Mungkinkah calon ibu bisa mengalami keguguran tanpa disadari? Seorang ibu berikut ini berbagi pengalaman yang bisa jadi pelajaran buat calon ibu lainnya.
Dokter mengira saya mengandung 3-4 bulan. Uterus saya membesar dan merupakan indikasi kehamilan, tetapi selama dilakukan USG transvaginal, mereka tidak dapat melihat kantung bayi.
Mereka mengatakan mungkin karena masih terlalu dini. Tetapi HCG level saya hanya sekitar 74. Mereka mengatakan ada kemungkinan saya mengalami keguguran tanpa menyadarinya. Tetapi saya TIDAK merasa sakit perut atau mengalami perdarahan. Apa yang terjadi?
Apakah saya mengalami keguguran tanpa disadari?
Benar, dengan level BCHG di angka 74 memang tidak memungkinkan untuk melihat apa pun, bahkan walau dilakukan USG transvaginal. Dan level itu menunjukkan kehamilan yang masih sangat dii sekitar 3-4 minggu.
Anda semestinya melakukan pemeriksaan darah katakanlah 3 hari kemudian untuk memastikan apakah levelnya meningkat misalnya menjadi dua kali lipat untuk menunjukkan perkembangan kehamilan yang sehat.
Kita harus ingat bahwa tanggal ovulasi kita tidak regular seperti apa yang kita mau dan karena itu tanggal Ands tidak mengindikasikan tanggal yang sebenarnya dari kehamilan.
Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, ulangi tes dan bicaralah dengan ginekolog Anda!
Dijawab oleh:
Dr Ann Tan, Konsultan Obgyn di Women & Fetal Centre,
anggota Pacific Healthcare
Banyak ibu yang tidak menyadari kehamilan yang terjadi kepadanya, termasuk pula ketika calon ibu tersebut yang tidak menyadari jika kandungannya mengalami keguguran. Biasanya awal awal kehamilan merupakan saat yang rentan terjadinya keguguran pada kandungan. Padahal adanya bayi, umumnya sangat dinantikan oleh seorang calon ibu. Akan tetapi, banyak kejadian dimana ibu akan kehilangan calon anaknya.
Di awal kehamilan, embrio yang ada dalam kandungan masih terlalu kecil. Sehingga risiko terjadinya keguguran akan semakin besar. Terlebih lagi jika di awal kehamilan tersebut, bayi ataupun kandungannya lemah, akan lebih memiliki risiko tinggi. Namun ada beberapa kasus dimana terjadi keguguran tanpa disadari oleh seorang ibu. Mungkinkah hal tersebut bisa terjadi? Simak ulasan tersebut di sini.
Mungkinkah Calon Ibu Bisa Mengalami Keguguran yang Tidak Disadari?
Jika ada yang bertanya apakah mungkin seorang calon ibu akan mengalami keguguran tanpa dia sadari? Jawabannya adalah mungkin saja. Karena ada beberapa kasus yang terjadi, dimana calon ibu tersebut tidak menyadari jika kadungannya ternyata mengalami kegagalan. Sama halnya seperti seorang ibu yang mengatakan kalau dia tidak menyadari jika janin yang dikandunganya telah tiada.
Perempuan tersebut mengatakan jika, dokter yang menanganinya mengira perempuan tersebut tengah hamil 3 hingga 4 minggu. Hal tersebut karena sang dokter melihat jika mulut rahim perempuan tersebut telah membesar, yang mengindikasikan jika adanya kehamilan. Akan tetapi saat dilakukan ultrasonography dengan menggunakan transvaginal, dokter yang memeriksa tidak melihat adanya kantung bayi.
Sang dokter kemudian mengatakan jika pemeriksaan tersebut terlalu dini sehingga kantung bayinya belum terlihat. Akan tetapi hasil dari HCG menunjukkan jika adanya kehamilan. Sehingga dokter pun mengatakan ada kemungkinan terjadi keguguran. Padahal perempuan tersebut, tidak merasakan sakit pada perutnya ataupun adanya pendarahan yang biasanya terjadi pada kasus gugurnya kandungan.
Keguguran di Awal Kehamilan yang Tidak Disadari
Menurut dr. Ann Tan, seorang konsultan obgyn pada sebuah lembaga Women & Fetal Centre mengatakan jika yang terjadi pada perempuan tersebut memang kandungannya mengalami keguguran yang tidak disadari. Meskipun perempuan tersebut memiliki BCHG di angka 74 namun adanya kehamilan tersebut tidak akan nampak pada rahimnya. Walaupun juga dilakukan pemeriksaan dengan USG transvaginal.
Namun, doktor Ann Tan menyarankan perempuan tersebut untuk melakukan pemeriksaan darah setelah 3 hari atau lebih. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan apakah level BCHG ada peningkatan atau tidak. Jika terjadi peningkatan level kira kira dua kali lipat, hal tersebut mengindikasikan jika ada perkembangan kehamilan yang sehat pada calon ibu itu. Konsultan obgyn tersebut juga mengingatkan jika ovulasi yang terjadi di rahim tidak reguler seperti yang kita inginkan.
Melihat tanggal yang pemeriksaan perempuan tersebut, dokter Ann Tan mengatakan jika tanggal itu bukan merupakan tanggal yang mengindikasikan kehamilan si calon ibu. Konsultan tersebut kemudian menyarankan untuk melakukan tes ulang dan membicarakan tentang tanda tanda kehamilannya tersebut dengan ginkolognya. Dokter Ann Tan juga mengingatkan untuk tidak mengambil kesimpulan terlalu cepat tentang keguguran tanpa disadari, sebab ovulasi yang terjadi di rahim tidak reguler.
Keguguran pada kandungan yang tidak disadari, kemungkinan bisa terjadi. Hal tersebut umumnya terjadi pada saat awal masa kehamilan sekitar 3 atau 4 minggu. Akan tetapi, untuk menyimpulkan adanya kejadian tersebut, Anda perlu memerhatikan beberapa hal. Jangan terburu buru menyimpulkan adanya keguguran saat kandungan masih dini. Ada baiknya jika calon ibu untuk melakukan pemeriksaan ulang satu minggu setelahnya, hal tersebut untuk lebih memastikan lagi.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.