Indonesia kaya akan budaya, kuliner, hingga alat musik yang beragam di masing-masing daerah. Misalnya, Jawa Tengah dan Bali dikenal dengan musik gamelan, sedangkan Bandung diketahui memiliki alat musik angklung, begitu pula dengan Bangka Belitung yang juga punya alat musik tradisional bernama dambus.
Wah, pastinya Parents penasaran ya, tentang asal usul, sejarah dan cara memainkan alat musik asal Bangka Belitung tersebut. Simak penjelasannya berikut ini!
Artikel Terkait: 12 Alat Musik Tradisional Jawa Timur yang Perlu Parents Ketahui
Asal Usul dan Sejarah Alat Musik Dambus
Instagram: @depatiamirairport
Melansir dari Kemdikbud, sebagian sumber menyebut bahwa asal usul alat musik tradisonal Bangka ini merupakan perpaduan dari budaya Timur Tengah yang dikenal dengan alat musik oud dengan musim gambus. Meski begitu, tak sedikit sumber lain yang menjelaskan bahwa dambus merupakan alat musik asli Bangka dan merupakan produk budaya yang diciptakan oleh masyarakat Bangka.
Namun demikian, dalam catatan sejarah tentang alat musik di Bangka, telah ditemukan catatan hasil penelitian yang dilakukan oleh Franz Epp, seorang warga Jerman yang pernah berkunjung ke Bangka di tahun 1830-an.
Hasil penelitiannya itu diterbitkan dalam bentuk buku pada tahun 1852 berjudul Schilderungen aus Hollandisch-Ostinden. Dalam bukunya itu, Franz bercerita, saat dirinya berkunjung ke sebuah rumah tradisional orang Bangka, di depan teras rumahnya terdapat ornamen alat musik senar.
Dalam deskripsinya, ia menjabarkan bahwa alat musik itu terbuat dari kayu ringan yang dilubangi dan ditutup dengan kulit monyet. Dari sanalah diperkirakan bahwa apa yang disaksikan oleh Franz pada saat itu ialah alat musik dambus.
Budayawan setempat, Elvian, menyebut bahwa alat musik tradisonal ini merupakan alat musik asli etnis Bangka. Hal ini merujuk pada bentuk dambus yang mempresentasikan bentuk rusa atau kijang sebagai salah satu hewan penting untuk masyarakat Bangka.
Biasanya rusa atau kijang tersebut dibawa dalam tradisi nganggung yakni membawa makanan di dulang untuk dimakan bersama-sama dan berhubungan dengan daur hidup atau upacara keagamaan.
Nah, dalam acara adat atau keagamaan itu, makanan paling mulia atau agung yang disajikan dalam tradisi nganggung adalah daging rusa atau kijang. Dalam menangkap rusa pun tak boleh sembarangan, dibutuhkan ritual khusus.
Ketika hendak berburu rusa atau kijang, kelompok pemburu yang disebut dengan belapun atau berasuk harus minta izin kepada dukun hutan. Setelah rusa atau kijang berhasil ditangkap, pembagian dagingnya pun juga harus dibagi secara merata dan adil sehingga tidak ada yang merasa lebih sedikit dan kurang.
Artikel Terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu?
Pembuatan Dambus
Instagram: ran.dyuyye dan onny_nur_pratama
Masyarakat Bangka menyebut bahwa alat musik tradisonal ini memiliki nilai tinggi. Dulu, dalam pembuatannya, dambus dibuat dari enam jenis kayu yang berbeda dan diambil dari enam hutan yang berbeda pula.
Hutan-hutan itu dipisahkan oleh sungai kecil. Sedangkan alat pemetiknya untuk membunyikan dambus menggunakan gigi harimau agar suara yang dikeluarkan terdengar lebih merdu dan membuat rindu siapapun yang mendengarnya. Biasanya, dambus juga diberi kemat atau jimat dengan cara mengasapi jimat tersebut menggunakan kemenyan dan diberi mantra khusus.
Sedangkan untuk para pemainnya, juga ada sejumlah ritual yang dilakukan agar penonton dan pendengar terpikat dengan alunan musik yang dimainkan. Meski begitu, kini seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman, ritual-ritual semacam itu tak lagi dilakukan.
Pembuatan alat musik tradisonal ini pun tak lagi menggunakan enam jenis kayu yang berbeda. Kini, pembuatan alat musik itu hanya dari kayu nangka, kayu ludai, kayu pulai dan lainnya. Sedangkan di Belitung, alat musik dambus atau gambus dibuat dari limbah-limbah kayu sisa.
Artikel Terkait: 8 Alat Musik Tradisional Papua yang Unik, Apa Saja ya?
Cara Memainkan
Instagram: ran.dyuyye dan onny_nur_pratama
Sekilas bentuk alat musik ini mirip dengan gitar dengan dawai ganda dan 6 senar gitar. Di Bangka Belitung, Parents bisa melihat seseorang memainkan alat musik tradisonal ini saat acara-acara penting seperti pernikahan ataupun acara adat lainnya. Cara memainkan dambus pun juga sama dengan gitar yakni dipetik mengikuti alunan melodi musik melayu yang sedang dimainkan.
Nah, itulah asal usul, sejarah, hingga cara memainkan musik dambus atau alat musik tradisional khas Bangka Belitung. Apakah Parent tertarik mencoba untuk memainkannya?
Baca Juga:
21 Alat Musik Tradisional Betawi dan Cara Menggunakannya
12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya
Inilah 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.