Sebagai orang tua, kita wajib menjaga anak-anak kita, memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak, mengurus, membimbing hingga menjadikan mereka manusia yang beriman, berpendidikan serta berakhlak mulia. Namun terkadang, kita akan dihadapkan pada situasi di mana anak menjadi keras kepala dan tidak menuruti apa yang disarankan oleh orangtuanya. Kunci untuk menghadapi hal ini ialah bersabar dan mencoba berikhtiar kepada Allah SWT dengan memanjatkan doa untuk melembutkan hati anak yang keras kepala dan tidak penurut.
Doa untuk Melembutkan Hati Anak
Anak adalah karunia terindah yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang tua. Mereka membawa kegembiraan dan sukacita dalam hidup. Sayangnya, terkadang mereka juga bisa bersikap buruk seperti menjadi keras kepala dan sulit diatur.
Untuk mengatasinya, coba simak bacaan doa untuk melembutkan hati anak berikut ini:
يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
“Ya muqallibal uluub issabbit qalbii ‘alaa diinika wa’alaa thoo’atik.”
Artinya: “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu.”
Lafalkanlah doa tersebut tiap kali selesai menunaikan salat 5 waktu. Jangan lupa juga untuk mengajari anak secara perlahan untuk melafalkan doa tersebut. Niscaya ikhtiar dan istiqomah Anda dapat berbuah manis.
Baca juga: Hukum Mengalungkan Jimat kepada Anak Menurut Islam, Syirik atau Tidak?
6 Tips Menghadapi Anak yang Keras Kepala
Selain dengan berdoa, untuk menghadapi anak yang keras kepala Anda perlu menanamkan kesabaran. Anda juga bisa mengikuti tips di bawah ini agar hati anak yang keras kepala menjadi lembut dan penurut:
1. Dengarkan Apa yang Ia Mau
Komunikasi merupakan kunci terpenting dalam menghadapi berbagai masalah. Anak yang keras kepala memang biasanya senang berdebat hingga keinginannya terpenuhi. Mereka tidak suka diperintah. Alih-alih menghadapinya dengan kemarahan, coba dengarkan apa yang ia inginkan.
Biarkan mereka melakukan kegiatan yang mereka inginkan. Namun, apabila anak-anak mulai melewati batas, ingatkan mereka bahwa selalu ada sebab dan akibat. Sebagai contoh, anak-anak yang suka tidur hingga larut malam akan menjadi tidak segar keesokan harinya. Dengan demikian, mereka akan terlatih untuk berpikir dan menentukan keputusan sendiri.
2. Jangan Memaksa Anak
Ketika menginginkan sesuatu, biasanya anak yang keras kepala cenderung memberontak dan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Untuk menghadapi anak yang bertindak demikian, sebaiknya berikan pilihan kepada mereka.
Biasanya, mereka bertindak keras kepala karena punya jalan pikirannya sendiri. Maka, untuk mengatasinya, pertama-tama kita perlu memahami pola pemikirannya. Nah, untuk memahaminya, hal pertama yang tidak boleh Anda lakukan adalah memaksa mereka menuruti keinginan Anda.
Baca juga: 10 Doa Mustajab agar Keinginan Dapat Dikabulkan Allah SWT
3. Tenangkan Diri dan Ucapkan Doa untuk Melembutkan Hati Anak
Kunci selanjutnya dalam menghadapi anak yang keras kepala adalah hadapi mereka dengan penuh ketenangan. Bersikap tenang dan sabar adalah dua hal utama yang perlu disadari untuk mengatasi anak yang keras kepala. Jangan membentak atau marah-marah kepada anak.
Memang, bersikap sabar tak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh sebab itu, latih diri Anda dengan melakukan kegiatan seperti meditasi, olahraga, mendengarkan musik atau membaca buku. Kegiatan ini akan membantu Anda menjadi lebih tenang.
4. Pahami Kemauan Anak
Jika Anda ingin dihormati maka pahamilah kemauan si kecil. Perhatikan dan dengarkanlah apa yang menjadi keinginannya. Dengan begitu, anak-anak akan merasa dihargai karena Anda menaruh perhatian dan tidak menyepelekan keinginan mereka, sekecil apapun itu.
Baca juga: Doa dan Adab Makan Menurut Islam yang Wajib Diajarkan kepada Anak
5. Ciptakan Lingkungan yang Kondusif
Buatlah lingkungan yang menyenangkan di rumah. Dengan begitu, anak juga akan menjadi lebih tenang dan nyaman. Jangan sampai anak Anda menyaksikan konflik orang tua. Sebab, secara tidak langsung perilaku tersebut bisa ditiru ketika mereka beranjak dewasa. Anak-anak mudah mengimitasi dan melakukan hal yang sama yang mereka lihat dan alami ketika masih kecil.
6. Berikan Contoh yang Baik
Orang bilang, buah tak pernah jatuh jauh dari pohonnya. Maka dari itu, berikan contoh yang baik kepada mereka. Anak-anak menyerap apa yang ia lihat dan alami setiap hari. Oleh sebab itu, hindari untuk mencubit atau berlaku kasar kepada mereka yang keras kepala. Sebaliknya, berikan imbauan dengan nada yang tegas namun bukan berarti marah-marah. Jangan lupa juga untuk memberikan pujian atas hal-hal yang berhasil ia lakukan.
Bersikap keras kepala adalah bagian dari masa pertumbuhan anak. Maka, bersikaplah dengan bijak dan bimbing mereka dengan penuh ketenangan juga kesabaran. Semoga tips dan doa untuk melembutkan hati anak di atas membantu Anda ya.
Baca juga:
Bingung mengajari anak mengikat tali sepatu? Coba trik mudah ini
Fakta unik, adik mengajari kakak lebih berempati, penelitian ini membuktikannya