaki).
Agar lebih mudah ditemukan bagi pesawat yang mengalami kecelakaan di laut, perangkat mengirimkan sinyal saat bersentuhan dengan air asin yang dapat ditangkap dalam radius sekitar dua kilometer (1,2 mil). Dalam jarak sesingkat itu, lokasi bangkai pesawat seharusnya sudah ditentukan untuk menemukan perangkatnya.
Selain diskusi antar pilot, alat inijuga merekam pengumuman komputer otomatis, lalu lintas radio, diskusi dengan awak dan pengumuman kepada penumpang. Suara saklar dan mesin juga direkam oleh black box.
Itulah sebabnya file audio yang diambil harus ditangani dengan hati-hati, dari sudut pandang perlindungan data. Demi memperjelas apa yang terjadi pada pesawat, rekaman pesawat hanya dapat merekam selama 30 menit dan akan menimpa setelah rekaman telah berjalan maksimal 120 menit.
3. Kuantitas Data dalam Black Box Terus Ditingkatkan
Black box pertama kali ditemukan seorang ilmuwan muda asal Australia bernama David Warren. Saat Warren bekerja di Laboratorium Penelitian Aeronautika di Melbourne pada pertengahan 1950-an, ia terlibat dalam penyelidikan kecelakaan misterius pesawat komersial bertenaga jet pertama di dunia Comet.
Saat itu ia terinspirasi bahwa sebuah rekaman yang merekam kegiatan dan data di pesawat akan berguna bagi penyidik untuk mencari penyebab kecelakaan. Berangkat dari sinilah, ia membuat perekam data penerbangan dasar kemudian mewajibkannya untuk semua pesawat komersial.
Dengan teknologi yang semakin berkembang, data yang disimpan dalam black box terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Informasi yang tercakup meliputi hal lebih detail seperti jalur penerbangan, ketinggian, lokasi pesawat, kecepatan, suhu mesin dan knalpot, dan rincian lainnya.
Data tersebut membantu para ahli menyelidiki penyebab kecelakaan atau insiden serius dan mengurangi potensi sumber kesalahan. Namun, penyelidik tidak sepenuhnya merekonstruksi penerbangan.
“Kami tidak menggunakan simulator penerbangan atau animasi – kami bisa mendapatkan informasi dari parameter itu sendiri,” ungkap Jens Friedemann, spesialis Federal Bureau of Aircraft Accident Investigation (BFU) di Braunschweig.
Kendati demikian, nyatanya hanya ada sedikit badan khusus di seluruh dunia yang memiliki kemampuan mengevaluasi black box dengan keterbatasan modelnya. Sebagai contoh BFU dapat mengevaluasi perangkat buatan Barat dan Rusia. Di masa depan, Friedemann percaya bahwa perangkat video akan merekam tampilan tertentu di kokpit, juga kekuatan transmisi sinyal pelacak melalui air akan ditingkatkan.
Nah Parents, apakah Anda tertarik memberitahu fungsi black box pesawat ini pada si kecil?
Baca juga:
id.theasianparent.com/kapten-afwan-pilot-sriwijaya-air
id.theasianparent.com/tips-aman-naik-pesawat-saat-pandemi
id.theasianparent.com/fakta-pramugari-filipina-meninggal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.