Warganet banyak yang mengaitkan penyakit ain terkait dengan banyak kasus musibah tiba-tiba yang dialami oleh para pesohor. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan penyakit ain?
Jika dilihat dari kacamata agama Islam, penyakit yang sulit bisa dideteksi secara medis disebut juga penyakit ain. Penyakit ini konon timbul karena pandangan iri dan dengki dari orang lain.
Lalu, bagaimana cara mengobatinya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Penyakit Ain?
Sumber: iStockphoto
Tidak bisa dipungkiri, dalam hidup menjalani hidup memang ada hal ataupun peristiwa yang tak bisa kita jelaskan menggunakan akal pikiran. Contohnya seperti penyakit yang tidak bisa terdeteksi secara medis.
Penyakit ain dalam Islam disebutkan di sejumlah hadits. Penyakit ini timbul karena pandangan jahat yang menyiratkan perasaan iri dan dengki atau bahkan kekaguman yang berlebihan. Akibatnya, pandangan tersebut menyebabkan penyakit bahkan hingga kematian pada orang yang dipandang.
Hal ini merujuk dan diriwayatkan dalam Sahih Muslim 40, hadits 5831, Rasulullah SAW bersabda:
العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين
Yang artinya: “Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa.” (HR. Muslim), sebagaimana dikutip dari laman qaalarasulallah.com.
Sederhananya, setan memanfaatkan rasa iri dan dengki atau bahkan kekaguman berlebihan lewat pandangan seseorang. Ia kemudian mengirimkan panah hasad kepada orang yang dikagumi secara berlebihan atau yang dibenci sehingga menimbulkan penyakit bahkan kematian.
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Ain pada Anak, Pastikan Parents Rutin Bacakan Doa Ini
Ciri-ciri Penyakit Ain
Ada beberapa tanda atau ciri seseorang terkena penyakit ain. Beberapa cirinya dipercaya sebagai berikut:
- Merasakan sakit kepala
- Berwajah pucat
- Mati rasa
- Jantung berdetak lebih cepat
- Rasa sakit berpindah dari bawah punggung dan bahu
- Merasakan hal berkebalikan setelah dipuji. Misalnya, seseorang memuji Anda cantik dan berwajah mulus, tetapi setelahnya wajah Anda terlihat lebih kusam dan breakout secara tiba-tiba.
- Sering berkeringat
Penyakit ain bisa terjadi pada siapa saja, anak-anak maupun dewasa, pria atau wanita. Penyakit ain pada wanita atau pria dewasa bisa disebabkan karena pandangan mata orang lain yang disertai oleh rasa dengki, iri hati, dan benci.
Penyakit Ain Bisa Menyerang Anak-anak
Sumber: iStockphoto
Tak hanya orang dewasa, penyakit ain bisa menyerang siap saja, termasuk ada penyakit ain pada anak-anak. Hal ini biasanya ditandai ketika orangtua sudah membawa anak untuk berobat ke berbagai tempat namun tetap tidak berhasil karena memang penyakitnya bukan berasal dari sisi medis.
Dikutip dari buku berjudul “Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis“, istri Imran pernah berdoa ketika melahirkan Maryam. Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Fa lamma wada’at-ha qalat rabbi inni waḍa’tuha unsa, wallahu a’lamu bima wada’at, wa laisaz-zakaru kal-unaa, wa inni sammaituha maryama wa inni u’izuha bika wa zurriyyataha minasy-syaitanir-rajim.”
Yang artinya: “Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.”
Dari firman tersebut maka dapat dipahami bahwa usai seorang anak terlahir ke dunia, penting bagi orangtua untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan penyakit medis maupun non-medis seperti penyakit ain.
Baca juga: 4 Doa Saat Anak Sakit, Lafalkan agar Segera Sembuh
Iri dan Dengki Jadi Penyebab Penyakit Ain
Sumber: Shutterstock
Seperti yang telah dijelaskan di atas, penyakit ain disebabkan oleh pandangan mata jahat yang berasal dari perasaan iri dan dengki atau kekaguman berlebihan. Penyakit ini muncul karena hasad atau sikap dengki atas kenikmatan orang lain. Tak pelak apabila Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk berlindung dari hasad.
Seperti dalam surat Al-Falaq ayat 5:
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Wa min syarri hasidin iza hasad.”
Yang artinya: “Dan (berlindung) dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. Al-Falaq:5)
Bagaimanapun, hasad adalah perbuatan yang tercela yang tergolong dalam akhlak madzmumah. Orang yang merasa iri dan dengki akan menginginkan kenikmatan orang lain atau berharap kenikmatan tersebut dihilangkan dari orang yang bersangkutan. Naudzubillah min dzalik.
Baca juga: Amalkan, 4 Doa untuk Orang Sakit agar Segera Diberi Kesembuhan
Cara Mengobati dan Doa agar Terhindar dari Penyakit Ain
Sumber: iStockphoto
Dikutip dari buku “Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis”, cara mengobati dan menghilangkan penyakit ain bisa dilakukan dengan cara membaca doa-doa shahih serta ayat-ayat Al-Quran. Seperti yang diriwayatkan oleh hadits Muslim, Rasulullah SAW pernah berdoa untuk Hasan dan Husein:
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.
Yang artinya: “Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu.” (HR. Muslim)
Allah juga berpesan agar umat-Nya senantiasa bertawakal ketika sedang mendapat cobaan berupa penyakit. Dalam Al-Quran surat At-Tagabun ayat 11, Allah SWT berfirman:
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
“Ma asaba mim musibatin illa bi`iznillah, wa may yu`mim billahi yahdi qalbah, wallahu bikulli syai`in ‘alim.”
Yang artinya: “Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Penting juga untuk menjaga tali silaturahmi untuk mencegah hal-hal buruk yang datangnya dari sikap iri, dengki, dan benci. Rasulullah SAW bersabda:
لا تَباغضوا ، و لا تَقاطعوا ، و لا تَدابَروا ، و لا تَحاسَدُوا ، و كونوا عبادَ اللهِ إخوانًا
Yang artinya: “Janganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara.” (HR Bukhari dan Muslim).
Apakah Penyakit Ain Bisa Sembuh?
Jawabannya ya, bisa, Parents. Walaupun penyakit ini sulit disembuhkan secara medis, tetapi akan bisa sembuh atas izin Allah SWT.
Ada pun beberapa cara untuk mengobati Ain menurut syariat antara lain:
-
Mandi dengan Air Bekas Mandi Orang Penyebab Ain
Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, salah satu cara untuk menyembuhkan sakit ain ialah dengan mandi menggunakan air dari bekas mandi orang yang menyebabkan ain.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ‘ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya (untuk memandikan orang yang terkena ain).” (HR. Muslim)
-
Mandi dari Air Bekas Wudhu Penyebab Ain
Selain air bekas mandi, cara lainnya ialah mandi menggunakan air bekas wudhu dari orang yang menyebabkan Ain.
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Dahulu orang yang menjadi penyebab ain diperintahkan untuk berwudhu, lalu orang yang terkena ‘ain mandi dari sisa air wudhu tersebut.” (HR Abu Daud).
-
Ruqyah
Bila kedua hal di atas sulit dilakukan, Rasulullah pun menganjurkan untuk melakukan ruqyah. Hal ini sebagaimana sabdanya dalam sebuah hadits mengenai sahabat yang pernah mengalami ‘ain.
Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata: “Dahulu Rasulullah Shallalahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku di ruqiyah untuk menyembuhkan ain.” (HR. Muslim no 2195).
Artikel Terkait: Simak 5 Cara Sederhana Meruqyah Rumah agar Nyaman dan Tenang Ditinggali
Bagaimana Cara Terhindar dari Penyakit Ain?
-
Senantiasa Berdoa dan Bertawakal kepada Allah SWT
Kita tak pernah bisa menerka dari mana asal dan kapan munculnya ‘ain. Oleh karena itu, sebaiknya seorang muslim senantiasa membentengi diri dengan bertawakal, melakukan perintah-Nya, dan menjauhi larangan Allah SWT.
-
Memuji Asma Allah SWT
‘Ain bisa muncul bermula dari bentuk iri maupun kekagumanakan sesuatu. Seorang muslim hendaknya senantiasa menyertai pujian dengan memuji asma Allah. Misalnya “MasyaAllah, cantiknya si kecil,” atau “Tabarakallah, kagum sekali dengan pencapaian kamu,”.
3. Melanjutkan dengan Bacaan Surat Pendek
Setelah memuji menggunakan asma Allah, bisa diikuti dengan bacaan surat pendek, seperti surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas. Ketiga surat ini dibaca tiga kali pada subuh dan maghrib.
Kapan Waktu Membaca Doa Ain?
Sejatinya, doa meminta perlindungan dari Allah SWT bisa dilakukan kapan pun. Namun, para ulama menganjurkan untuk rutin membaca doa, berwudhu, dan membaca tiga surat pendek pada pagi dan petang atau subuh dan maghrib.
Parents, itu tadi informasi seputar penyakit ain. Semoga kita dijauhkan dari perasaan iri dan dengki ya. Semoga orang-orang di sekeliling kita juga merupakan orang-orang baik yang senantiasa menjaga pandangannya dari hal-hal buruk. Amin.
Baca juga:
Bacaan Doa Sujud dan Keutamannya yang Bisa Parents Ajarkan kepada Anak
8 Doa Setelah Sholat Subuh Agar Dimudahkan Rezeki
6 Bacaan Doa Saat Sakit yang Diajarkan Rasulullah agar Diberi Kesembuhan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.