Pernahkah Parents mendengar penyakit ain pada manusia? Dalam ajaran agama Islam, penyakit ain dipercaya benar adanya, sebab hal ini sendiri tercantum dalam Al-Quran. Untuk itu, sebaiknya kita mengetahui penyebab hingga doa sembuhkan penyakit ain.
Ibnu Hajar menjelaskan bahwasanya penyakit ain ini bisa terjadi karena kedengkian maupun kekaguman orang lain pada diri kita. Dari situlah kita bisa mengalami sakit atau musibah lainnya.
Secara medis, kondisi ini memang tidak bisa dijelaskan. Namun, kondisi ini bisa dialami oleh siapa pun bahkan juga bisa dialami oleh benda mati kepunyaan seseorang.
Apakah Penyakit ‘Ain Itu?
source: Istockphoto
Ain dalam bahasa arab artinya pandangan. Penyakit ‘Ain sendiri adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata. Hal ini disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan:
إصابة العائن غيرَه بعينه
“Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 69).
العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188).
Proses Penyakit ‘Ain ini berawal dari pandangan lalu diikuti respon jiwa yang negatif. Prosesnya tersebut dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah:
مأخوذة من عان يَعين إذا أصابه بعينه ، وأصلها : من إعجاب العائن بالشيء ، ثم تَتبعه كيفية نفْسه الخبيثة ، ثم تستعين على تنفيذ سمها بنظرها إلى المَعِين
“Ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut”
(Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Artikel Terkait: Doa Sapu Jagat dan Keutamaannya, Yuk Hafalkan dan Ajarkan pada Anak!
Bentuk Gangguan ‘Ain
source: Istockphoto
Melansir permatasunnah.com, ada beberapa gejala seseorang mengalami gangguan ini. Syaikh Abdul Aziz As-Sadhan hafidzahullah menjelaskan terkiat dengan hal ini.
“Tanda-tanda (‘ain) berikut ini, jika bukan karena penyakit jasmani (penyakit medis), maka umumnya dalam bentuk:
Sakit kepala yang berpindah-pindah, pucat di wajah, sering berkeringat dan buang air kecil, nafsu makan lemah, mati rasa, panas atau dingin di anggota badan, “deg-degan” di jantung (detak jantung yang cepat dan tidak beraturan, pen.), rasa sakit yang berpindah dari bawah punggung dan bahu, bersedih dan merasa sempit (sesak) di dada.
Berkeringat di malam hari, perilaku (emosi) berlebihan, seperti ketakutan yang tidak wajar, sering bersendawa, menguap atau terengah-engah, menyendiri atau suka mengasingkan diri, diam atau malas bergerak, senang (terlalu banyak) tidur, adanya masalah kesehatan tertentu tanpa ada sebab-sebab medis yang diketahui.”
Tanda-tanda tersebut atau sebagiannya bisa ditemukan tergantung pada kuat atau banyaknya ‘ain. [Ar-Ruqyah Syar’iyyah, hal. 10].
Artikel Terkait: Amalkan, 4 Doa untuk Orang Sakit agar Segera Diberi Kesembuhan
Doa Sembuhkan Penyakit Ain
source: Istockphoto
Syekh Muhammad Abu Bakar mengungkap bahwa penyakit ‘ain ini berbahaya. Karenanya, seseorang hendaknya mencegah dan mengobatinya dengan doa dan bacaan Al-Quran.
Mengutip dari Masrawy, seseorang dianjurkan untuk membaca lima awal surat Al-Baqarah dan ayat kursi. Kemudian, dianjurkan untuk dilanjutkan lagi dengan dua ayat terakhir surat Al Baqarah dan Surat Al Ikhlas, Falaq, dan An Naas. Setelah membaca doa tersebut, tiupkan melalui media air yang sudah dituangkan ke dalam gelas.
Ada juga doa lain yang bisa dibaca, selain doa-doa dan bacaan Al-Quran di atas. Doa tersebut yaitu:
“بسم الله أرقيك، والله يشفيك من كل داء يؤذيك، ومن كل نفس أو عين حاسد الله يشفيك، بسم الله ارقيك بسم الله يبريك من كل داء يشفيك، ومن شر حاسد إذا حسد، ومن شر كل ذي عين، اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
“Bismillahi urqika, wallahu yusyfika min kulli dain yu’dzika wa min kulli nafsin aw ‘ainin hasidin, Allah yusyfika. Bismillahi urqika, wallahu yubrika min kulli dain yusyfika, wa min syarri hasidin idza hasad, wa min syarri kull dzi ‘ainin. Allah Rabban nasi idzhabil ba’sa isyfihi wa anta asy-syafi la syifa illa syifauka syifa’an la yughadir saqman.”
Artinya:
“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu, dan Allah akan menyembuhkanmu dari segala dari segala sesuatu yang menyakitkanmu, dari setiap jiwa atau mata yang hasad. Allah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah, aku meruqyahmu.
Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu dan menjagamu, dari segala penyakit, dari segala kejahatan orang yang dengki ketika ia dengki, dan dari kejahatan orang yang matanya hasad.
Ya Allah Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah penyakit yang ada, Engkaulah yang menyembuhkan; tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan dari-Mu tidak meninggalkan penyakit.”
Itulah pengertian, tanda, dan doa sembuhkan penyakit Ain. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
****
Baca Juga:
10 Kumpulan Doa Selamat Dunia Akhirat dan Waktu Terbaik Melafalkannya
10 Kumpulan Doa Ayah untuk Anak Perempuan, Jangan Lupa Amalkan Setiap Hari
Belajar 3 Doa Taubat Menurut Agama Islam, Baca Agar Dosa Terampuni
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.