Masa tumbuh kembang adalah fase penting dalam kehidupan si kecil yang tidak boleh orangtua abaikan. Terdapat beragam faktor pertumbuhan dan perkembangan anak agar bisa melalui fase ini dengan optimal.
Adapun salah satu indikator yang menunjukkan masa tumbuh kembang si kecil berjalan baik yaitu ketika ia memiliki tinggi badan sesuai usianya. Agar bisa tercapai, maka Parents tidak boleh mengabaikan faktor penentu tinggi badan anak.
Setidaknya ada 3 faktor pertumbuhan dan perkembangan anak yang menjadi penentu tinggi badan anak. Di antaranya yaitu faktor genetik, nutrisi, dan stimulasi.
Artikel terkait: Lakukan Sejak Dini, Ini Tips Merawat Gigi dan Mulut Balita agar Tetap Sehat
3 Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Bunda, inilah penjelasan dari faktor pertumbuhan dan perkembangan anak yang perlu diperhatikan.
1. Faktor Genetik
Faktor genetik adalah pengaruh tinggi badan kedua orangtua kepada anaknya. Genetik atau keturunan memang menjadi faktor penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak, bahkan sekitar 80% tinggi badan anak dipengaruhi oleh genetik. Ahli biologi molekuler Chao-Qiang Lai Tufts University menjelaskan, 60-80% perbedaan tinggi badan anak ditentukan oleh faktor genetik.
“Sekitar 60-80% perbedaan tinggi badan ditentukan oleh faktor genetik, sedangkan 20-40% dapat dikaitkan dengan efek lingkungan, terutama nutrisi. Hal ini berdasarkan pada perkiraan heritabilitas tinggi manusia,” jelas Chao-Qiang Lai, mengutip dari laman Scientific American.
Walaupun demikian, faktanya genetik bukanlah satu-satunya faktor penentu tinggi badan anak. Mengutip dari Healthline, dalam beberapa kasus bisa saja seorang anak memiliki tubuh yang jauh lebih tinggi daripada orangtua dan saudara lainnya. Atau mungkin mereka jauh lebih pendek. Kondisi ini tentu saja dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang turut berkontribusi pada tinggi badan.
Artikel terkait: Simak 8 Tips Menghadapi Anak Moody yang Bisa Parents Lakukan
3. Faktor Stimulasi, Jadi Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Anak yang Perlu Diperhatikan
Bunda, stimulasi juga merupakan faktor pertumbuhan dan perkembangan anak yang tak kalah penting untuk bantu dukung potensi prestasi tumbuh tinggi si Kecil. Berikan stimulasi yang dapat mengoptimalkan tinggi badan anak, misalnya rutin melakukan olahraga dan aktif berkegiatan di rumah.
Olahraga yang rutin dan teratur memang sangat penting untuk perkembangan fisik. American Academy of Pediatrics menyarankan agar si Kecil melakukannya selama 60 menit setiap hari. Durasi tersebut bisa dicicil dalam berbagai aktivitas fisik hingga mencapai 60 menit dalam sehari.
Dengan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik di luar, bisa membuat tulang lebih sehat, lebih padat, dan lebih kuat. Menjaga kesehatan tulang sejak dini sangat penting untuk mencegah si Kecil mengalami kerapuhan atau gangguan tulang di kemudian hari.
Bunda, inilah contoh olahraga yang bisa si Kecil lakukan guna mendukung Potensi Prestasi Tumbuh Tingginya:
- Lompat tali
- Joging di sekitar pekarangan rumah
- Berenang
- Badminton
- Basket
- Bersepeda
- Menari bersama di rumah
- Bermain petak umpet di rumah
- Serta olahraga maupun aktivitas fisik sejenis dan menarik bagi si Kecil
3. Faktor Nutrisi
Artikel terkait: Jangan Anggap Remeh! Kenali Tanda, Penyebab, dan Tips Menangani Kondisi Anak Obesitas
Selain genetik dan stimulasi, faktor pertumbuhan dan perkembangan anak yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah nutrisi. Terdapat berbagai nutrisi yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik si Kecil agar ia dapat meraih potensi prestasi Tumbuh Tinggi. Menurut American Academy of Pediatrics, salah satunya yaitu kalsium. Selain kalsium, dibutuhkan juga vitamin D, protein, dan zat besi.
Kalsium dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan gigi yang kuat serta sehat. Untuk mendapatkan asupan kalsium, berikanlah susu formula yang terfortifikasi secara rutin kepada si Kecil.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Angka Kecukupan Gizi 2019, kebutuhan kalsium anak usia 1-3 tahun per hari yaitu 650 mg, atau berkisar dua setengah gelas susu.
Selain itu, nutrisi lain yang dapat membantu tumbuh kembang fisik anak di antaranya protein, seng, zat besi, kolin, folat, dan vitamin D.
Protein bermanfaat untuk membentuk sel dan jaringan tubuh, memperkuat tulang dan otot, membentuk enzim dan hormon tubuh, serta sebagai sumber energi.
Menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI melalui Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2013, kebutuhan asupan protein untuk anak 1-3 tahun yaitu 26 g per hari.
Kemudian, vitamin D diperlukan tubuh agar dapat menyerap kalsium serta fosfor dengan baik, yang nantinya bermanfaat bagi kesehatan tulang si Kecil. Dengan tercukupinya vitamin D, si Kecil akan terhindar dari risiko gangguan kesehatan tulang.
Untuk anak-anak di atas usia 1 tahun, direkomendasikan untuk mendapatkan lebih dari 600 IU vitamin D per hari. Jumlah ini bisa didapatkan dari paparan sinar matahari ketika si Kecil beraktivitas di luar rumah.
Tak luput, dibutuhkan pula zat besi. Fungsi zat besi yaitu pembentukan hemoglobin, yakni komponen sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh si Kecil kekurangan zat besi, tubuhnya tidak dapat membentuk hemoglobin. Dampaknya, ia akan mengalami kekurangan oksigen.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan zat besi harian si Kecil yang berusia 1-3 tahun yaitu 7 mg.
Jika Bunda ingin tinggi badan si kecil maksimal, jangan sampai luput memberikan berbagai nutrisi tersebut untuk mendukung faktor pertumbuhan dan perkembangan anak.
Para ahli gizi menganjurkan anak-anak mengonsumsi makanan yang bervariasi dan seimbang agar mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Inilah contoh asupan yang dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan anak:
- Buah
- Sayur
- Daging
- Unggas
- Seafood
- Telur
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Yoghurt
- Susu pertumbuhan yang difortifikasi
- Keju
Nutrisi Tambahan untuk Bantu Maksimalkan Potensi Prestasi Tumbuh Tinggi Anak
Dengan memahami apa saja faktor pertumbuhan dan perkembangan anak yang berpengaruh pada Potensi Tumbuh Tinggi si Kecil, Bunda dapat memaksimalkan tinggi si Kecil sejak dini. Jangan lupa juga bantu lengkapi kebutuhan nutrisi si kecil dengan SGM Eksplor Pro-gress Maxx yang mengandung IronC, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, dengan DHA, Minyak Ikan, Omega-3 dan Omega-6 plus nutrisi penting lainnya untuk bantu maksimalkan tumbuh kembang si Kecil jadi Generasi Maju.
Selain bantu lengkapi nutrisinya, berikan si Kecil juga dukungan stimulasi agar ia dapat maksimalkan 5 Potensi Prestasinya: Berpikir Cepat, Tumbuh Tinggi, Tangguh, Aktif Bersosialisasi dan Percaya Diri.
Untuk info lebih lanjut mengenai SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC , Bunda bisa kunjungi www.generasimaju.co.id
Bunda, itulah beragam faktor pertumbuhan dan perkembangan anak. Yuk, bantu maksimalkan tinggi badan anak dengan memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat, ya, Bunda. Serta jangan lupa juga lengkapi nutrisinya dengan SGM Eksplor.
Referensi:
www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Childhood-Nutrition.aspx
www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kalkulator-tinggi-potensi-genetik
https://www.scientificamerican.com/article/how-much-of-human-height/
Baca juga:
5 Tanda bayi Anda akan tumbuh tinggi (disertai rumus prediksi tinggi anak saat dewasa)
Berat serta Tinggi Badan Ideal Anak dan Bayi, Ini Rumus Menghitungnya!