Daycare adalah tempat penitipan anak bagi mereka yang tidak punya anggota keluarga atau ART di rumah yang bisa menjaga si kecil ketika kedua orangtuanya bekerja.
Masa cuti melahirkan telah usai, kini saatnya Bunda kembali ke kantor. Tapi bagaimana dengan si bayi, siapa yang akan mengasuhnya selama ditinggal Ayah dan Bunda bekerja? Bila kebingungan ini melanda, biasanya Parents akan memilih daycare. Namun, sebaiknya kenali dulu kelebihan dan kekurangan daycare sebelum Parents memutuskan.
Sebagian orang tua menganggap daycare punya kelebihan dibandingkan jika menitipkan anak ke pengasuh di rumah atau keluarga. Pasalnya, daycare memiliki beragam program pendidikan dan pengasuhan anak. Namun, daycare ternyata juga punya kekurangan.
Apa saja sih kelebihan dan kekurangan daycare? Mari kita cari tahu.
Apa Itu Daycare?
Daycare adalah tempat penitipan anak yang biasanya dipilih orangtua, apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Artikel terkait: Perlu daycare? Inilah 12 pilihan tempat penitipan anak di Jakarta
Kelebihan Daycare
Kelebihan Daycare Bagi Orangtua:
Kelebihan Daycare Bagi Orangtua adalah bisa membantu orangtua yang kerepotan mengurus anak:
- Ada yang mengawasi anak ketika Parents pergi bekerja, sehingga tak perlu khawatir.
- Ibu rumah tangga (IRT) pun bisa menitipkan anak ke daycare saat membutuhkan bantuan sementara waktu. Kami paham, menjadi IRT juga melelahkan. Apalagi jika Bunda memiliki anak lebih dari satu. Adik yang baru lahir butuh perhatian ekstra dan sangat menguras tenaga sementara si kakak masih berusia balita dan sedang aktif-aktifnya. Di waktu tertentu Bunda punya alasan untuk menitipkan kakak ke daycare yang bisa dibayar harian.
- Biasanya daycare menyediakan sarapan, makan siang, dan makanan ringan, sehingga Bunda tidak perlu repot memasak khusus untuk si Kecil. Terlebih jika Bunda harus berangkat pagi-pagi dan tidak punya waktu lebih untuk memasak.
- Kelebihan daycare yang lain bagi orang tua adalah, tersedia fasilitas agar orang tua dapat memantau kegiatan anak secara daring. Sementara daycare yang lain memberikan rekaman kegiatan anak setiap hari, baik dalam bentuk catatan maupun foto.
- Biaya yang dikeluarkan untuk daycare relatif lebih murah. Jika dibandingkan dengan memakai jasa baby sitter profesional,
Kelebihan Daycare Bagi Anak:
- Jika di rumah anak tidak punya teman, dia bisa bersosialisasi dengan anak lain di daycare. Anak akan belajar beradaptasi dengan lingkungan selain di rumah, juga belajar mengonsumsi berbagai makanan baru.
- Dengan bersosialisasi, anak dapat belajar berbagi, bekerja sama, antri, dan bergantian. Situasi ini tidak didapatkan Si Kecil di rumah, terutama jika ia adalah anak tunggal.
- Umumnya, guru dan pengasuh di daycare adalah tenaga profesional yang sudah mendapat pelatihan sebelumnya. Dengan demikian, dapat memastikan Si Kecil mendapatkan rangsangan tepat sesuai usianya.
Daycare adalah tempat anak belajar bersosialiasi dengan baik.
- Jika Parents tergantung pada satu orang babysitter maka sulit mendapat gantinya ketika sang babysitter berhalangan. Namun, di daycare biasanya selalu ada pengasuh pengganti sehingga anak tidak akan terlantar.
- Anak akan belajar untuk disiplin karena jadwal kegiatan anak di daycare sudah terstruktur.
- Banyak daycare yang sekaligus memberikan pendidikan serupa dengan PAUD. Misalnya dibacakan dongeng, diajarkan pendidikan agama dengan membaca doa sehari-hari dsb. Dengan begitu, anak sekaligus mendapat manfaat seperti di sekolah.
Kekurangan Daycare
Kekurangan Daycare Bagi Orangtua Adalah:
- Jam operasional daycare yang sudah terjadwal mungkin akan menyulitkan Parents yang sering lembur atau harus masuk lebih pagi. Belum lagi biasanya mereka libur pada hari libur nasional, sementara Parents kadang masih harus masuk kerja.
- Dilema antara memilih daycare yang yang bagus dan berkualitas atau yang biasa saja. Daycare yang berkualitas biasanya banyak dicari orang sehingga tidak jarang punya daftar tunggu panjang. Selain itu, daycare jenis ini juga membutuhkan biaya yang tidak ringan.
- Kebijakan anak sakit. Daycare tertentu sangat ketat dengan aturan ini, tidak mau menerima jika anak sedang sakit. Tujuannya jelas baik, supaya tidak menulari temannya dan bukankah anak sakit akan lebih membutuhkan Ayah dan Bundanya? Tapi bagaimana kalau Parents tidak bisa ambil cuti? Duh, dilema lagi.
- Kehidupan pribadi bisa terusik. Salah satu hal yang sering tidak disadari, tetapi masuk akal adalah bahwa anak-anak yang sudah bisa berbicara, cenderung berbicara agak banyak kepada pengasuh di daycare. Artinya, jika anak mendengar percakapan pribadi Bunda dengan Ayah di rumah, bisa jadi ia akan mengatakannya pada pengasuh secara sengaja maupun tidak sengaja.
Artikel terkait: Kenali 5 Ciri Daycare yang Baik untuk Anak Berikut Ini
Kekurangan Daycare Bagi Anak
- Si Kecil akan lebih mudah tertular penyakit jika ada salah satu atau beberapa anak yang sedang kurang sehat. Meski daycare punya kebijakan bahwa anak yang sakit tidak diizinkan masuk, bukan tidak mungkin ada saja anak sakit yang dititipkan orang tuanya di daycare. Kuman juga dapat menyebar dari pertukaran benda atau menggunakan barang secara bersamaan.
- Perilaku pengasuh di daycare yang diragukan. Memang sebagian dari mereka adalah tenaga profesional terlatih. Namun, siapa yang bisa menjamin kalau mereka tidak berperilaku buruk di depan anak-anak? Mengumpat, misalnya. Karena anak adalah peniru, mereka juga bisa menirukan perilaku buruk pengasuhnya. Belum lagi pangasuh berkata atau bersikap kasar pada anak-anak, mereka bisa sedih bahkan menangis dan tidak kerasan.
- Kebersihan mainan dan perabot daycare. Tidak bisa dipastikan seberapa sering mereka mencuci atau membersihkan mainan, peralatan makan dan perabot lainnya.
- Perbedaan pola asuh anak di rumah dengan di daycare.
Psikolog dari klinik tumbuh kembang Rainbow Clinic, Rika Ermasari, S.Psi, Ct, CHt mengatakan;
“Kelemahan daycare adalah di antaranya kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi selama anak dititipkan. Di daycare ada banyak anak, belum tentu semuanya tertangani dengan baik. Aturan yang diterapkan daycare juga belum tentu sama dengan di rumah, sehingga membuat anak jadi bingung. Kalau anak menjadi bingung, anak menjadi korbannya,” ujarnya.
Itulah kelebihan dan kekurangan daycare yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Parents. Dengan mengetahui kelemahannya, diharapkan Parents dapat mengantisipasi dan mencari solusi misalnya dengan memilih daycare yang terpercaya. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Mau menitipkan si kecil? Ini rekomendasi 10 daycare di Surabaya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.