Kaki datar atau flat feet pada balita seringkali menimbulkan kekhawatiran di benak orangtua. Banyak di antara mereka yang bertanya-tanya, apakah hal itu akan memengaruhi tumbuh kembangnya khususnya terkait dengan kemampuan berjalan buah hatinya?
Setidaknya hal ini dirasakan oleh Disty, ibu dari satu orang anak lelaki yang kini sudah berusia 9 tahun. Kepada theAsianparent, ia mengatakan bahwa putranya mengalami kondisi kaki datar atau flat feet. Hal ini sudah disadarinya sejak putranya berusia 1,5 tahun.
“Dari kecil, saya memang sudah ngeh kalau telapak kaki anak saya datar, lengkungannya sangat sedikit. Makin lama, makin sadar karena memang saya melihat jika sedang jalan, anak saya sulit menjaga keseimbangan. Sering jatuh juga dan mudah lelah. Akhirnya saya sempat konsultasi dengan dokter anak, memastikan adakah efek jangka panjang yang bisa dirasakan anak saya jika mengalami kaki datar,” paparnya.
Disty melanjutkan, saat itu ia melakukan konsultasi dengan dokter dr. Kiki Madia Permana Kustiman Samsi, SpA (K), Mkes dari RS. Puri Cinere terkait kaki datar yang dialami putranya. Ketika itu dokter mengatakan bahwa anak yang mengalami kaki datar memang akan mudah lelah, dan berisiko membuat anak mudah kesandung.
“Menurut dokter, rasa tidak nyaman semakin bertambah jika berat badan anaknya besar. Untuk mengurangi keluhan, dokter menyarankan untuk mencarikan sepatu olahraga yang nyaman dan ada lekukannya. Tapi memang tidak sampai merujuk dengan treatment lain atau pun operasi ” tambah Disty lagi.
Flat feet pada balita banyak terjadi
Faktanya, di Indonesia kondisi kaki datar memang cukup banyak yang mengalaminya. Dikutip dari Media Indonesia, spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Syarief Hasan Lutfie mengatakan ada sekitar 20% orang Indonesia mengalami kaki datar. Sementara diperkirakan 20-30% populasi manusia di dunia juga memiliki kaki rata.
WebMD juga menyebutkan jika kaki datar pada balita merupakan sesuatu hal yang wajar terjadi. Pasalnya hampir setiap bayi memiliki kaki yang datar ketika mereka lahir. Diperlukan waktu untuk lengkungan kaki bayi berkembang dengan baik.
Kaki datar juga jarang menyebabkan masalah pada kemampuan berjalan balita. Umumnya, kondisi ini akan membaik seiring bertambahnya usia anak, saat mereka mereka memasuk usia 2 atau 3 tahun.
Mengenal lebih jauh kaki datar atau flat feet pada balita
Kaki datar sepenuhnya normal pada bayi dan balita, terutama karena lengkungan di kaki mereka belum sepenuhnya berkembang. Anatomi, fisiologi, dan biomekanik kerangka bayi berbeda jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Tulang dan persendian anak-anak fleksibel yang menyebabkan kaki mereka rata saat berdiri.
Jika melihat kaki si kecil datar, tidak perlu merasa khawatir berlebihan, apalagi sampai merasa bersalah akan kondisi ini. Sebab flat feet sangat umum dan hanya sekitar 1 dari 10 anak yang terus mengalami kondisi ini hingga mereka dewasa.
Perlu diketahui bahwa kaki manusia memiliki 33 sendi, yang menyatukan 26 tulang yang berbeda. Ini juga memiliki lebih dari 100 otot, tendon, dan ligamen.
Lengkungan pada kaki berfungsi untuk mendistribusikan berat badan di seluruh kaki dan tungkai saat berjalan. Struktur lengkungan menentukan bagaimana seseorang berjalan. Lengkungan harus kokoh dan fleksibel untuk beradaptasi dengan tekanan dan berbagai permukaan.
Banyak orang dengan kaki datar tidak menunjukan gejala. Namun beberapa orang akan menunjukan gejela yang tergantung pada keparahan kondisinya, seperti:
- Nyeri kaki, terutama di tumit atau lengkung kaki
- Nyeri kaki yang semakin memburuk dengan aktivitas
- Pergelangan kaki bengkak
- Rasa tidak nyaman saat berjalan
Bila si kecil mengalami salah satu atau beberapa kondisi berikut ini, tak ada salahnya untuk melakukan konsultasi pada dokter anak Anda untuk memastikan apakah di kecil perlu mendapatkan perawatan atau tidak.
Penyebab kaki datar pada balita
Ada begitu banyak penyebab telapak kaki datar. Ini bisa disebabkan karena faktor bawaan dari orangtua atau keluarga. Bisa juga disebabkan karena beberapa hal berikut ini:
- Cedera kaki atau pergelangan kaki
- Rheumatoid arthritis
- Kerusakan, disfungsi, atau pecahnya tendon tibialis posterior
- Sistem saraf atau penyakit otot, seperti cerebral palsy, distrofi otot, atau spina bifida
- Koalisi tarsal atau tulang kaki yang menyatu secara tidak biasa dan membuat kaki kaku
Pada orang dewasa, kaki datar juga bisa dialami, khusunya yang mengalami obesitas atau diabetes. Pun pada ibu hamil, di mana kaki datar juga bisa terjadi.
Beberapa orang mengalami kaki datar seiring bertambahnya usia. Misalnya, karena penggunaan kaki harian yang membuat tendon tibialis posterior melemah. Tendon ini adalah struktur pendukung utama untuk lengkungan kaki.
Tendon dapat meradang atau robek setelah digunakan secara berlebihan. Kerusakan pada tendon dapat menyebabkan lengkungan kaki rata.
Cara memperbaiki kaki datar pada balita
Ada beberapa pilihan untuk memperbaiki flat feet. Namun biasanya tidak disarankan kecuali bila kondisi tersebut membuat balita mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan.
Jika balita tidak mengalami rasa sakit, perawatan lebih lanjut biasanya tidak diperlukan. Dan ingat bahwa kaki datar sangat umum terjadi pada balita, jadi jangan terlalu stres.
Mereka biasanya menghilang pada saat mereka berusia 2 atau 3 tahun.
Bila Anda ingin memperbaiki flat feet pada balita, Anda bisa melakukan beberapa perawatan non-bedah berikut ini:
- Dukungan lengkungan: Ini biasanya dimasukkan ke dalam sepatu balita Anda untuk membantu meringankan ketidaknyamanan dan gejala kaki datar lainnya. Anda bisa mendapatkan ini dipasaran, tetapi dalam beberapa kasus ini juga dibuat dalam versi yang khusus.
- Sepatu suportif: Membeli sepatu yang mendukung struktural dapat membantu anak-anak dengan kaki rata.
- Latihan peregangan.
- Terapi fisik: Kaki datar pada anak yang lebih besar kadang-kadang dapat menyebabkan cedera karena terlalu sering digunakan dan terapis fisik dapat membantu mengatasi masalah ini.
- Istirahat: Menghindari aktivitas berdampak tinggi seperti berlari dan melompat yang sangat menantang. Ini dapat membantunya mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
- Obat-obatan: Kadang-kadang obat yang dijual bebas, seperti penghilang rasa sakit anak-anak. Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman.
Kapan membutuhkan operasi?
Ketika langkah-langkah konservatif tidak berhasil, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki kaki datar pada balita. Namun sebenarnya ini tidak umum.
Bila balita Anda memiliki masalah seperti tendon yang sobek, masalah tulang, atau kondisi terkait lainnya, maka pembedahan dapat ditawarkan sebagai pilihan. Sangat penting untuk mengetahui bahwa sebagian besar waktu, operasi untuk kaki datar balita tidak diperlukan karena mereka masih dalam masa pertumbuhan.
Baca juga
Hati-hati, kaki bayi bisa bermasalah jika salah perawatan, loh!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.