Ibu menyusui mau diet? Ikuti aturannya agar produksi ASI tetap lancar

Bagaimana diet untuk ibu menyusui yang aman?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Diet untuk ibu menyusui seperti apa, sih? Memang boleh ya, ibu menyusui diet? Bagaimana dengan produksi ASI-nya nanti?

Siapa di antara Bunda yang memiliki pertanyaan seperti di atas? Setidaknya hal inilah yang dirasakan Anthy, seorang ibu baru yang sedang menikmati momen bahagia mengurus buah hatinya. Meskipun ia menyadari fakta bahwa dirinya akan melewati beragam perubahan hidup, ia telah siap.

Namun, karena saat hamil ia mengalami lonjakan kenaikan berat badan hingga 13 kg, ia pun sudah berniat untuk segera melakukan diet. Belum lagi saat melihat orang lain, khususnya para pesohor yang bisa kembali singset setelah melahirkan. Rasanya tentu bisa bikin iri.

Pertanyaannya, bagaimana diet untuk ibu menyusui yang aman?

Belum lama ini saya berbincang dengan dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp.GK dari RS. Pondok Indah Jakarta mengenai diet untuk ibu menyusui. Ia menegaskan bahwa sebenarnya ibu menyusui boleh saja melakukan diet. Namun, diet yang dimaksud tentu saja memiliki aturan tersendiri.

Bunda tidak ingin jika diet yang dilakukan akhirnya berujung menurunkan produksi dan kualitas ASI untuk si kecil bukan?

Oleh karena itulah, dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp.GK memaparkan bahwa diet untuk ibu menyusui boleh dilakukan saat anak sudah melewati fase ASI eksklusif. “Ibu menyusui boleh saja kok, kalau mau diet. Tapi, harus sabar, jangan langsung memutuskan untuk diet. Setidaknya sampai anak masuk tahapan MPASI dulu.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dokter yang sering menjadi narasumber di beberapa program kesehatan ini pun menegaskan kembali bahwa jika ibu fokus menyusui, dengan mengosongkan payudara untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi, sebenarnya energi yang tersimpan akan keluar sehingga membantu proses diet, meskipun secara perlahan.

“Sebenarnya bila ibu menyusui teratur memberikan ASI, itu artinya sudah pada proses mengosongkan ASI supaya pembentukan ASI juga jadi maksimal. Nah, saat pembentukan ASI ini, Busui butuh energi, jadi energi yang tersimpan di dalam tubuh itu juga akan terpakai.  Seringkali setelah menyusui, ibu merasa cepat lapar, nah asupan inilah yang perlu diperhatikan. Jangan sampai berlebihan ataupun malah jadi kurang,” tegasnya.

Lebih lanjut ia pun menambahkan bahwa asupan nutrisi di enam bulan pertama, ibu menyusui membutuhkan tambahan 330 kalori.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya saat pagi hari bisa mengonsumsi dua gelas susu dan satu buah apel. Saat makan siang, konsumsi segelas susu, protein yang didapatkan dari satu potong paha ayam, dan satu biskuit. Sedangkan saat malam hari, konsumsi satu gelas susu, paha ayam, dan satu buah apel.

Sedangkan setelah melewati 6 bulan pertama, tambahan kebutuhan kalori yang dibutuhkan ibu menyusui sebanyak 400  kalori.

“Intinya, pada 6 bulan pertama memberikan ASI eksklusif dan ditambah lagi dengan melakukan olahraga rutin, berat badan biasanya juga akan turun. Kemudian setelah bayi 6 bulan mulai memasuki tahapan MPASI untuk memenuhi kebutuhan nustri yang makin banyak. Mau langsung diet? Tunggu saja sampai usia anak 7 bulan karena anggap saja satu bulan pertama memasuki MPASI anak masih harus adaptasi dulu.”

Baca juga: Perawatan wajah untuk ibu menyusui, 3 panduan ini perlu diperhatikan!

Cara diet untuk ibu menyusui

“Diet untuk ibu menyusui, pertama kita harus tracking dulu makanan sehari-hari seperti apa. Biasanya, penyumbang kalori terbesar dan tidak disadari adalah dari makanan dan minuman manis. Untuk itu harus dikurangi. Kemudian, yang paling mudah adalah kurangi porsi makan. Perbanyak konsumsi makanan protein tinggi, dan rendah lemak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Contohnya ikan, daging tanpa lemak dan ayam tanpa kulit. Percaya nggak, makan ayam dengan dan tanpa kulit itu bedanya minimal sampai 100 kalori, lho! Jangan lupa makan kacang-kacangan sumber protein nabati seperti tempe dan tahu. Makanan ini sudah mengandung protein, karbohidrat dan serat.”

Jadi, jika memang Bunda masih menyusui secara eksklusif, tak ada salahnya untuk lebih bersabar melakukan diet ya, Bun.

Baca juga:

Ingin menjaga berat badanmu tetap stabil dan juga ideal? Cek disini untuk tau rahasia serta tipsnya.

8 Kunci penting agar sukses menyusui, Busui wajib tahu!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan