Apakah Parents pernah melihat, mendengar cerita, atau bahkan mengalami sendiri kejadian di mana ada darah pada gumoh bayi?
Hal ini tentu akan menimbulkan kekhawatiran pada hati orangtua, bahkan takut setengah mati. Akan tetapi, benarkan hal ini perlu mendapatkan perhatian karena berbahaya? Yuk, simak penjelasan penyebab terjadinya gumoh yang bercampur darah.
Gumoh atau disebut juga dengan istilah gastroesophageal reflux adalah keluarnya cairan susu yang baru ditelan bayi. Hal ini normal terjadi karena saluran kerongkongan bayi masih sangat kecil dan belum berkembang dengan sempurna.
Pada beberapa kasus ditemukan darah pada gumoh bayi. Kondisi ini biasanya membuat Parents panik.
Penyebab Bayi Mengeluarkan Gumoh Darah
Sebelum khawatir dan panik, sebaiknya Parents perlu memerhatikan dulu apakah darah dalam jumlah sedikit atau banyak. Berikut ini beberapa penyebab munculnya darah pada gumoh bayi.
1. Puting Ibu Terluka
Ketika menemukan darah pada gumoh bayi, sebaiknya periksa dulu puting Bunda, apakah kondisi puting sedang mengalami lecet atau tidak.
Puting yang lecet dapat mengeluarkan darah sehingga tidak sengaja ikut terhisap bayi. Saat bayi menyusu pada puting Bunda, air susu akan bercampur dengan darah dan ikut tertelan oleh bayi.
Biasanya darah pada gumoh yang disebabkan oleh puting lecet tidak dalam jumlah banyak. Jadi sebaiknya Parents kembali memeriksa gumoh bayi.
Artikel terkait:Puting Lecet Saat Menyusui? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Tertelan Darah saat Proses Melahirkan
Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi yang baru saja lahir. Meskipun masih dianggap normal jika terjadi hingga minggu pertama setelah dilahirkan.
Selama proses melahirkan sangat memungkinkan bayi ikut menelan darah Bunda. Darah terseebut kemudian bayi keluarkan bersama gumoh.
Apabila Parents baru mendapati bayi baru lahir dan gumoh berdarah sebaiknya minta bantuan tenaga medis untuk memeriksa.
3. Terdapat Radang atau Luka pada Kerongkongan
Sistem pencernaan pada bayi belum berkembang secara maksimal. Katup lambung pada bayi belum menutup secara sempurna sehingga memungkinkan asam lambung untuk mengalir kembali ke kerongkongan.
Asam lambung yang mengalir ke kerongkongan dapat menimbulkan luka. Luka ini lah yang kemudian menyebabkan keluarnya darah. Darah tersebut ikut keluar bersama gumoh bayi.
4. Stres Gastritis pada Bayi Prematur
Sistem pencernaan bayi memang belum sempurna, terlebih lagi pada bayi prematur. Stres gastritis biasanya dialami oleh bayi yang dirawat di ruang ICU.
5. Alergi Protein Susu
Alergi protein susu dapat mengakibatkan bercak darah pada saluran pencernaan bayi. Protein susu dapat menyebabkan radang pada saluran cerna bayi. Meskipun lebih sering keluar lewat tinja, darah juga bisa keluar lewat gumoh.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Alergi susu sering kali disebabkan karena konsumsi susu formula. Namun tidak menutup kemungkinan bayi yang mendapat ASI juga mengalami alergi susu dari susu sapi yang dikonsumsi Bunda.
Parents sebaiknya jangan panik dulu dan memastikan apakah darah pada gumoh si kecil berasal dari luar, misalnya darah dari Bunda, atau memang darah dari dalam tubuh si kecil.
Parents juga perlu mengamati apakah darah yang keluar dalam jumlah sedikit atau banyak serta gejala lainnya. Apabila keluarnya darah pada gumoh semakin memburuk, sebaiknya Parents segera membawa si kecil ke dokter, terutama jika mengalami gejala seperti di bawah ini.
1. Darah dalam Jumlah Banyak
Bila gumoh si kecil mengandung banyak darah, bisa jadi itu darah yang berasal dari system pencernaan bayi. Parents juga perlu segera ke dokter bila gumoh yang disertai darah terjadi berkali-kali.
2. Demam Tinggi
Demam merupakan respon alami tubuh ketika terjadi peradangan atau inflamasi. Namun demam tinggi pada bayi dapat berbahaya. Demam tinggi setelah gumoh berdarah mengindikasikan bahwa terdapat luka di tubuh bayi. Parents sebaiknya membawa si kecil ke dokter jika mengalami demam dengan suhu di atas 39 derajat Celcius.
3. Sesak Napas
Sesak napas menandakan adanya gangguan pada sistem pernafasan bayi. Parents harus waspada jika bayi sesak nafas setelah gumoh dengan bercak darah.
4. Perut Tegang
Setelah Parents mendapati terdapat darah pada gumoh bayi, sebaiknya periksa perut si kecil. Tekan perlahan bagian perut. Apabila terasa keras atau si kecil menangis ketika Parents menekan perutnya, sebainya segera berkonsultasi dengan dokter.
5. Muntah Berwarna Kuning Kehijauan
Bayi yang hanya mengonsumsi susu biasanya akan gumoh atau muntah berwarna putih. Bila gumoh atau muntah berwarna kuning kehijauan berarti asam lambung atau enzim lain di saluran pencernaannya diproduksi dalam jumlah banyak sehingga ikut keluar. Itu berarti ada masalah di saluran pencernaan bayi.
6. Muntah Menyemprot
Muntah biasanya dalam jumlah yang lebih banyak daripada gumoh. Bayi yang muntah menyemprot menandakan ada tekanan yang kuat di perutnya.
7. Lemas
Lemas menandakan bayi mengalami dehidrasi atau energinya mulai berkurang. Bayi yang mengalami gejala seperti ini biasanya tidak bisa melakukan aktivitas yang cerita seperti biasanya.
8. Rewel dan Tidak Mau Menyusu
Bayi yang sampai tidak mau menyusu dapat berakibat buruk dan memperparah kondisi tubuhnya karena kekurangan energi.
9. Berat Badan Tidak Naik
Pertumbuhan bayi harus mengikuti kurva pertumbuhan yang ada di Kartu KMS. Bayi yang beratnya kurang akan memicu masalah kesehatan lain.
Parents perlu waspada apabila mendapati salah satu ciri tersebut setelah terdapat darah pada gumoh bayi. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Baca juga:
6 Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik, Jangan Sampai Terabaikan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.