Mengalami sakit kronis bukan berarti harus menyerah, saat berjuang melawan penyakit pun kita bisa sama-sama mendukung dan menginspirasi orang lain. Inilah yang terjadi pada salah satu penyanyi kenamaan dunia, Sia yang mengalami penyakit kronis, salah satunya Ehlers-Danlos Syndrome.
Perempuan yang tersohor karena lagu ‘Chandelier’ ini mengaku tengah berjuang melawan penyakitnya. Tak lantas menyerah, sang diva pun memberikan dukungan pada sesama penyintas.
Artikel Terkait : Anaknya mengidap Sindrom William, Dede Sunandar berusaha sabar dan ikhlas
Sia mengalami Ehlers-Danlos Syndrome (EDS)
Sia mengalami Ehlers-Danlos Syndrome
Hal ini ia ceritakan di akun twitternya @sia dengan membut thread.
“Hallo, aku sedang berjuang melawan penyakit kronis, penyakit saraf, Ehlers Danlos, dan aku hanya ingin mengatakan pada kalian yang berjuang dari sakit, entah secara fisik maupun emosi, Aku mencintaimu, tetaplah berjuang. Hidup memang berat. Sakit mengacaukan, dan kamu tidak sendiri.” ujarnya.
Penyanyi kelahiran Australia ini menjelaskan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan dan penyebab sakit EDS-nya tersebut. Rupanya Sia pun mengalami hipotiroid serta Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
“Jika Anda ingin informasi lebih lanjut, kondisi saraf ini disebabkan oleh operasi rutin tiga tahun lalu. TSH saya juga 29, seharusnya di bawah 4, jadi aku mengalami kondisi hipotiroid parah. Aku juga meluangkan waktu untuk melakukan terapi intensif untuk PTSD Kompleks. Ternyata diagnosis bipolar 2 ku salah.” ujarnya kembali.
Selain itu, Sia pun menceritakan bahwa dirinya mengalami Herniated Cervical Disc dan sindrom cubitle tunnel. Namun di kondisinya ini ia masih terlihat bisa tetap berpikir positif dan mendukung sesama penyintas.
“Oh ya, herniated c6-7 c4-5 dan sindrom cubitle tunnel. Banyak orang yang menderita lebih dari aku. Setidaknya aku punya sumber daya. Aku benar-benar merasa untuk mereka yang berjuang dalam proses perawatan kesehatan. TERUSKAN!”
Apa itu Ehlers-Danlos Syndrome
Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) merupakan penyakit yang bisa melemahkan jaringan ikat, jaringan yang menyokong jaringan yang lain, di tubuh. EDS sendiri memiliki banyak jenis, bisa mencapai 13 jenis.
Kondisi ini bisa membuat persendian seseorang menjadi lebih longgar, kulit menipis, dan mudah mengalami memar. Parahnya, kondisi ini bisa melemahkan pembuluh darah dan organ.
Gejala penyakit
1. Sendi
Beberapa kondisi yang seringkali terjadi antara lain :
- Hipermobilitas atau sendi longgar, tidak stabil, dan rentan dislokasi
- Nyeri sendi
- Hiperekstensibel atau sendi bergerak di luar batas normal
- Osteoartritis dini
2. Kulit
Pada kulit beberapa tanda yang sering dirasakan yakni :
- Kulit rapuh dan mudah memar, bisa memar yang parah
- Jaringan parut parah
- Penyembuhan luka lambat
- Muncul tumor pseudo moluscoid
Artikel Terkait : Sindrom Asherman, perlengketan rahim yang bikin wanita susah hamil, ketahui gejalanya Bun!
3. Tanda tidak umum
- Mengalami ruptur atau sobeknya arteri/usus/uterus
- Skoliosis atau tulang belakang membengkok ke samping
- Kerapuhan tulang
- Kekuatan otot yang buruk
- Penyakit gusi
Penyebab Ehlers-Danlos Syndrome
Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh tidak membuat protein yang disebut kolagen dengan benar. Kolagen sendiri memiliki fungsi penting untuk menguatkan tulang, kulit, dan organ tubuh.
Bila produksinya bermasalah tentu akan berdampak pada struktur tubuh yang menjadi lebih lemah. Kondisi ini rupanya berkaitan erat dengan genetik sehingga bila orangtua mengalaminya bisa jadi menurunkan pada anak.
Pengobatan
Biasanya pengobatan dilakukan berdasarkan jenis dari EDS yang dialami. Anda mungkin akan dirujuk pada beberapa dokter seperti :
- Orthopedist yang menangani tulang dan sendi
- Dermathologist yang menangani masalah spesialis kulit
- Rheumatologist yang menangani jaringan ikat
Waspadai gejala di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalaminya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga :
Kisah haru perjuangan ibu lahirkan anak kembar Down Syndrome
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.