Sebuah laporan baru menyebutkan, ada 5 penyebab kematian utama pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Secara umum, di tahun 2013 telah terjadi 7,7 juta kematian pada anak-anak dan remaja.
Kematian paling banyak terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun dengan jumlah 6,3 juta. Sementara 480.000 kematian terjadi pada usia 5-9 tahun, dan 970.000 kematian terjadi pada usia 10-19 tahun.
Infeksi saluran pernapasan bawah menjadi penyebab kematian balita
Journal JAMA menyebutkan penyebab kematian paling besar pada anak-anak di bawah usia 5 tahun adalah infeksi pada saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia dan bronkitis.
Sedangkan sekitar 900.000 kematian terjadi karena infeksi saluran pernapasan bawah.
Empat penyebab kematian berikutnya pada kelompok anak di bawah 5 tahun adalah komplikasi karena kelahiran prematur, ensefalopati neonatal (kelainan karena gangguan fungsi saraf) yang disebabkan oleh trauma dan asfiksia (kondisi kekurangan oksigen pada janin), malaria, dan diare.
Pada anak yang lebih besar, penyebab kematian yang paling banyak di tahun 2013 adalah diare. Sementara penyebab utama kematian remaja adalah kecelakaan di jalan raya.
Laporan itu mencatat, diare menjadi penyebab setengah kematian di dunia yang terjadi pada anak-anak dan remaja. Uniknya, kasus ini hanya terjadi di lima negara, yaitu India, Kongo, Pakistan, Nigeria dan Ethiopia.
Berbeda dengan negara-negara maju Amerika dan Eropa, penyebab kematian terbanyak pada anak dan remaja di 2013 adalah anomali kongenital (cacat bawaan atau penyimpangan lahir yang tidak diketahui penyebabnya).
Sementara di Amerika Serikat, penyebab utama kematian pada anak di atas usia 1 tahun adalah cedera yang tidak disengaja.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) menyebutkan. penyebab kematian remaja yaitu kecelakaan mobil, tenggelam dan kematian yang tidak sengaja karena adanya penggunaan senjata.
Sebuah penyebab kematian yang ironi. Penyakit diare dan saluran pernapasan, seharusnya bisa dicegah dengan meningkatkan kualitas udara dan air.
Kekurangan zat besi menjadi penyebab utama anak lahir cacat
Laporan ini juga menyoroti penyebab utama kecacatan yang terjadi pada anak dan remaja di seluruh dunia pada tahun 2013.
Kekurangan zat besi yang menjadi penyebab anemia, mengakibatkan banyaknya jumlah anak disabilitas di semua kelompok umur.
India, Cina dan Nigeria – negara yang tercatat dengan populasi anak-anak dan remaja yang besar,- menyumbang jumlah terbesar kasus anemia kekurangan zat besi, meskipun prevalensi anemia tertinggi justru terjadi Afghanistan.
Penyebab utama kedua untuk kejadian cacat pada anak dan remaja adalah penyakit kulit, meskipun jenisnya bervariasi di setiap kelompok umur.
Anak-anak sangat mudah terkena penyakit kulit yang disebabkan oleh virus karena sifatnya yang mudah menyebar. Sedangkan pada remaja, jerawat ternyata menjadi masalah kulit yang utama.
Penyebab utama ketiga dari kejadian cacat adalah gangguan depresi. Jelas bahwa kejadian ini lebih banyak dan umum terjadi pada remaja dibandingkan pada anak-anak.
Apa yang harus kita lakukan?
Pada bagian penutup laporan tersebut, penyusun memperingatkan, laporan penelitian ini memiliki sifat yang terbatas. Ini karena di banyak negara, banyak kasus kematian anak dan remaja tidak tercatat dengan tepat.
Laporan di atas tentu perlu untuk kita pertimbangkan guna menjaga kesehatan pada anak, baik secara fisik ataupun mental.
- Mulailah menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah dengan memperbaiki kualitas air dan udara disekitar rumah,
- Memperhatikan aturan berlalu lintas guna mencegah terjadinya kecelakaan berlalu lintas pada remaja, serta
- Memperbaiki komunikasi guna mengurangi gangguan deperesi pada anak
Semoga info penelitian atas tentang penyebab kematian pada anak dan remaja di atas bisa memperkaya wawasan Parents.
Baca juga
Mengapa Remaja Suka Memberontak?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.