Vitamin DHA untuk Bayi, Kapan Boleh Diberikan dan Berapa Dosisnya?

DHA untuk bayi, mengapa penting diberikan dan perlukah dalam bentuk suplemen?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

DHA (Docosahexaenoic acid) adalah jenis asam lemak omega 3 yang penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Manfaat DHA untuk bayi termasuk untuk mendukung perkembangan otak dan matanya.

Namun, banyak Parents yang masih bingung bayi perlu mengonsumsi vitamin DHA tambahan demi mendukung kecerdasan otak dan fungsi mata.

Yuk, simak penjelasan mengenai vitamin DHA untuk bayi berikut ini, Parents!

Artikel terkait: Mengenal DHA untuk Anak, Apa Perbedaannya dengan Omega 3 dan EPA?

Manfaat DHA untuk Bayi

1. Mendukung Perkembangan Otak

Selama 12 bulan awal kehidupannya, bayi mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat. Bahkan, otak bayi membesar dua kali lipat hanya dalam tahun pertama.

Untuk mendukung perkembangan otak yang sangat pesat tersebut dibutuhkan banyak kalori dan lemak.

Selain itu, DHA juga dibutuhkan sebagai faktor penting pertumbuhan otak anak di bulan-bulan awal kehidupannya.

2. Mendukung Perkembangan Kognitif

DHA untuk bayi bermanfaat dalam mendukung perkembangan kognitif yang akan memengaruhi kecerdasan dan prestasinya di kemudian hari.

Bayi yang mendapat cukup asupan DHA memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan bayi yang kekurangan DHA.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Mendukung Perkembangan Mata

Manfaat DHA untuk bayi juga termasuk untuk mendukung perkembangan mata dan meningkatkan ketajaman penglihatan.

DHA berperan penting dalam perkembangan retina mata. Oleh karena itu kebutuhan DHA pada bayi harus dipenuhi demi tumbuh kembang optimalnya.

Bayi mendapat DHA dari makanan yang dikonsumsinya.

Jika si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas dan masuk masa MPASI, maka Parents bisa memberikannya makanan laut seperti ikan dan kerang yang jadi sumber DHA terbaik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Akan tetapi, jika bayi belum berusia 6 bulan dan masih menyusu pada ibu, maka Bunda yang harus menambah asupan DHA dari makanan maupun vitamin.

Bunda perlu memperbanyak makanan dengan kandungan DHA tinggi untuk memenuhi kebutuhan si Kecil melalui ASI.

Artikel terkait: Penelitian: Bayi Suka Melihat Orang yang Cantik dan Tampan, Ini Alasannya!

Berapa Kebutuhan DHA untuk Bayi?

DHA untuk bayi sangat dibutuhkan di awal kehidupannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi hingga usia 2 tahun memiliki kebutuhan yang lebih besar dibandingkan anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa.

Mengingat otak bayi tumbuh sangat cepat di awal-awal kehidupannya, maka mereka membutuhkan DHA dalam jumlah tinggi.

Akan tetapi, sampai dengan saat ini tidak ada rekomendasi pasti berapa miligram atau gram DHA yang dibutuhkan oleh bayi per harinya.

Sementara itu, melansir dari Healthline, anak-anak hingga usia 2 tahun mungkin membutuhkan 4,5-5,5mg per pon berat badan (10-12mg/kg).

Di sisi lain, anak-anak yang lebih besar mungkin memerlukan sekitar 250mg DHA per hari. Namun pada orang dewasa, kebutuhan mereka akan DHA yakni 100mg per hari.

Ibu hamil disarankan untuk mendapatkan lebih banyak DHA, yakni 200mg untuk sekaligus memenuhi bayi di dalam kandungan, seperti yang tercantum di laman Healthline.

Artikel terkait: 10 Manfaat DHA bagi Ibu Hamil dan Janin, Salah Satunya Cegah Risiko Preeklamsia

Perlukah Vitamin DHA untuk Bayi?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tubuh manusia tidak bisa memproduksi DHA dalam jumlah yang cukup sehingga diperlukan makanan dengan kandungan DHA tinggi untuk memenuhi kebutuhan harian.

Terkadang, vitamin atau suplemen DHA pun dibutuhkan demi memenuhi kebutuhan DHA dalam tubuh.

Pada bayi, DHA memang sangat dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembangnya, termasuk kecerdasan otak dan perkembangan mata.

DHA untuk bayi memengaruhi kecerdasannya di masa depan, sekaligus ketajaman penglihatannya.

Vitamin DHA untuk bayi bisa jadi diperlukan maupun tidak. Bayi mungkin saja membutuhkan vitamin DHA jika memang kondisinya membutuhkan asupan lebih.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Akan tetapi, bayi mungkin juga tidak membutuhkan vitamin DHA tambahan karena sudah cukup mendapat asupan dari makanan dan ASI.

Ada baiknya Parents konsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan vitamin DHA untuk bayi mengingat kondisi tiap anak sudah pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Kebutuhan DHA pada bayi pun bisa jadi berbeda tergantung pada kondisinya, misal ia lahir prematur atau berat badannya rendah.

Pemberian vitamin DHA pada bayi pun harus sesuai dengan anjuran dan rekomendasi dokter atau aturan pemakaian pada kemasan produk vitamin ya, Parents.

Artikel terkait: 5 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas, Catat Bun!

Kapan Bayi Boleh Minum DHA?

Bayi boleh minum DHA dalam bentuk vitamin atau suplemen jika usianya sudah di atas 6 bulan atau saat ia sudah mulai MPASI.

Akan tetapi, pemberian vitamin DHA pada bayi di bawah 2 tahun hendaknya mengikuti rekomendasi dan anjuran dari dokter anak.

Hindari memberikan vitamin DHA pada bayi di bawah 6 bulan yang masih hanya bisa minum ASI dari ibunya.

Lebih baik jika Bunda yang menambah konsumsi makanan tinggi DHA demi memenuhi kebutuhan DHA si Kecil yang masih hanya minum ASI.

Parents harus selalu konsultasi dulu dengan dokter anak sebelum memberikan vitamin maupun suplemen apap un pada si Kecil, termasuk vitamin DHA, terlebih jika usia anak belum mencapai 2 tahun.

DHA untuk bayi memang memegang peranan yang sangat besar dalam mendukung tumbuh kembang otak dan mata.

Akan tetapi, hati-hati saat memberikan vitamin DHA tambahan pada si Kecil. Konsultasikan dulu dengan dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi takaran yang tepat.

***

 

Baca Juga:

Bayi Kepala Besar, Benarkah Tanda Bayi yang Cerdas?

8 Alternatif Makanan untuk Bayi Baru Lahir, Wajib Konsultasi Dokter Dulu!

Penting Bagi Pertumbuhan Si Kecil, Kapan Suplemen Omega-3 Mulai Diberikan?