11 Dokter Anak Terpercaya di Jakarta 2024, Rekomendasi Parents Lainnya

Parents Masih mencari dokter anak terpercaya? Memilih dokter spesialis anak yang terpercaya memang tidak mudah. Tapi, bila sudah menemukan dokter yang pas, tentunya dapat menghapus separuh kecemasan yang umumnya dirasakan para orangtua.

Rekomendasi 10 Dokter Anak Terpercaya di Jakarta

Berikut ini 10 dokter anak terpercaya rekomendasi dari sesama Ibu. Siapa tahu, ada yang sesuai dengan pilihan Anda.

Artikel Terkait: Ini 7 tips dan pertimbangan dalam memilih dokter anak yang tepat

1. dr. Margareta Komalasari, Sp.A

Ibu dari dua anak ini terhimpun dalam anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Berbasis di Jakarta Selatan, Parents bisa menemui dr. Margareta Komalasari, Sp.A di RS Pusat Pertamina, Kemang Medical Care, dan Brawijaya Antasari Women and Children Hospital.

Margareta Komalasari, Sp.A sebelumnya menempuh pendidikan Spesialis Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Banyak ulasan yang baik yang diberikan kepada dokter anak ini. Salah satunya dokter yang gemar memberikan informasi dan terbuka untuk berbagai pertanyaan.

Ulasan:

“Dokternya informatif, tidak judging dan tidak galak. Buat Ibu yang tergolong sungkan bertanya seperti saya, sikap dokter yang gemar ngobrol, membuat saya terpicu untuk banyak bertanya." – Rani, 32, Ibu dari Nico (4 tahun) & Yumnaa (4 bulan).

2. dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K)

Bagi Parents yang tinggal di daerah Pondok Indah, dr. Endah Citraresmi adalah salah satu dokter spesialis anak andalan di Jakarta Selatan. Menempuh pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Indonesia pada 1996, dokter ini kembali melanjutkan pendidikan spesialis anak pada 2005.

Parents bisa menemui dr. Endah praktik di RS Pondok Indah, RSIA Kemang Medical Care, dan RSAB Harapan Kita.

Ulasan:

“Saya sebenarnya jarang bawa anak ke dokter. Tapi, bila anak saya demam nggak sembuh-sembuh atau ada kondisi darurat lainnya, saya baru membawanya ke dokter. Saya pilih dr. Endah karena informatif, komunikatif dan pro RUM (Rational Use of Medicine)." – Christina, Ibu dari Tita (4 tahun).

3. dr. Novitria Dwinanda, Sp.A

Dokter yang lahir di bulan November ini sudah terjun di dunia kedokteran selama 14 tahun. Menempuh pendidikan kedokteran pertama kalinya di Universitas Trisakti, kemudian dr. Novitria Dwinanda, Sp.A kembali menimba ilmu Spesialis Anak, serta Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak di Universitas Indonesia.

Dr. Novitria Dwinanda aktif membuka praktik di RSIA Bunda Harapan Kita, Bintaro Women and Children Clinic, dan RSIA Bina Medika Pondok Aren.

Ulasan:

“Saya selalu pilih dokter yang pro RUM, jadi tidak sembarangan kasih antibiotik. Beberapa teman sesama ibu bilang dr. Novi ‘galak’, tapi kalau menurut saya ia orangnya tegas. Hasilnya bikin saya jadi lebih cermat memberikan obat pada anak." – Cesa, Ibu dari Lika (3 tahun).

Artikel terkait: Posisi Bayi Melintang: Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasi

4. dr. Pratiwi Andayani, Sp.A

Dr. Pratiwi Andayani, Sp.A merupakan dokter spesialis anak yang dapat Parents temui di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Dr. Pratiwi Andayani, Sp.A menempuh pendidikan Spesialis Anak di Universitas Indonesia. Tidak hanya tergabung di IDI, dokter ini juga merupakan anggota IDAI.

Ulasan:

“dr. Tiwi sangat kooperatif, ramah dan sayang banget sama anak kecil." – Uci, Ibu dari Ajla (5 tahun).

5. dr. Arifianto, Sp.A

Dokter yang lahir di Malang ini, aktif mempublikasikan tulisan-tulisan tentang kesehatan anak di Taman Main Petualang. Lulus dari Spesialis Anak di Fakultas Kedokteran Anak Universitas Indonesia, dr. Arifianto, Sp.A telah memiliki tiga buku edukasi anak untuk orangtua pemula.

Ulasan:

“Sebagai orang tua baru, saya langsung panik saat bayi demam. Atas saran teman, saya konsultasi dengan dr. Apin (panggilan akrabnya). Melihat pembawaannya yang tenang, rasa panik saya juga perlahan lenyap. Ia juga termasuk pro RUM sehingga jarang kasih obat." – Rini, Ibu dari Bimo (7 bulan).

6. dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpAK, MMPed

Sudah lama terjun di dunia kedokteran anak, dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpAK, MMPed merupakan pendiri Yayasan Orangtua Peduli. Ia juga menulis beberapa buku, seperti Bayiku Anakku dan Memahami Bahasa Bayi.

Dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpAK, MMPed menempuh pendidikan Spesialis Anak di Universitas Indonesia. Ia sendiri dapat ditemui di RS Pondok Indah.

Ulasan:

“dr. Wati tergolong pro RUM, yang akan memberikan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Ia juga senang edukasi orangtua tentang kesehatan anak." – Dira, Ibu dari Deno (6 bulan).

dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpAK, MMPed

Artikel terkait: Cacar Monyet pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah

7. dr. Sander D. Teddy, Sp.A

Dr. Sander D. Teddy, Sp.A menamatkan pendidikan Spesialis Anak di Universitas Indonesia. Ia tergabung dalam anggota IDI dan juga IDAI. Selain praktik di RSIA Brawijaya Antasari dan RSIA Pondok Indah, dr. Sander D. Teddy, Sp.A juga mempunyai klinik pribadi di Jl. Abdul Majid IV no 2B, Cipete Utara, Jakarta Selatan.

Ulasan:

“Cara menjelaskan tentang kondisi anak mudah dipahami. Dan, kebetulan obat-obatnya yang diberikan cocok untuk anak. Dan yang paling penting, bisa dihubungi via Whatsapp kapan saja." – Tari, Ibu dari Dio (5,5 tahun).

dr. Sander D. Teddy, Sp.A

8. dr. Idham Amir, SpA (K)

Rekomendasi selanjutnya, dr. Idham Amir, Sp.A (K) berpraktik di RSIA Hermina Jatinegara. Ia tergabung ke dalam IDI dan IDAI. dr. Idham Amir, Sp.A (K) merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 

Ulasan:

“Tidak mudah kasih antibiotik, dan ia mudah dihubungi via telepon kapan saja. Pernah anak saya masuk UGD di malam takbiran, saya telepon dr. Idham, tak beberapa lama ia langsung datang ke RS untuk mengecek anak saya. Lihat wajah dr. Idham waktu itu, hati saya langsung tenang." Vera, Ibu dari Raka (4 tahun), Shiva (2 tahun).

dr. Idham Amir, SpA (K)

9. dr. Andi Nanis Sacharina, Sp.A (K)

Khawatir anak mengalami masalah hormon? Jika tinggal di Jakarta Selatan, Parents dapat berkonsultasi dengan dr. Andi Nanis Sacharina, Sp.A (K). Ia merupakan lulusan Spesialis Anak di Universitas Indonesia. Tidak hanya tergabung IDI dan IDAI, ia juga merupakan anggota Asia Pacific Endocrinology Society (APPES).

Ulasan:

“Tidak terburu-buru mendiagnosis kondisi anak. Anak saya pernah salah didiagnosis oleh dokter umum, dicurigai usus buntu dan harus segera dioperasi. Untungnya, saya mencari second opinion dan berkonsultasi dengan dr. Andi. Hasilnya, anak saya hanya mengalami gangguan perut, dan sembuh setelah diberikan obat." – Rossa, Ibu dari Kaka (5 tahun).

dr. Andi Nanis Sacharina, Sp.A (K)

10. dr. Attila Dewanti, Sp.A

Selanjutnya ada dr. Attila Dewanti, Sp. A aktif berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari. Ia membuka pelayanan medis menyeluruh mengenai anak, mulai dari kesehatan tubuh hingga kulit anak. Selain IDI dan IDAI, dokter ini tergabung dalam Asian & Oceanian Child Neurology Association (AOCNA).

Ulasan:

“Dokternya ramah sehingga tidak hanya saya, anak saya juga nyaman berinteraksi dengan dr. Attila. Dan yang terpenting, bisa diajak chatting tengah malam." – Wina, Ibu dari Skiera (2,5 tahun)

dr. Attila Dewanti, Sp.A

11. dr. Anjar Setiani, Sp.A

Rekomendasi yang terakhir, dr. Anjar Setiani, Sp.A kini berpraktik di RSIA Kemang Medical Care Memiliki pengalaman selama 7 tahun, dokter ini telah menamatkan pendidikan Spesialis Anak di Universitas Indonesia.

Ulasan:

“Udah cantik, dokter Anjar ini juga ramah, bukan cuma ramah sama orang tua, tapi sama anak saya juga. Dia juga meladeni semua pertanyaan kami soal kesehatan anak, bahkan yang paling remeh sekalipun. Soal laktasi dan MPASI, bakal dijelasin semua dari A-Z sama dokter Anjar. Vaksinasi di sini juga lengkap." – Ratna, Ibu dari Gabriel (2 tahun)

dr. Anjar Setiani, SpA

Artikel terkait: 30 Makanan Penambah ASI, Bikin Produksi Meningkat!

Perbandingan Harga Dokter di Jakarta Selatan

Bagaimana dengan Anda, punya rekomendasi dokter anak terpercaya? Yuk, berbagi dengan kami di kolom komentar!

****

Baca Juga:

12 Vitamin Nafsu Makan Anak Pilihan di 2024, Si Kecil Jadi Lebih Lahap

10 Rekomendasi Vitamin D untuk Anak yang Aman di 2024, Cek!

7 Oximeter yang Bagus di 2023, Ini Cara Bedakan Produk Asli dengan yang Palsu