Pernah mendengar mitos bahwa minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi ASI, Bun? Jika pernah, maka hal tersebut tidaklah benar. Karena faktanya, satu teguk minuman beralkohol yang Anda konsumsi dapat menurunkan 23 persen tingkat produksi ASI. Selain itu, dampak minuman keras bagi Busui lainnya adalah dapat memengaruhi kualitas tidur pada bayi.
Dampak minuman keras bagi kesehatan ibu menyusui maupun bayi
Saat menyusui, asupan yang masuk ke dalam tubuh Bunda secara otomatis akan diserap juga oleh bayi melalui ASI. Meski Anda mengonsumsi minuman dengan kadar alkohol rendah, tetapi hal ini tetap berisiko untuk bayi.
Pasalnya, sistem pencernaan bayi masih belum tumbuh optimal, sehingga ia tidak dapat mentolerir kadar alkohol yang masuk ke dalam tubuhnya seperti orang dewasa. Sehingga pada akhirnya, kandungan alkohol yang tidak bisa diproses dengan baik pada tubuh bayi pun akan menghambat perkembangan motorik kasarnya.
Beberapa dampak minuman keras bagi ibu menyusui dan bayi yang harus diwaspadai:
- Bayi akan menerima lebih sedikit ASI jika Bunda menyusui ia dalam kurun waktu 3-4 jam setelah meminum alkohol. Hal ini karena produksi ASI akan sedikit berkurang saat tubuh Bunda mengonsumsi alkohol.
- Menurut penelitian yang dipublikasikan di AAP News & Journals, kandungan alkohol yang diterima bayi melalui ASI akan membuat pola tidurnya berubah. Bayi mungkin akan mengalami susah tidur, atau pun ia akan mengalami jam tidur yang lebih lama dari sebelumnya.
- Mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko kenaikan berat yang lambat bagi bayi.
- Kadar minuman keras yang diterima bayi melalui ASI juga dapat menurunkan perkembangan motorik kasarnya.
- Selain memengaruhi kesehatan bayi, minuman keras juga akan berpengaruh pada kualitas pola asuh Bunda. Anda cenderung akan linglung dan berperilaku di luar kesadaran. Hal ini berisiko bagi keselamatan si kecil.
Adakah batas aman mengonsumsi minuman keras saat menyusui?
Jika memang Anda sangat ingin mengonsumsi minuman beralkohol, seperti ketika sedang merayakan sesuatu bersama rekan kerja atau orang terdekat, maka ada baiknya membatasi jumlah minuman keras yang dikonsumsi.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), mengonsumsi minuman beralkohol pada ibu menyusui sebaiknya tidak lebih 0,5 gram alkohol per berat badan Anda. Misalnya, jika Anda memiliki berat 60 kg, maka jumlah minuman keras yang boleh Anda konsumsi adalah sejumlah 2 ons atau setara dengan dua gelas bir.
Jumlah batasan tersebut juga tentunya bukan berarti Anda boleh meminum alkohol setiap hari, Bun. Pasalnya, para pakar juga menyarankan agar ibu menyusui hanya mengonsumsi sekiranya 1-2 gelas alkohol, dengan kadar maksimal yang direkomendasikan AAP, dalam satu minggu agar kesehatan Anda dan juga si kecil tetap terjaga.
Hal penting yang harus diperhatikan bila ingin konsumsi alkohol saat masih menyusui
Selain itu, Bunda juga sebaiknya menunggu sekitar 2 hingga 3 jam setelah minum alkohol terlebih dahulu sebelum menyusui bayi secara langsung. Alternatif lainnya, Anda bisa memerah ASI terlebih dahulu untuk diberikan pada bayi sebelum mengonsumsi alkohol.
Meski demikian, kadar alkohol dalam darah maupun yang bisa disalurkan oleh ASI juga akan menetap atau menghilang berdasarkan beberapa faktor. Beberapa hal yang memengaruhi biasanya adalah:
- Seberapa cepat tubuh Anda menyerap alkohol
- Makanan apa yang dikonsumsi berbarengan dengan minuman keras
- Berapa banyak minuman alkohol yang diminum
- Seberapa cepat Anda meminum alkohol dalam satu tegukan
Di sisi lain, konsultan laktasi Elizabeth LaFleur sebenarnya menyarankan agar ibu menyusui tidak meminum alkohol terlebih dahulu. Menurutnya, alkohol bukanlah asupan yang baik saat menyusui, seberapa pun jumlahnya.
“Ingat, ASI eksklusif merupakan cara optimal memberikan asupan nutrisi pada bayi, dan sangat direkomendasikan untuk tetap memberi ASI hingga ia berusia 1 tahun. Kalau memang ingin sekali minum, pikirkan lagi secara bijak, jangan sampai bayi terpapar alkohol,” tulisnya seperti yang dilansir dari laman Mayo Clinic.
Mengonsumsi minuman beralkohol atau tidak merupakan pilihan bagi setiap Bunda. Namun, agar perkembangan si kecil tetap optimal dan bisa menerima ASI dengan baik, maka tidak ada salahnya untuk lebih bijak dalam memilah makanan atau pun minuman untuk dikonsumsi.
Apabila produksi ASI Anda berkurang, baik setelah atau sebelum mengonsumsi minuman keras, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli laktasi Anda juga, ya, Bun.
***
Baca juga:
8 Pantangan Ibu Hamil Jaman Sekarang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.