X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Hasil Survei: Dokter Sering Meresepkan Obat yang Tidak Diperlukan Pasien

Bacaan 3 menit

Dokter seringkali meresepkan antibiotik dan obat bius yang sebenarnya tidak diperlukan dan malah kurang baik bagi pasiennya, inilah yang ditemukan oleh hasil survei terbaru di Amerika Serikat.

Survei tersebut menanyakan kepada para dokter, perawatan apa yang biasa mereka berikan pada pasiennya. Hasilnya, penggunaan berlebihan pada antibiotik menempati posisi teratas, 27% dokter yang ikut survei ini mengenalnya sebagai masalah yang umum terjadi.

7.3% dokter meresepkan obat anti nyeri dan obat bius seperti opioid dan narkotik untuk sakit kronis sebagai bentuk perawatan bernilai rendah.

Dr. Amir Qaseem, Wakil Presiden dari Divisi Kebijakan Klinis di American College of Physicians menyatakan, “Kita perlu berkonsentrasi untuk memberikan perawatan bernilai tinggi.”

Dr. Amir yang memimpin survei ini juga menyampaikan bahwa persoalan ini bukan hanya masalah uang, tapi menimbang dari segi baik dan buruknya juga.

“Sebagai contoh, perawatan penyakit HIV sangat mahal. Namun bukan berarti mutu perawatan menjadi rendah, karena perawatan tersebut efektif,” Dr. Amir menambahkan. “Antibiotik bisa jadi sangat murah, tapi obat tersebut bisa bernilai rendah karena biasanya tidak dibutuhkan.”

Dr. Amir Qaseem dan timnya mempublikasikan hasil survei online yang mereka lakukan terhadap 1.582 orang dokter di Annals Of Internal Medicine pada 5 Oktober.

Para dokter yang mereka survei jarang sekali menawarkan perawatan yang bernilai tinggi. Perawatan yang berlebihan pada pasien dengan kesempatan hidup rendah diidentifikasi sebagai masalah oleh 8.6 % partisipan survei.

Perawatan yang berlebihan ini termasuk pada penggunaan alat-alat penunjang kehidupan, dan juga perawatan untuk memperlambat proses penyebaran penyakit mematikan. Seperti kemoterapi untuk pasien kanker.

Hal ini juga terjadi pada perawatan penyakit diabetes dan serangan jantung. Penggunaan berlebihan biphosphonates untuk penyakit osteoporosis dan pengaturan yang tidak benar terhadap pengendalian tekanan darah.

Dr. David Levine, seorang peneliti di Harvard Medical School yang tidak terlibat dalam survei ini menyatakan, “Para dokter yang melenceng dari panduan yang direkomendasikan bisa jadi memiliki alasan yang bagus untuk melakukannya.”

“Panduan medis yang ada bisa saja tidak bisa diaplikasikan pada pasien yang sedang mereka tangani, atau mereka tidak menyadari bahwa rekomendasi terbaru menyarankan mereka untuk melakukan hal yang berlawanan dengan apa yang mereka pelajari di sekolah kesehatan,” tambah Dr. David.

Survei ini memang dilakukan di Amerika, namun tidak menutup kemungkinan bahwa para dokter di Indonesia juga melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, kita sebagai pasien tidak perlu malu untuk bertanya pada dokter saat dia menyarankan metode perawatan tertentu atas sakit yang sedang kita alami.

Anda bisa menanyakan dengan rinci tentang perawatan yang ia rekomendasikan, tingkat resiko dan keberhasilannya, apakah metode tersebut sudah pernah dipakai oleh orang lain, dan mengapa ia merekomendasikannya untuk Anda.

Dengan begini, Anda akan memperoleh informasi yang lengkap mengenai perawatan yang akan dilakukan kepada Anda. Bertanya pada dokter bukan berarti Anda tak percaya padanya, tapi Anda perlu yakin bahwa perawatan yang ia rekomendasikan memanglah tepat dan terbaik untuk Anda.

Cerita mitra kami
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
Referensi: huffingtonpost.com, newsreality.com, newslocker.com

Baca juga:

Peringatan CDC: Jangan Minum Antibiotik untuk Penyakit yang disebabkan oleh Virus

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Hasil Survei: Dokter Sering Meresepkan Obat yang Tidak Diperlukan Pasien
Bagikan:
  • 5 Resep obat herbal untuk anak-anak, catat ya!

    5 Resep obat herbal untuk anak-anak, catat ya!

  • 4 Fakta Efek Samping Obat Terhadap Pasien, Jangan Remehkan!

    4 Fakta Efek Samping Obat Terhadap Pasien, Jangan Remehkan!

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 5 Resep obat herbal untuk anak-anak, catat ya!

    5 Resep obat herbal untuk anak-anak, catat ya!

  • 4 Fakta Efek Samping Obat Terhadap Pasien, Jangan Remehkan!

    4 Fakta Efek Samping Obat Terhadap Pasien, Jangan Remehkan!

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.