Penyanyi dangdut Evi Masamba baru saja melalui masa-masa sulit dalam hidupnya. Evi Masamba keguguran saat sedang mengandung anak kedua. Ia juga sempat mengalami stres hingga mengurung diri di kamar selama satu minggu pasca keguguran. Simak curahan hati Evi Masamba berikut ini.
Cerita Evi Masamba Keguguran, Tak Sadar Jika Dirinya Hamil
Awan duka kini tengah menyelimuti pedangdut asal Sulawesi Selatan, Evi Masamba. Ia mengalami keguguran beberapa waktu yang lalu ketika mengandung anak kedua. Pedangdut jebolan ajang D’Academy itu menceritakan kisah sedihnya ketika ditemui oleh awak media, Selasa (27//4/2021).
Evi rupanya tak sadar bahwa dirinya sedang berbadan dua. Ia pun masih menjalani perawatan dan sibuk bekerja. Ia sendiri menyadari perutnya memang bertambah besar namun ia sempat mengira hal itu disebabkan oleh lemak.
“Evi nggak tahu kalau hamil. Karena kemarin sempat sibuk, terus ngiranya perut gede tuh karena lemak, tapi tahunya hamil, aku telat 1 bulan,” katanya.
Ia baru memeriksakan diri ke klinik ketika mengalami pendarahan. Dokter pun menyatakan bahwa Evi hamil namun kandungannya lemah. Menurut dokter, apabila ia masih mengalami pendarahan hingga 2 hari ke depan, maka bisa dipastikan ia mengalami keguguran.
“Pas cek ke dokter, memang hamil tapi kandungannya nggak kuat. Kalau dua hari masih ada darah kata dokter aku keguguran. Terus ya udah pas keluar darah akhirnya aku cek lagi ke dokter dan udah nggak ada sama sekali, keguguran,” terangnya.
Baca juga: Keguguran Saat Kehamilan Pertama, 12 Artis Ini Bangkit dari Kesedihan
Evi Masamba Keguguran, Stres Hingga Mengurung Diri di Kamar
Usai mengalami keguguran, Evi merasakan sedih yang teramat dalam. Pasalnya, ibu satu anak itu sedang menginginkan kehadiran anak kedua. Ia pun sempat menyalahkan dirinya sendiri hingga berujung stres.
“Sedih banget, sedihnya adalah karena Evi pengen banget punya baby lagi. Tapi pas dikasih rezeki Evi nggak peka, nggak sadar,” tukasnya.
Ia merasa marah dengan dirinya sendiri karena tidak sadar dengan kehamilannya. Kesedihan yang ia rasakan pun sempat membuatnya mengurung diri di kamar selama satu minggu berturut-turut.
“Saking sedihnya sampai mengurung diri di kamar dan stres, kepikiran terus. Kenapa ini bisa terjadi, kenapa aku nggak peka,” katanya.
Namun, berkat dukungan dari suami dan keluarga, ia akhirnya bisa bangkit kembali dan mengikhlaskan peristiwa keguguran yang dialaminya.
“Merekanya ngomong sabar ke Evi, bukan rezeki. Aku disuruh semangat. Mereka bilang hidup mati sudah Allah yang atur, jangan dipikirin,” imbuhnya.
Baca juga: Ini Bedanya Darah Haid dan Darah Keguguran, Perlu Tahu Agar Tak Keliru
Jangan Larut dalam Kesedihan, Ini Cara Mengatasi Stres Pasca Keguguran
Keguguran bisa menyebabkan stres pada perempuan. Jika dibiarkan berlarut, rasa sedih ini bahkan bisa berubah menjadi depresi. Oleh sebab itu, apabila Anda baru mengalami keguguran, jangan biarkan kesedihan mengambil alih diri Anda.
Biasanya, perempuan yang mengalami keguguran akan menyalahkan dirinya sendiri atas peristiwa yang ia alami. Mengutip situs Alodokter, ada beberapa tanda Anda sedang mengalami depresi pasca keguguran, yakni sebagai berikut:
- Merasa sedih atau hampa
- Mudah marah pada hal-hal kecil
- Tidak bersemangat
- Sulit tidur atau malah terlalu banyak tidur
- Tidak nafsu makan atau malah makan berlebihan
- Sulit fokus dan jadi sering lupa
- Merasa bersalah
- Merasa tidak berharga
- Mengeluhkan nyeri atau sakit fisik yang tidak kunjung hilang tanpa sebab yang jelas meski telah diobati
Jika Anda merasakan gejala seperti di atas, ada beberapa cara untuk membuat Anda kembali pulih. Di antaranya seperti:
1. Berbicara dengan Pasangan atau Keluarga
Mengungkapkan segala hal yang mengganggu pikiran Anda kepada orang yang paling dipercaya seperti pasangan atau keluarga akan meringankan beban Anda. Hal ini juga penting bagi pasangan supaya ia bisa mengerti bagaimana cara membantu Anda keluar dari masalah. Dukungan dari mereka akan membuat Anda bangkit kembali.
2. Menenangkan Pikiran
Sisihkan waktu untuk dirimu sendiri. Biarkan dirimu tenang sejenak. Tak perlu mendengarkan komentar-komentar orang lain yang bakal menyakiti diri Anda sendiri. Namun, jangan gunakan waktu menyendiri ini untuk menyalahkan diri Anda sendiri.
Baca juga: 10 Hal yang Hanya Dipahami Ibu Hamil Setelah Pernah Keguguran
3. Mengikhlaskan
Ikhlas adalah kata yang mudah diucapkan namun sulit untuk dijalani. Namun, setelah memberikan waktu untuk diri Anda berpikir dan merenung, sekarang saatnya untuk mengikhlaskan. Terima kenyataan bahwa peristiwa yang dialami sudah di luar kendali Anda.
4. Menemui Ahli Kejiwaan
Jika Anda sudah melakukan ketiga hal di atas namun tak kunjung pulih, maka sudah saatnya untuk menemui ahlinya. Anda bisa bertemu dengan psikolog untuk melakukan sesi konseling atau bisa juga bertemu psikiater untuk mencari pengobatan. Tak perlu merasa malu sebab semua orang pasti pernah mengalami titik terberat dalam hidup mereka dan membutuhkan bantuan.
***
Parents, demikian cerita Evi Masamba keguguran yang kini telah bangkit dari kesedihan. Bagi Anda yang mengalami hal serupa dengan Evi, semoga diberikan kekuatan ya. Jangan menyerah dan berlarut dalam kesedihan. Mari bangkit kembali!
Baca juga:
Kesepian Sebabkan Ibu yang Baru Keguguran Depresi Berkepanjangan, Jangan Biarkan!