Sungguh kejam orangtua atau siapa saja yang tega membiarkan balita diberi bir. Minuman beralkohol ini sangat tidak baik untuk kesehatan, baik untuk orang dewasa, apalagi untuk balita dan anak-anak.
Entah apa motif dari balita diberi bir oleh orangtua mereka. Padahal, tentu saja orangtua sudah mengetahui dampak buruk bir bila si kecil meminumnya.
Sama seperti yang terjadi belum lama ini, yaitu tersebar video yang memperlihatkan seorang wanita dewasa memberikan bir pada balita. Tanpa bisa menolak, sang anak pun harus menenggak bir tersebut.
Dalam video yang berdurasi sekitar 30 detik ini terdengar suara wanita tersebut yang seakan bangga memberikan bir pada balita tersebut. Diketahui jika video tersebut pertama kali disebarkan oleh akun Facebook Ineu Ftr pada Sabtu, 11 Mei 2019.
“Orang lain menyusui anak dengan susu, kalau aku pakai bir,” ucapnya dalam video sembari menenggakkan satu kaleng bir pada sang balita.
“Biarkan saja, biar mabuk,” ujarnya dalam bahasa Sunda.
Bahaya jika balita diberi bir
Minum alkohol berbahaya bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa. Alkohol adalah obat yang paling sering disalahgunakan.
Alkohol sebenarnya adalah depresan. Itu berarti itu adalah obat yang memperlambat atau menekan otak. Seperti narkoba, alkohol dapat mengubah kemampuan seseorang untuk berpikir, berbicara, dan melihat segala sesuatu sebagaimana adanya.
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan keracunan alkohol, yang dapat membunuh seseorang.
Seiring waktu, seseorang yang sering menyalahgunakan alkohol juga dapat merusak organ tubuhnya sendiri. Misalnya, penyalahgunaan konsumsi alkohol dapat mengurangi kemampuan sel hati untuk memperbarui diri. Akibatnya, penderita akan mengalami gangguan hati serius dan kerusakan hati permanen.
Beberapa studi juga menjelaskan bahwa, sering mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak akan mengurangi jumlah sel telur pada tubuh perempuan.
Tidak hanya perempuan, alkohol juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan laki-laki. Jika sering minum alkohol, apalagi dalam jumlah banyak, maka alkohol juga akan menurunkan kadar hormon testosteron dan produksi sperma.
Karena alkohol dapat menyebabkan masalah serius di atas, pemerintah memutuskan bahwa anak-anak tidak boleh diizinkan untuk membeli atau mengonsumsi alkohol. Bahkan, pemerintah Amerika Serikat tidak membolehkan warganya yang berusia di bawah 21 tahun untuk mengonsumsi alkohol.
Dilansir dari situs Poison Control, National Capital Poison Center, alkohol bahkan dapat menjadi racun berbahaya bagi anak-anak. Alkohol menekan sistem saraf pusat dan menyebabkan glukosa darah (gula) rendah. Anak-anak, termasuk balita, yang minum alkohol dapat mengalami kejang dan koma. Bahkan, parahnya bisa membuat kehilangan nyawa atau meninggal.
Efek tersebut berlaku untuk minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras. Tak luput, ternyata alkohol yang ditemukan dalam obat kumur dan produk perawatan pribadi lainnya pun bisa berpengaruh.
Kasus anak meninggal setelah minum alkohol
Pernah ada kasus di mana ditemukan seorang balita berusia 4 tahun tidak sadarkan diri di tempat tidur dengan sebotol alkohol terbuka di sampingnya. Setelah itu, balita tersebut segera dilarikan ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan penanganan.
Sayangnya, sang balita harus meregang nyawa beberapa jam kemudian. Hal itu karena gula darah rendah, yang kemudian membuat otak tidak mendapatkan cukup glukosa.
Alkohol memengaruhi sistem saraf pusat. Anak-anak yang minum alkohol bisa mabuk layaknya orang dewasa.
Gejala mabuk yang dialami anak sama seperti dengan orang dewasa. Selain mabuk, anak juga bisa mengalami gangguan pernapasan dan detak jantung yang melambat, hingga akhirnya pingsan dan bahkan meninggal.
Memang, sangat buruk bagi siapa pun jika terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Namun, untuk anak kecil, tentu saja efeknya akan lebih berbahaya.
Maka dari itu, janganlah Anda memberikan minuman beralkohol untuk si kecil ya. Lagi pula, tak ada manfaat yang akan diraih dengan melakukan hal tersebut.
Itulah informasi terkait balita diberi bir. Semoga setelah ini tidak ada lagi orangtua maupun orang dewasa yang tega memberikan minuman beralkohol kepada anak-anak.
Baca juga :
Seperti Halnya Alkohol, Asupan Gula Berlebih Bisa Rusak Otak Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.