Begadang rasanya semakin sering dilakukan masyarakat modern. Tujuannya pun beragam, entah untuk menyelesaikan pekerjaan atau bahkan sekadar asyik berselancar di media sosial. Namun tahukah Parents, ada berbagai efek begadang apalagi jika dilakukan terus-menerus.
Begadang memang terasa mengasyikkan. Apalagi jika ditemani camilan dan secangkir kopi. Hanya saja, terlalu sering begadang tentunya akan membuat waktu tidur menjadi berkurang. Padahal manusia membutuhkan istirahat yang cukup agar terbebas dari berbagai risiko gangguan kesehatan.
Artikel terkait: Parents Perlu Hati-Hati! Ini 9 Dampak jika Screen Time Anak Berlebihan
7 Efek Begadang yang Tak Boleh Disepelekan
1. Memicu Munculnya Kerutan dan Kantung Mata
Efek begadang yang pertama ini tentunya sangat merugikan terlebih bagi kaum hawa yang ingin terlihat cantik dan segar sepanjang waktu. Nyatanya, di samping dari perawatan wajah, tidur yang cukup juga dapat membuat kulit wajah terlihat segar.
Berbanding terbalik dengan itu, terlalu sering begadang bisa berakibat buruk bagi kulit seperti memicu munculnya kerutan, kantung mata, hingga keluhan seperti kulit kering maupun jerawat. Maka untuk meminimalisasi efek ini, mengatur pola tidur adalah kunci.
2. Sulit Konsentrasi
Tidur yang cukup diperlukan untuk membuat sistem saraf pusat tetap berfungsi dengan baik. Selama terlelap, otak tetap sibuk dan membentuk jalur memori yang baru agar siap menerima pelajaran dan tugas baru.
Artikel terkait: Sering begadang saat hamil? Waspadai efek buruknya menjelang persalinan
3. Termasuk Efek Begadang: Memicu Penyakit Kronis
Efek begadang yang satu ini perlu diwaspadai oleh siapa pun. Munculnya penyakit kronis seperti jantung, diabetes, hingga stroke adalah dampak buruk dari kebiasaan begadang yang tidak bisa disepelekan.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa pola tidur yang buruk dan kurangnya jam tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Orang yang tidur kurang dari 6 jam dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis atau sering disebut dengan pengerasan pembuluh darah.
Selain itu, waktu tidur yang kurang juga akan menyebabkan kenaikan berat badan bahkan memicu penyakit diabetes. Mengapa bisa demikian? Hal ini terjadi karena kebiasaan begadang juga meningkatkan asupan kalori.
Durasi pengosongan lambung berkisar antara 2 hingga 6 jam. Setelah waktu tersebut, seseorang akan merasa lapar kembali karena perut minta diisi. Sementara kalori yang masuk ke dalam tubuh ujung-ujungnya akan ditimbun dalam bentuk lemak karena metabolisme tubuh pada malam hari yang rendah.
4. Produksi Hormon Tubuh Menjadi Kacau
Kurangnya jam tidur karena begadang juga bisa menyebabkan menurunnya produksi hormon dalam tubuh. Baik hormon yang berperan dalam reproduksi, hormon tiroid, hormon kortisol, rendahnya leptin, hingga menurunnya insulin. Padahal keseimbangan hormon dalam tubuh sangat diperlukan karena berkaitan dengan fungsi organ.
5. Menurunnya Gairah Seksual, Efek Begadang yang Tak Bisa Diabaikan Pasangan
Efek begadang selanjutnya adalah menurunnya gairah seksual. Bagi pasangan suami istri, hal ini tentu memengaruhi kualitas hubungan.
Terlalu sering begadang akan menyebabkan penekanan produksi hormon seksual seperti hormon estrogen, progesteron, dan testosteron. Berbanding terbalik, hormon kortisol yang merupakan hormon stress justru meningkat.
Mengutip dari pendapat ahli hormon Don Colbert yang diterbitkan CNN Indonesia bahwa kurangnya jam tidur menurunkan libido dan kadar testosteron dalam tubuh.
Artikel terkait: Panduan untuk orangtua baru: Cari tahu berapa lama bayi tidur agar Parents tak perlu begadang
6. Menurunnya Imunitas Tubuh
Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa terlalu sering begadang akan membuat tubuh mudah terinfeksi berbagai jenis virus dan bakteri. Tak hanya itu, kurangnya jam tidur juga mengakibatkan tubuh lebih lambat melakukan penyembuhan ketika kita sakit.
Tahukah Anda, saat tidur tubuh manusia banyak memproduksi sitokin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam mekanisme infeksi maupun inflamasi. Sehingga jika kita kurang tidur, produksi sitokin juga akan menurun. Akibatnya regulasi sel imun dalam tubuh menjadi terganggu.
Apa jadinya jika regulasi sel imun terganggu? Maka virus dan patogen akan mudah sekali masuk ke dalam tubuh karena kinerja sel imun melemah.
7. Menurunnya Kualitas Sperma, Efek Begadang yang Merugikan Kaum Adam
Efek begadang terakhir yang juga sangat penting adalah menurunnya kualitas sperma. Hal ini dibuktikan dengan penelitian oleh Tim peneliti Harbin Medical University yang dikutip dari situs Hello Sehat. Ia menyatakan kebiasaan tidur larut malam dan kurang tidur dapat memicu peningkatan produksi antibodi ASA (antibody anti sperma) yang justru akan menyebabkan kualitas sperma menjadi menurun.
Antibodi ASA bekerja dengan menghambat sperma ketika melakukan pembuahan dengan menghalangi pergerakan sperma sehingga sperma gagal berenang menuju sel telur dan pembuahan tidak terjadi. Oleh karena jtu, bagi pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan disarankan untuk tidur dengan cukup untuk menjaga kualitas spermanya.
****
Nah, itulah 7 efek begadang yang perlu diwaspadai. Jika Parents masih sering begadang, tak ada salahnya untuk memperbaiki pola tidur sehari-hari demi kesehatan jangka panjang.
Baca juga:
id.theasianparent.com/bayi-40-hari-susah-tidur
id.theasianparent.com/terlalu-lama-belajar
id.theasianparent.com/kiat-mudah-mengatasi-anak-susah-tidur