X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Didoktrin Orang Tua, Anak Usia 7 dan 9 Tahun ini Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

Bacaan 2 menit

Hari itu adalah Desember yang dingin di Damaskus. Gadis kecil usia 7 tahun dengan pakaian hangat berjalan ke pos polisi di kota Damaskus, Syria. Tak lama kemudian, bom bunuh diri meledak dari tubuh si anak yang kemudian hancur hingga tak berbentuk.

Sebuah bom yang dapat diledakkan dengan remot kontrol telah tertanam di tubuhnya. Sebuah video memperlihatkan saat-saat terakhirnya bersama kakak dan orang tuanya.

Di dalam video tersebut, seorang wanita dengan burka hitam memeluk kedua putrinya. Kedua anak yang dipeluk itu bernama Islam (7 tahun) dan Fatima (9 tahun).

Anak-anak didoktrin ikut bom bunuh diri

Ibu tersebut mengucapkan kalimat-kalimat yang memotivasi mereka agar lebih berani melakukan aksi bom bunuh diri. Apalagi, ia menyebut-nyebut mengenai janji surga pada anaknya.

"Ketika kita bicara mengenai jihad, maka usia berapapun tak masalah," jawabnya saat ditanya oleh kemeramen soal apakah anak-anak tersebut masih terlalu muda untuk melakukan bom bunuh diri.

Ibu ini juga berharap semoga Tuhan menerima pengorbanan anak-anaknya yang menjadi pelaku bom bunuh diri.

Seorang lelaki yang diduga sebagai ayah dua gadis kecil ini pun tak jauh berbeda. Dalam tayangan tersebut terlihat bahwa ia juga telah mendoktrin anaknya agar tidak takut melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.

Dalam kejadian bom bunuh diri tersebut, kantor berita Al Watan melaporkan bahwa tanggal 17 Desember lalu, seorang gadis kecil menggunakan sweater mendekat ke arah kantor polisi. Gadis yang belakangan diidentifikasi bernama Islam itu izin kepada polisi untuk menggunakan toilet.

Sesaat kemudian, bom tersebut hancur. Korban dari ledakan bom bunuh diri tersebut adalah 3 orang polisi yang jaraknya sangat dekat dengan Islam.

Aksi ini banyak mendapat kritikan dari masyarakat luas karena menggunakan anak-anak mereka sendiri dalam aksi-aksi terorisme. Banyak orang menyebut bahwa kedua anak ini memang "dicuci otak" oleh kedua orang tuanya.

Video kamera terlihat bahwa ayah ini duduk di depan lambang bendera hitam Jabhat Fateh al-Sham. Organisasi ini dulunya bernama Jabhat Al Nusra, sebuah organisasi militan pemberontak pemerintah Syria.

Sekalipun jadi pemberontak pemerintah Syiria dan melaksanakan aksi-aksi terorisme, organisasi ini  tidak berafiliasi dengan ISIS maupun Al Qaeda. Namun, mereka seringkali menggunakan cara-cara yang sama pada saat melakukan aksi terorisme.

 

 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Referensi: Daily Mail, Al Arabi, Homes Purivine.

Baca Juga:

id.theasianparent.com/rumah-sakit-anak-terakhir-di-aleppo-hancur-diserang-bom/

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Didoktrin Orang Tua, Anak Usia 7 dan 9 Tahun ini Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri
Bagikan:
  • Lagi, anak jadi korban teror bom yang dibuat oleh ayahnya

    Lagi, anak jadi korban teror bom yang dibuat oleh ayahnya

  • Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

    Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Lagi, anak jadi korban teror bom yang dibuat oleh ayahnya

    Lagi, anak jadi korban teror bom yang dibuat oleh ayahnya

  • Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

    Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.