Bagi umat Katolik, Doa Rosario merupakan salah satu doa penting yang didaraskan untuk merenungkan kelahiran Yesus dan juga keselamatan yang Ia berikan kepada seluruh umat yang percaya.
Berikut ini penjelasan mengenai Doa Rosario, mulai dari sejarah, alat yang digunakan, rangkaian doanya secara keseluruhan, hingga kapan doa ini dipanjatkan.
Sejarah, Makna, Alat, dan Susunan Rangkaian Doa Rosario
Sejarah Doa Rosario

Asal usul Doa Rosario tidak jelas diketahui hingga saat ini karena terbentuknya setahap semi setahap.
Di zaman gereja awal, butir-butir doa ini digunakan sebagai alat bantu doa, dan di abad pertengahan digunakan untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara.
Berdasarkan legenda, santo yang pertama kali menyebarkan doa rosario ini adalah St. Dominic (1221).
Pada pelayanannya, ia berkhotbah tentang rosario di antara para Albigensian, yaitu orang-orang yang tidak percaya misteri kehidupan Kristus yang adalah Allah dan juga manusia.
Inilah yang kemudian menjadi tujuan dari Doa Rosario, yakni renungan misteri keselamatan Kristus.
Mengenai susunan Doa Rosario ini tidak dicatat dalam riwayat hidup St. Dominic.
Konstitusi Dominikan juga tidak menyebutkan dirinya sebagai pencipta Doa Rosario. Ia hanya diketahui berperan besar dalam memperkenalkan doa ini kepada umat Katolik.
Doa Rosario mulai popular antara tahun 1600-1700an.
Makna Doa Rosario

Bagi umat Katolik, ada banyak makna yang terkandung dalam Doa Rosaria.
Pertama, doa ini merupakan renungan dan kontemplasi agar umat Katolik dapat mengembangkan dirinya menjadi lebih baik lagi.
Kedua, sebagai ringkasan Injil karena memuat rangkaian kisah perjalanan Allah saat menjadi manusia, hingga Yesus bangkit dan naik ke surga.
Kisah Yesus tersebut dibagi dalam beberapa tahapan.
Yaitu peristiwa inkarnasi dan masa kecil Yesus (peristiwa-peristiwa gembira), pelayanan Yesus di hadapan umum (peristiwa-peristiwa terang), peristiwa sengsara-Nya (peristiwa-peristiwa sedih), dan kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa mulia).
Ketiga, Doa Rosario sebagai doa kristologis, yaitu doa Kristiani yang sangat Injili yang berpusat pada misteri inkarnasi yang menyelamatkan
Berdoa dengan Kalung Rosario

Rosario atau kalung Rosario merupakan untaian manik-manik yang jumlahnya khusus dan digunakan saat memanjatkan Doa Salam Maria.
Sambil berdoa, tangan memegang kalung rosario dengan jari-jari bergerak dari satu manik ke manik yang lain seiring dengan doa yang didaraskan.
Ini cara agar pikiran seseorang saat berdoa tidak terbagi karena harus memikirkan jumlah doa yang sudah didaraskan.
Manik-manik pada kalung rosario terdiri dari lima dekade rosario. Tiap dekade terdiri dari sepuluh manik-manik kecil di mana untuk membedakan satu dekade dengan dekade lainnya di tambahan sebuah manik-manik besar.
Tiap satu Doa Salam Maria yang diucapkan, jemari menggeser 1 manik-manik kecil. Sedangkan pada Doa Bapa Kami, diucapkan pada manik-manik besar.
Jika di rumah atau tempat Anda berdoa saat ini tidak terdapat rosario, tidak masalah. Anda bisa mengganti fungsi rosario dengan alat hitung lainnya.
Tatacara Doa Rosario

Dalam Doa Rosario ada tatacara umum yang harus diikuti. Seperti berikut ini:
- Tanda salib
- Syahadat Para Rasul
- Kemuliaan
- Terpujilah …
- Doa Bapa Kami …
- Salam Maria
- Kemuliaan…
- …
- Doa Fatima
- Doa Santo Yusuf
- Penutup
- …
- Doa Permohonan kepada Bunda Maria
Susunan dan Rangkaian Doa Rosario

Tanda Salib
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Syahadat Para Rasul
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal,
Amin.
Doa Bapa Kami
Bapa Kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat,
Amin.
Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati,
Amin.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad,
Amin.
Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef,
sekarang dan selama-lamanya.
Susunan Doa Rosario (Doa Fatima dan Doa kepada Santo Yusuf)

Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu,
Amin.
Doa kepada Santo Yusuf
Salam, Penjaga Sang Penebus,
Mempelai Santa Perawan Maria.
Kepadamu, Allah mempercayakan Putra-Nya yang Tunggal.
Di dalam dirimu, Maria menaruh kepercayaannya,
Bersamamu, Kristus menjadi manusia.
Santo Yusuf,
Kepada kami, perlihatkan dirimu sebagai seorang bapa,
Dan bimbinglah kami, di jalan kehidupan.
Perolehkan bagi kami rahmat, belas kasih, dan keberanian,
Serta lindungi kami, dari setiap kejahatan.
Penutup (Tanda Salib)
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Amin.
Imbauan Tambahan dalam Doa Rosario
Umat Katolik diimbau memanjatkan doa permohonan kepada Bunda Maria segera setelah rangkaian doa Rosario selesai.
Doa Permohonan kepada Bunda Maria
Ya Maria, ibuku. Aku berlutut di hadapanmu dengan berat hati. Beban dosa-dosaku menindasku. Pengetahuan tentang kelemahan membuatku patah semangat. Aku dilanda ketakutan dan segala macam godaan. Aku begitu terikat pada hal-hal duniawi. Alih-alih merindukan Surga, aku malah dipenuhi rasa takut memikirkan kematian.
Ya Bunda Pengasih, kasihanilah Aku dalam kesusahanku. Engkau Maha Kuasa dengan Putra-Mu yang Ilahi. Dia tidak dapat menolak permintaan Hatimu Yang Tak Bernoda. Tunjukkan dirimu sebagai seorang Ibu sejati dengan menjadi pembelaku di hadapan takhta-Nya. Wahai Perlindungan bagi Para Pendosa dan Harapan bagi Mereka yang Putus asa, kepada siapakah aku harus bersandar jika bukan Engkau?
Maka berikanlah kepadaku, ya Bunda Pengharapan, rahmat sejati atas dosa-dosaku, karunia penyerahan diri yang sempurna kepada Kehendak Suci Allah dan keberanian untuk memikul salib dan mengikuti Yesus.
Namun yang terpenting ya Bunda terkasih, Aku berdoa semoga melalui perantaraanmu yang paling kuat, hatiku dipenuhi dengan harapan kudus sehingga di saat-saat tergelap dalam hidupku aku tidak akan pernah gagal untuk percaya kepada Tuhan Juruselamatku, tetapi tetap berjalan di jalan-Nya melalui perintah-perintah-Nya. Semoga aku berhak untuk bersatu dengan-Nya dan bersamamu dalam kebahagiaan abadi Surga.
Amin.
Peristiwa-peristiwa Renungan Rosario

Ada beberapa peristiwa penting kapan Doa Rosario didarakan. Di antaranya berikut ini:
- Peristiwa Gembira, yaitu pada hari Senin dan Sabtu; pada masa Adven dan Natal. Kisah itu digambarkan saat Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38), Maria mengunjungi Elisabet (Luk 1:39-45), Yesus dilahirkan (Luk 2:1-7), Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40), Yesus ditemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).
- Peristiwa Terang, yaitu pada hari Kamis. Dalam Injil diceritakan saat Yesus dibaptis (Mat 3: 13-17), Yesus menyatakan diri dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12), Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15), Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9), Yesus menetapkan ekaristi (Mrk 14:22-23, Luk 22:19-29).
- Peristiwa Sedih, yaitu pada hari Selasa dan Jumat di masa Puasa. Kisah yang digambarkan dalam Injil adalah saat Yesus berdoa kepada Bapa di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46), Yesus didera (Yoh 19:1), Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3), Yesus memanggul salib-Nya (Luk 23:26-32), Yesus wafat (Luk 23:44-49).
- Persitiwa Mulia, yaitu pada hari Rabu dan Minggu di masa Paskah. Dalam Injil diceritakan saat Yesus bangkit (Luk 24:1-12), Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53), Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2:1-13), Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903), Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917)
Pada peristiwa-peristiwa di atas Salam Maria didaraskan 10 kali.
Dengan mendarakan Doa Rosario, diharapkan umat Katolik dapat merenungkan misteri keselamatan Yesus sejak lahir hingga naik ke surga, sambil juga mendaraskan Salam Maria berulang-ulang (10 kali).
Yang perlu diingat, saat mengucapkan doa, Anda harus terus membangun dan memupuk iman, bukan sekadar mengucapkannya dengan kata-kata yang kosong tanpa makna.
Demikianlah, Parents, segala hal yang perlu Anda ketahui mengenai Doa Rosario.
***
Baca juga:
Viral! Video biarawati Katolik ikut nyanyi qasidah, tunjukkan indahnya toleransi
Catat! Sejarah Hari Toleransi Internasional 16 November
Pasangan Artis Pacaran Beda Agama, Terbaru Ada Gading Marten!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.